Imunisasi dasar adalah sebuah upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu penyakit dalam tubuh manusia.
Caranya adalah dengan memberikan vaksin ke dalam tubuh manusia untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Sebenarnya, imunisasi bisa diberikan di segala usia. Namun, ada beberapa imunisasi dasar yang perlu diberikan sejak bayi baru baru lahir.
Apa saja imunisasi dasar untuk bayi dan anak? Baca artikel ini sampai habis, Parents.
Artikel terkait: Cek Jadwal Lengkap Imunisasi Anak Terbaru 2023 dan Cara Mengatasi Efek Sampingnya
Daftar 5 Imunisasi Dasar Bayi yang Wajib Diberikan
1. Hepatitis B
Imunisasi vaksin hepatitis B merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
Hepatitis B adalah suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian.
Berdasarkan rekomendasi jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin ini diberikan sebanyak empat kali.
Setelah itu, bayi perlu mendapatkan imunisasi hepatitis B ulang (booster) saat ia berumur 18 bulan.
Jika bayi sedang sakit berat, pemberian vaksin sebaiknya ditunda dan bayi bisa melakukan imunisasi kejar setelah pulih dari sakit.
2. Imunisasi Dasar: BCG
Imunisasi vaksin BCG digunakan untuk mencegah penyakit TBC (tuberkulosis).
Biasanya 1-2 minggu setelah penyuntikan timbul kemerahan dan benjolan kecil dan menimbulkan bekas jaringan parut.
Vaksin ini diberikan hanya satu kali yaitu pada bayi usia 0-1 bulan.
Apabila tertunda, maka paling lambat imunisasi ini harus diberikan ketika usia bayi tidak lebih dari 2–3 bulan.
Artikel terkait: Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, Kontraindikasi, hingga Biaya
3. Imunisasi Dasar: Polio
polio pada anak
Imunisasi Polio merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan nyeri otot dan kelumpuhan.
Sesuai dengan rekomendasi IDAI, vaksin polio akan diberikan pada bayi ketika baru lahir sampai berusia 1 bulan.
Sementara itu, vaksin polio suntik setidaknya perlu diberikan dua kali sebelum anak berusia 1 tahun.
Lalu, pemberian vaksin polio oral maupun suntikan juga akan dilakukan secara berulang setiap bulan, yaitu usia 2, 3, dan 4 bulan.
4. DPT
Imunisasi DPT-HB digunakan untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus.
Difteri adalah infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi.
Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap dan dapat menimbulan pneumonia, kejang dan kerusakan otak.
Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali, yaitu di usia 2, 3, dan 4 bulan.
Lalu vaksin booster akan diberikan dua kali pada usia 18 bulan dan 5–7 tahun.
Artikel terkait: Jadwal Imunisasi Bayi Usia 0-24 Bulan Sesuai Arahan IDAI
5. MMR
MMR (Mumps, Measles, Rubella) adalah vaksin yang ditujukan untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella
Vaksinasi ini diberikan ketika anak memasuki usia 9 bulan, lalu dilanjutkan booster saat usia 18 bulan atau ketika memasuki usia 5–7 tahun.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.