TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Waspada Bahaya Hujan Abu, Parents!

Bacaan 4 menit
Gunung Merapi Kembali Erupsi, Waspada Bahaya Hujan Abu, Parents!

Hujan abu di Merapi, salah satu gunung api paling aktif di Indonesia ini belakangan menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Gunung Merapi dilaporkan kembali luncurkan guguran awan panas. Sebagai akibat dari aktivitas vulkanik itu, terjadi hujan abu di sekitar Merapi. Hingga saat ini, Kabupaten Boyolali dan Kota Boyolali merupakan wilayah yang paling terdampak.

Lantas, tindakan apa yang perlu Parents lakukan menghadapi kondisi Merapi saat ini? Baca ulasan selengkapnya berikut.

Hujan Abu di Merapi, Masyarakat Diimbau Antisipasi Bahayanya

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Waspada Bahaya Hujan Abu, Parents!

Melansir CNN Indonesia, hujan abu dengan intensitas tipis menyelimuti beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, dan Boyolali Kota imbas erupsi Gunung Merapi  yang mengeluarkan awan panas.

“Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali dan Boyolali kota,” kata petugas pengamat Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Heru Suparwarka, dalam keterangan tertulis.

Pantauan BPPTKG pagi hari Rabu pukul 6.03 WIB kemarin, awan panas berguguran di sekitar Gunung Merapi.

hujan abu di merapi

Foto: Merdeka.com

Berdasarkan laporan BPPTKG bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kesdem) Republik Indonesia, terpantau awan panas berguguran sebanyak 22 kali.

BPPTKG menghimbau masyarakat untuk mengantisipasi efek dari abu vulkanik Merapi yang tengah erupsi tersebut.

“Jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya Gunung Merapi, yaitu maksimal 5 km dari puncak,” laporan BPPTKG melalui akun twitter resminya.

Selain, imbauan kepada masyarakat, dari laporan resmi BPPTKG bersama KESDM merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten melakukan upaya-upaya mitigasi.

Bahaya Hujan Abu Merapi yang Perlu Diwaspadai

hujan abu di merapi

Ilustrasi hujan abu merapi. 

Hujan abu merupakan debu hasil campuran dari batuan, mineral, dan puing-puing kaca yang keluar saat erupsi vulkanik gunung merapi. Meski ukuran partikelnya terbilang kecil, nyatanya abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan.

Secara kasat mata tampak seperti bubuk halus, namun abu vulkanik tentunya berbeda dengan abu dari aktivitas pembakaran biasa. Pasalnya, partikel abu vulkanik sangat keras, bentuknya tidak beraturan, serta memiliki sudut-sudut yang tajam dan bergerigi.

hujan abu di merapi

Foto: CNN Indonesia

Hujan abu juga membawa sejumlah gas berbahaya, antara lain karbon dioksida, sulfur dioksida, asam hidrofolurat, dan asam hidroklorik. Gas-gas inilah yang memberi dampak buruk terhadap kesehatan. Efek yang bisa dirasakan termasuk gangguan pernapasan, iritasi mata hingga kulit.

Tak sampai di situ saja, abu vulkanik atau pasir vulkanik merupakan bahan yang bersifat abrasif. Itulah sebabnya partikel abu tersebut memiliki kemampuan untuk merusak jendela pesawat hingga menyebabkan keausan pada peralatan yang aktif bergerak ketika terkontaminasi.

Artikel terkait: Tips aman jika Anda tinggal di dekat gunung berapi yang masih aktif

Dampak Hujan Abu Terhadap Kesehatan 

hujan abu di merapi

Foto: CNN Indonesia

Orang yang terpapar langsung oleh abu vulkanik dapat menderita sejumlah masalah kesehatan. Adapun anak-anak, lansia, orang dengan penyakit paru, kardiovaskular, dan diabetes merupakan kelompok yang paling rentan.

Gangguan saluran napas paling umum terjadi. Abu vulkanik yang keluar saat erupsi gunung merapi dapat dengan mudah masuk ke saluran pernapasan, terutama paru-paru. 

Paparan tersebut bisa menyebabkan dada terasa nyeri serta meningkatkan intensitas batuk. Selain itu, gangguan bisa juga disertai pilek, nyeri tenggorokan, dan iritasi pada hidung.

Selanjutnya, masalah kesehatan yang timbul juga bisa berupa radang pada area mata. Akibatnya, mata terasa perih dan gatal. Tak menutup kemungkinan kornea mata tergores dan memerah.

Cerita mitra kami
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga

Dalam jangka panjang, seseorang bisa saja menderita silikosis, yaitu penyakit yang mengakibatkan kerusakan paru-paru dan jaringan parut akibat paparan partikel silika kristal bebas abu vulkanik.

Artikel terkait: Gunung Anak Krakatau erupsi, lakukan ini agar anak tidak panik saat bencana alam

Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Waspada Bahaya Hujan Abu, Parents!

Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak hujan abu terhadap kesehatan Parents dan keluarga.

  1. Gunakan pakaian panjang, kacamata, dan masker debu.
  2. Tetap di dalam rumah atau mengungsi jika memiliki riwayat masalah pernapasan, misalnya seperti asma.
  3. Batasi aktivitas di luar rumah dan tetap berada di ruang ber-AC jika memungkinkan.
  4. Basahi partikel debu dan abu untuk mencegah pergerakan di udara.
  5. Hindari aktivitas berat yang butuh banyak tenaga, sebab pernapasan berat menyebabkan partikel abu terhirup lebih dalam ke paru-paru.
  6. Tanggalkan penggunaan lensa kontak untuk sementara waktu agar terhindar dari abrasi kornea.
  7. Perbanyak minum air putih.

Itulah informasi mengenai hujan abu merapi serta langkah untuk mengantisipasi bahayanya bagi kesehatan. Semoga bermanfaat. 

Baca juga: 

7 Fakta tentang Pompeii, Kota Kuno yang Hancur Akibat Erupsi Gunung Berapi

Gunung Piramid Kembali Memakan Korban, Seorang Pendaki Ditemukan Tewas

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Gunung Merapi Kembali Erupsi, Waspada Bahaya Hujan Abu, Parents!
Bagikan:
  • Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

    Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

  • 100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

    100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

  • Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

    Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

  • Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

    Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

  • 100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

    100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

  • Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

    Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti