Dewasa ini, pesan hoax atau berita bohong bisa dengan mudah menyebar ke siapa saja. Termasuk di situasi pandemi, ada banyak sekali pesan hoax mengenai Virus Corona yang beredar di masyarakat. Sayangnya, tak sedikit orang yang percaya akan kabar hoax tersebut.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @HelmiIndraRP berbagi kisah mengenai ayahnya yang baru berpulang karena COVID-19. Helmi Indra, pemilk akun tersebut menyebut bahwa hoax berperan besar dalam meninggalnya sang ayah.
Artikel Terkait: 8 Fakta dan Hoax Vaksin COVID-19, Jangan Sampai Salah Informasi!
Hoax tentang Virus Corona Berperan Merenggut Nyawa sang Ayah
Sumber: iStock
Utas dari Indra menjadi viral setelah disukai sebanyak 28 ribu kali dan dibagikan 14 ribu kali di media sosial Twitter sejak 14 Juli 2021. Ia bercerita mengenai ayahnya yang melawan COVID-19 selama beberapa hari setelah akhirnya kalah.
“Halo semua, Papah saya baru saja meninggal positif Covid dengan komorbid diabetes. Setelah pertarungan beberapa hari, akhirnya Papah kalah perang melawan COVID-19. Lalu apa yang menyebabkan Papah kalah? Hoax berperan besar dalam hal ini, di luar komorbid,” tulisnya mengawali utas tersebut.
Indra menyebut kondisi sang ayah semakin menurun setelah terpapar COVID-19. Ia mau dibawa ke rumah sakit setelah saturasi oksigennya sudah sangat rendah.
“Masuk IGD RS jam 3 pagi untuk dibantu napas menggunakan oxygen. Jam 11 siang bisa masuk ruang isolasi, jam 2 siang Papah sudah tidak bernapas lagi,” lanjut kisahnya.
Artikel Terkait: Cara Mengajarkan Anak Mengenali Berita Hoax di Internet
Selain karena Komorbid, Kondisi Ayah Indra Memburuk karena Termakan Kabar Hoax Virus Corona
Ayah Indra memang memiliki penyakit diabetes yang memperparah gejala infeksi COVID-19. Namun, sang ayah juga ternyata mempercayai berbagai macam hoax yang beredar dari berbagai sumber yang menjadi salah satu faktor dirinya dapat kalah melawan Virus Corona.
Sumber: Freepik
“Mulai dari hoax setiap masuk rumah sakit akan di-Covid-kan, interaksi obat membuat meninggal, vaksin ada kandungan babi dan dari China, dan banyak lainnya. Gara-gara sering bersliweran berita ini di grup WA dan Facebook, Papah jadi percaya hoax-hoax ini,” Indra berujar.
Akibatnya, sang ayah tak mau vaksinasi dan minum obat karena percaya akan hoax seputar COVID-19.
“Padahal vaksin bisa membantu meredakan gejala ketika terpapar Covid. Ketika akhirnya terpapar pun enggak mau minum obat yang seharusnya diminum karena percaya berita hoax tentang interaksi obat dapat membunuh,” imbuhnya.
Padahal, dengan meminum obat dalam dosis yang tepat dapat meringankan gejala COVID-19 yang dialami. Mengonsumsi vitamin juga bisa memperkuat daya tahan tubuh. Sayangnya hal tersebut tak dilakukan oleh ayah Indra.
“Ketika keadaan mulai memburuk pun masih takut ke RS karena takut kenapa-napa. Akhirnya ketika mau dibawa ke RS kondisi sudah terlalu lemah,” Indra melanjutkan.
Berharap Bisa Jadi Pelajaran
Sumber: iStock
Indra tidak ingin kejadian yang menimpa ayahnya berulang kembali. Menurutnya, hal ini cukup terjadi kepada dirinya saja. Ia pun berharap agar peristiwa ini dapat dijadikan pelajaran.
“Please banget ketika dapat berita yang enggak jelas atau cenderung hoax cukup berhenti di HP kita semua saja. Jangan sampai dishare,” pesannya.
Indra juga menyakini bahwa lebih baik jika kita bisa melawan narasi hoax tersebut dengan fakta dan berita yang benar.
“Jangan pernah berhenti juga meyakinkan keluarga dan teman-teman bahwa Covid itu benar adanya,” Indra memberikan saran.
Sumber: iStock
Artikel Terkait: Begini 4 Cara Ajarkan Anak Agar Tidak Mudah Percaya Berita Hoax
Pentingnya Vaksinasi COVID-19 dan Menerapkan Protokol Kesehatan
Tak sampai di situ, Indra pun menekankan pentingnya untuk mendapatkan vaksin COVID-19. “Please banget kalau belum vaksin langsung daftar vaksin. Jadi ketika pun terpapar COVID gejalanya tidak akan terlalu berat. Sudah banyak banget buktinya mengenai hal ini.“
Sebagai penutup, Indra mengajak masyarakat untuk berhenti ikut membagikan berita hoax, melaporkan akun yang suka menyebar berita hoax, dan melawan hoax minimal di grup WhatsApp keluarga.
“Cukup sampai saya saja, ya, yang merasakan seperti ini. Jangan lupa untuk terus mengikuti anjuran pemerintah ya, pakai double masker, vaksin, dan patuhi semua protokol kesehatan,” tutupnya.
Peristiwa yang diceritakan oleh Helmi Indra mengenai berbahayanya hoax Virus Corona ini bisa menjadi pengingat kita semua untuk tidak ikut serta menyebarkan berita hoax lebih lanjut. Selalu cek fakta dan kebenaran sebuah berita sebelum menyebarkannya. Parents, mari kita sama-sama berantas hoax mulai dari diri sendiri.
Baca Juga:
Ini Alasan Vaksin AstraZeneca Disetop Sementara, Masyarakat Jangan Termakan Hoax
Cahaya Matahari Melemahkan Covid-19, Fakta atau Hoax? Cek di Sini!
Heboh kalung antivirus tangkal corona, dokter: "Itu hoax!"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.