X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Waspada Hiperkalemia! Saat Kadar Kalium Tinggi, Ini Gejala dan Penyebabnya

Bacaan 4 menit
Waspada Hiperkalemia! Saat Kadar Kalium Tinggi, Ini Gejala dan Penyebabnya

Meski penting untuk kesehatan tubuh, bukan berarti kandungan kalium jadi berlebihan. Ketahui gejala, penyebab, dan pencegahannya berikut ini

Kalium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk mengoptimalkan beberapa fungsi tubuh. Meski begitu, kadar kalium dalam tubuh juga tidak boleh berlebihan. Pasalnya, hiperkalemia atau kadar kalium tinggi dalam darah  bisa menimbulkan beberapa risiko.

Penting untuk digaris bawahi jika mineral satu ini memiliki peran penting untuk menjaga si jantung, saraf, serta otot. Namun bila seseorang kelebihan kalium, ada beberapa gejala yang berkaitan dengan organ tersebut bisa terjadi. 

Kondisi hiperkalemia yang tak ditangani dengan baik bisa memicu ventrikel fibrilasi yang menyebabkan jantung bagian bawah berdetak cepat namun tidak memompa darah. Hiperkalemia ini bisa menyebabkan jantung berhenti, kelumpuhan, hingga kematian.

Kapan Seseorang Dikatergorikan Mengalami Hiperkalemia?

Hiperkalemia

Normalnya, tubuh memiliki mekanisme alami dengan membuang kelebihan kalium melalui urin. Adapun kadar kalium normal di dalam darah seseorang ialah antara 3,5-5,0 mEq/L.

Seseorang terkategori mengalami hiperkalemia setelah memiliki kadar kalium dalam daran lebih dari 5,0 mEq/L. Kondisi ini pun terkategori menjadi ringan, sedang, hingga berat.

Beberapa kategori tersebut antara lain :

  • Hiperkalemia ringan, yaitu kadar kalium dalam darah 5,1-6,0 mEq/L
  • Hiperkalemia sedang, yaitu kadar kalium dalam darah 6,1-7,0 mEq/L
  • Hiperkalemia berat, yaitu kadar kalium dalam darah di atas 7,0 mEq/L

Artikel Terkait : Ini tandanya ibu hamil kelebihan dan kekurangan kalium, waspadai bahayanya

Gejala Hiperkalemia

Dilihat kategorinya, gejala yang dialami seseorang akan bergantung pada keparahannya. Seseorang bisa mengalami gejala yang ringan bahkan tidak mengalami gejala apa pun.

Akan tetapi, ada juga yang bisa mengalami gejala cukup intens, khususnya bila kenaikan kalium sudah cukup tinggi. Beberapa keluhan tersebut antara lain :

  • Nyeri dada
  • Perubahan irama jantung
  • Merasa lemas atau lemah otot
  • Kesemutan dan mati rasa
  • Gangguan pada pernapasan
  • Kelumpuhan
  • Henti jantung hingga menyebabkan kematian

Artikel Terkait : Selain susu, ini 9 makanan kaya kalsium untuk memenuhi kebutuhan harian anak

Penyebab dan Faktor Risiko Hiperkalemia

Hiperkalemia

Tingginya kalium dalam darah bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari masalah kesehatan hingga efek obat-obat an. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya antara lain :

1. Efek Samping Penggunaan Obat-obatan

Beberapa jenis obat diketahui bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kalium melalui urin. Karena kondisi tersebut, kadar kalium dalam darah pun bisa meningkat.

Beberapa jenis obat tersebut antara lain:

  • Suplemen kalium
  • ACE inhibitors, seperti captopril
  • Penghambat BETA, seperti propanolol
  • Diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
  • Obat penghambat reseptor angiotensin (ARBs), seperti candesartan
  • Obat antiflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan aspirin
  • Heparin

2. Gangguan Fungsi Ginjal

Ginjal memiliki peranan penting dalam menjaga kadar kalium darah yang normal. Hal ini karena salah satu fungsi organ satu ini ialah membuang kelebihan kalium dari dalam tubuh.

Segala kondisi yang menyebabkan gangguan pada ginjal bisa menyebabkan hiperkalemia. Saat ginjal terganggu, fungsinya tak akan optimal hingga kadar kalium dalam darah bisa meningkat.

Beberapa penyakit yang bisa mengganggu fungsi ginjal antara lain :

  • Lupus nefritis
  • Gagal ginjal akut dan kronis
  • Penyakit saluran kemih

Artikel Terkait : Jangan sepelekan, 15 Tanda kekurangan kalsium pada bayi ini perlu diwaspadai!

3. Penyakit Kelenjar Adrenal

Hiperkalemia

Selain masalah pada fungsi ginjal, masalah lain yang bisa menyebabkan kelebihan kalium ialah gangguan pada kelenjar adrenal. Kelenjar ini merupakan kelenjar kecil di atas ginjal yang menghasilkan hormon aldosteron serta mengeluarkan kalium melalui urin. Nah, bila hormon ini berkurang, jumlah kalium dalam darah pun akan meningkat.

4. Kondisi Lainnya

Selain beberapa faktor di atas, ada juga berbagai faktor lainnya yang berkaitan dengan peningkatan pelepasan kalium ke luar sel-sel tubuh. Kondisi tersebutlah yang bisa memengaruhi tingkat kalium dalam darah, di antaranya :

  • Penyakit diabetes tipe 1
  • Ketoasidosis diabetik
  • Anemia hemolitik
  • Sindrom tumor lisus
  • Donor darah
  • Cedera
  • Tindakan Operasi

Pencegahan Hiperkalemia

Hiperkalemia

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini, di antaranya :

  • Mengurangi risiko penyakit yang menjadi penyebab hiperkalemia
  • Menjaga pola hidup yang sehat
  • Menghindari asupan makanan dengan kalium yang terlalu tinggi
  • Melakukan pemeriksaan kadar kalium secara rutin

Artikel Terkait : 5 Tanda kurang kalsium pada ibu hamil yang membahayakan janin

Parents, bila mengalami berbagai gejala di atas sebaiknya segera periksakan kondisi Anda pada dokter untuk penanganan yang lebih cepat dan tepat.

Baca Juga :

Tak hanya merawat fungsi otak, ini 10 manfaat penting mineral untuk tubuh

Sulit jalankan hidup sehat? Ini langkah sederhana yang bisa Parents lakukan

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Kurang Kalium Menyebabkan Kelumpuhan ?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Waspada Hiperkalemia! Saat Kadar Kalium Tinggi, Ini Gejala dan Penyebabnya
Bagikan:
  • Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

    Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

    Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.