X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kurang Kalium Menyebabkan Kelumpuhan ?

Bacaan 3 menit
Kurang Kalium Menyebabkan Kelumpuhan ?

Benarkah kekurangan kalium menyebabkan kelumpuhan? Bagaimana tindakan untuk mencegahnya?

 

kalium dalam tubuh

Kandungan kalium dalam tubuh kurang dapat sebabkan kelumpuhan

Kita sering mendengar keluhan mengenai kekurangan kalsium yang berefek pada pertumbuhan dan kekuatan tulang penyangga tubuh. Tapi tahukah jika kandungan kalium dalam tubuh kurang, apa sih efeknya?

Kalium dalam tubuh, apa pentingnya?

Kalium atau potasium merupakan salah satu mineral penting yang membantu mengatur fungsi jantung, tekanan darah dan aktivitas otot. Selain itu, kalium juga diperlukan untuk metabolisme karbohidrat dan protein dan membantu menjaga asam-basa yang tepat dalam tubuh.

Ketika tubuh kita kekurangan kalium, atau ketika otot-otot tubuh tidak dapat menyerap kalium dengan baik, maka tubuh kita akan sulit untuk digerakkan, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan sementara. Kondisi ini disebut paralisis periodik hipokalemia (periodic paralysis)

Kelumpuhan sementara? Ya. Sebab tubuh akan kembali normal bila asupan kalium dalam darah cukup dan dapat diserap dengan baik oleh otot. Resiko menjadi lebih besar apabila terjadi komplikasi dan kelumpuhan parah yang menyerang otot pernapasan dan mengganggu kerja jantung.

Yuk mari kita mengenal lebih dekat tentang Paralisis Periodik Hipokalemia (periodic paralysis hypokalemia) ini.

Menurut Genetic Home Reference, paralisis periodik hipokalemia adalah suatu kondisi yang menyebabkan episode kelemahan otot yang ekstrim, biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja.

Dampak yang timbul adalah tubuh menjadi lemas, kurang bertenaga, kram otot, gangguan pencernaan, detak jantung abnormal. Tidak jarang menyebabkan kelumpuhan berat pada penderita.

Serangan yang menyebabkan kelumpuhan yang bisa berlangsung dari jam ke hari, hingga mingguan dan bulanan ini bisa terjadi secara tiba-tiba, bisa juga disebabkan oleh faktor-faktor seperti kelelahan setelah bekerja keras, penyakit virus dan obat-obatan tertentu yang menyebabkan otot tubuh sulit menyerap kalium. Sehingga kalium terbuang melalui urin dan saluran cerna.

Ketika serangan ini terjadi, langkah yang harus kita ambil adalah mengobatinya ke dokter. Sebab bila dibiarkan akan menimbulkan komplikasi yang bisa membahayakan jiwa. Yaitu apabila sudah menyebabkan gangguan kelumpuhan pada salauran napas dan otot jantung.

Paralisis periodik ini bersifat genetik dan diperkirakan 1 dari 100.000 orang diperkirakan mengalaminya. Dan pria cenderung lebih sering mengalami gejala penyakit ini.

Sekalipun tidak bisa dicegah, namun kita bisa meminimalisir munculnya penyakit ini dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu.

Tindakan untuk menghindari munculnya gejala paralisis periodik hipokalemia atau kurangnya kalium dalam tubuh adalah sebagai berikut:

1. Konseling genetik

Konseling ini amat dianjurkan bagi pasangan yang berisiko mengalami penyakit genetis ini.

2. Mengkonsumsi makanan kaya kandungan kalium

Kita juga juga bisa menghindari munculnya gejala yang menyebabkan kelumpuhan ini dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung kalium.

Contohnya air kelapa hijau, pisang ambon, kurma yang mengandung kalium dalam jumlah tertinggi. Selain itu kalium pun terdapat pada alpukat, melon, tomat, buncis, kacang-kacangan, sayuran, ikan dan daging sapi.

3. Olahraga ringan

Lakukan olah raga ringan secara rutin, agar tubuh tetap sehat. Klik di sini untuk melihat berbagai jenis olah raga yang dapat dilakukan bersama keluarga.

4. Memperhatikan gejala-gejala yang pernah muncul sebelumnya atau gejala awal.

Seperti kesemutan pada tungkai kaki dan lengan. Dan bila kita merasakan munculnya gejala awal tersebut,  segeralah mengkonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter.

Semoga informasi tersebut bermanfaat.

 

Baca juga artikel menarik lainnya :

7 Makanan Sumber Kalsium Terbaik untuk Keluarga

Minuman Energi Buatan Sendiri Sebagai Pengganti Minuman Energi untuk Anak

 

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Liza P. Arjanto

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Kurang Kalium Menyebabkan Kelumpuhan ?
Bagikan:
  • Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

    Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

    Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.