Di samping protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin, tubuh tentu saja memerlukan asupan nutrisi lain yaitu mineral. Apalagi fungsi mineral sangat tubuh memegang peran yang sangat penting dan tidak bisa disepelekan. Sudahkah kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik?
Apa itu mineral?
Mineral merupakan unsur kimia anorganik yang dihasilkan dari sisa makanan yang hancur karena terdegradasi atau hancur dalam suhu yang tinggi oleh bahan-bahan kimia. Meskipun mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, atau sekitar 5% saja, namun jumlah yang kecil ini sangat berpengaruh untuk menjalankan fungsi tubuh yang optimal.
Mengutip dari Liputan6, Prof. Maggy Thenawidjaja Suhartono, Ph.D, Guru Besar Teknologi Pangan dan Gizi dari IPB mengatakan kalau mineral diperlukan untuk metabolisme tubuh.
“Mineral berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Selain itu, mineral menjadi bahan baku kinerja enzim,” kata Prof. Maggy.
Artikel terkait: Belum banyak diketahui! Ini 4 Manfaat wasabi untuk kesehatan
Fungsi mineral dalam tubuh
Fungsi umum mineral dan elemen jejak dapat diringkas sebagai berikut:
- Menjadi unsur penting dari struktur kerangka seperti tulang dan gigi.
- Memainkan peran penting dalam pemeliharaan tekanan osmotik, dan dengan demikian mengatur pertukaran air dan zat terlarut dalam tubuh hewan.
- Mineral berfungsi sebagai konstituen struktural jaringan lunak.
- Sangat penting untuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.
- Mineral memainkan peran penting dalam keseimbangan asam-basa tubuh, dan dengan demikian mengatur pH darah dan cairan tubuh lainnya.
- Berfungsi sebagai komponen penting dari banyak enzim, vitamin, hormon, dan pigmen pernapasan, atau sebagai kofaktor dalam metabolisme, katalis dan aktivator enzim.
- Merawat fungsi otak
- Mencegah nyeri otot
- Menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh
Jenis mineral yang dibutuhkan tubuh serta fungsinya
Mineral dibagi ke dalam dua jenis, yaitu makromineral atau mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan mikromineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Berikut ini yang termasuk ke dalam makromineral:
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan jenis makromineral yang memiliki fungsi untuk menjaga kepadatan dan kesehatan tulang. Ia juga berperan dalam pembekuan darah dan penyembuhan luka. Selain itu, kalsium juga berguna untuk memecah dan menyerap makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Beberapa sumber makanan yang mengandung banyak kalsium adalah produk susu atau dairy, kepiting, udang, daging ayam, dan daging sapi. Kalsium dibantu oleh vitamin D untuk diserap oleh usus.
2. Fosfor (P)
Fosfor juga termasuk dari empat jenis makromineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Mineral fosfor berfungsi sebagai komponen utama enzim dan sel tubuh, merawat kesehatan tulang dan gigi, serta mengoptimalkan metabolisme tubuh. Umumnya, tubuh kita membutuhkan 700 mg fosfor per hari untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
Sumber makanan yang mengandung banyak fosfor adalah ikan, daging sapi, daging ayam dan sereal.
3. Magnesium (Mg)
Magnesium memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh, seperti mengendalikan keseimbangan elektrolit saat terjadi kontraksi otot, mengaktifkan dan mengontrol beberapa jenis enzim, dan mengoptimalkan metabolisme tubuh terutama yang berkaitan dengan lemak dan protein.
Setidaknya, kebutuhan fosfor dalam satu hari sebanyak 310 mg, dan bisa didapatkan dari makanan seperti tahu, tempe, sayuran berdaun hijau, daging sapi, kacang-kacangan dan cokelat.
4. Sulfur (S)
Jenis mineral Sulfur sering dijadikan komposisi untuk obat kecantikan. Fungsi mineral sulfur ini ialah untuk menghasilkan insulin, berperan sebagai antikoagulan, dan menjadi komponen penting tulang rawan.
Pada makanan sulfur terkandung dalam makanan seperti telur ayam, ikan, dan minuman susu. Dalam satu hari, tubuh memerlukan setidaknya 800-900 mg sulfur.
5. Natrium (Na)
Natrium banyak terkandung dalam garam. Fungsinya ialah untuk menjaga keseimbangan kadar asam basa dan mengoptimalkan kinerja sistem saraf. Idealnya, asupan mineral natrium sebanyak 200 mg dalam sehari. Disarankan untuk tidak mengonsumsi natrium melebihi jumlah tersebut karena dapat memicu darah tinggi atau hipertensi.
Yang termasuk ke dalam Mikromineral
1. Iodium (I)
Mengingat iodium mungkin akan mengingatkan kita terhadap bumbu penyedap garam. Meski termasuk ke dalam mikroomineral atau mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, iodium memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh.
Fungsi iodium untuk tubuh yaitu, mengendalikan suhu tubuh, membantu sintetis hormon tiroid, merawat saraf dan otot, mengontrol oksidasi di dalam sel, dan mengoptimalkan pertumbuhan tubuh.
Setidaknya dibutuhkan 150 mikrogram iodium untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
2. Mangan (Mn)
Mangan dapat ditemui dalam udang, biji wijen dan gandum. Mineral ini berfungsi sebagai regenerasi sel darah merah, membantu pembentukan dan pertumbuhan tulang, melancarkan siklus reproduksi dan membantu metabolisme karbohidrat. Karena termasuk ke dalam mikromineral, hanya dibutuhkan 1,8-2,3 mg mangan per harinya.
3. Kronium (Cr)
Makanan yang banyak mengandung Kronium (Cr) ialah daging, sereal, sayur-sayuran dan beberapa makanan laut. Sedangkan, fungsinya bagi tubuh mencakup kofaktor untuk menghasilkan insulin, mengendalikan kadar glukosa, serta mengoptimalkan metabolisme tubuh.
4. Flour (F)
Mikromineral Flour atau flourida banyak dikandung pada sayur bayam, bawang-bawangan dan kacang kedelai. Fungsi flour adalah untuk mencegah pengeroposan tulang, mencegah terjadinya karang gigi dan merawat kesehatan gigi secara keseluruhan. Dalam sehari, dibutuhkan 2,5 – 4 mg.
5. Selenium (Se)
Makanan yang mengandung selenium ialah daging ayam, susu dan bawang-bawangan. Mikromineral ini berfungsi sebagai kofaktor enzim, antioksidan dan metabolisme lemak. Diperlukan setidaknya 30 mikrogram selenium per hari.
Itulah tadi informasi mengenai jenis-jenis mineral dan peranannya untuk tubuh. Tetap usahakan untuk mencukupi mineral-mineral ini, ya!
***
Sumber: fao.org, MedlinPlus
Baca juga
id.theasianparent.com/manfaat-vitamin-k-untuk-ibu-hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.