TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Higroma Kistik pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Ditinjau secara medis
Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.
Pelajari Lebih Lanjut
oleh
dr. Gita Permatasari

Ditinjau secara medis oleh

dr. Gita Permatasari

dr. Gita Permatasari bertugas di RSPP sebagai Dokter Umum, Medical Check Up Examiner, dan Konsultan Laktasi. Ia juga menjadi Manajer Pelayanan Pasien yang berkoordinasi dengan dokter spesialis dan perawat terkait kondisi pasien, termasuk berkoordinasi dengan asuransi terkait penjaminan pasien. Sebelumnya, dr. Gita melayani pasien di Klinik Ajiwaras, Cilandak KKO.

Temui Dewan Peninjau kami
Bacaan 7 menit
Higroma Kistik pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Higroma kistik bisa diketahui selama kehamilan atau sesaat setelah bayi lahir.

Higroma kistik adalah kantung berisi cairan yang terdapat di kepala atau leher bayi dikarenakan penyumbatan dalam sistem limfatik. Gangguan ini bisa diketahui selama kehamilan atau sesaat setelah bayi lahir.

Pelajari penyebab, tanda atau gejala serta cara penanganannya dalam artikel ini.

Daftar isi

  • Apa Itu Higroma Kistik?
  • Gejala atau Tanda
  • Penyebab
  • Frekuensi Kejadian
  • Diagnosis
  • Penanganan
  • Kemungkinan Komplikasi
  • Pencegahan

Apa Itu Higroma Kistik?

higroma kistik

Melansir WebMD, higroma kistik adalah pertumbuhan abnormal sejenis kista langka yang bisa muncul di bawah kulit kepala atau leher bayi. Kista ini berupa kantung berisi cairan yang bisa terdiri dari satu atau lebih dan cenderung tumbuh besar dari waktu ke waktu.

Gangguan ini umumnya berkembang saat bayi masih dalam kandungan –bisa juga muncul setelah lahir- dikarenakan sistem limfatik bayi tersumbat saat tumbuh. Sistem limfatik adalah jaringan organ yang membantu memindahkan cairan getah bening (cairan berair yang penuh dengan sel darah putih) ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan sistem peredaran darah untuk membuang limbah dan racun.

Kantung kista ini biasanya terbentuk antara minggu ke-9 dan ke-16 kehamilan. Hanya 1 dari 8.000 bayi yang lahir dengan jenis kista ini, dan beberapa di antaranya kemungkinan juga memiliki cacat lahir tertentu.

Jadi jika bayi Anda memiliki cystic hygroma, dokter mungkin akan menyarankan tes untuk memeriksa adanya masalah lain, salah satunya kelainan kromosom. Kromosom adalah sel yang menampung DNA, dan ketika sebagian besar dari kromosom hilang atau rusak, maka komplikasi medis yang serius dapat saja terjadi. Kelainan kromosom ini akan muncul jika higroma kistik hilang pada minggu ke-20 kehamilan.

Akan tetapi, beberapa bayi yang lahir dengan higroma kistik kondisinya sangat sehat.

Terkadang juga kista ini hilang dengan sendirinya. Namun jika tidak, sangat penting bagi bayi Anda untuk menjalani operasi menghilangkan higroma kistik agar menghindari bahaya di area tubuh terdekat, terinfeksi, atau membuat bayi Anda tidak nyaman saat mereka tumbuh.

Bila higroma kistik diketahui selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko keguguran dan bahkan dapat mengancam jiwa.

Artikel terkait: Polidaktili Adalah Kelainan pada Jari, Apa Penyebabnya?

Gejala atau Tanda

Higroma Kistik pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Gejala higroma kistik bervariasi berdasarkan ukuran dan lokasi dari kista. Melansir Cleveland Clinic, gejalanya meliputi:

  • Benjolan di bawah kulit.
  • Kulit di atas kista berwarna biru.
  • Jika ditekan teksturnya lunak.
  • Paling sering muncul di leher, tetapi bisa terbentuk di mana saja di tubuh.
  • Ukurannya berkisar dari anggur hingga jeruk bali dan bisa bertambah besar seiring pertumbuhan bayi.

Gejala parah dari higroma kistik meliputi:

  • Merusak bagian tubuh secara fisik.
  • Kerusakan tulang atau organ.
  • Anak kesulitan makan.
  • Kesulitan bernapas (obstruksi jalan napas).
  • Mengalami pendarahan.
  • Terjadi infeksi.

Jika higroma kistik diketahui selama kehamilan, ada risiko keguguran atau lahir mati karena komplikasi dari kista yang memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin. Sebab, kista dapat membuat tubuh janin kelebihan cairan (hidrops) yang dapat berakibat kematian dini.

Penyebab Higroma Kistik

higroma kistik

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada pembentukan higroma kistik, yaitu faktor lingkungan dan genetik –ini yang lebih sering jadi penyebabnya. Faktanya, kelainan kromosom menyumbang 50 persen kasus ini.

Kondisi genetik yang menyebabkan higroma kistik meliputi:

  • Sindrom Turner, adalah suatu kondisi di mana seorang perempuan kehilangan sebagian atau seluruh kromosom X. Ini dapat menyebabkan perubahan penampilan, dan masalah dengan jantung dan kesuburan.
  • Sindrom Noonan. Orang dengan sindrom noonan mungkin memiliki fitur wajah yang tidak biasa, perawakan pendek, masalah jantung, masalah pendarahan, kelainan tulang, dan banyak gejala lainnya.
  • Trisomi 13, 18, atau 21. Kondisi ini menyebabkan janin mengembangkan satu set kromosom ekstra, yang menghasilkan berbagai kelainan bawaan, termasuk cacat intelektual.

Penyebab lainnya mungkin termasuk:

  • Infeksi virus yang ditularkan ke janin selama kehamilan
  • Penggunaan narkoba atau alkohol selama kehamilan

Higroma kistik juga dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya.

Frekuensi Kejadian

Menurut The Fetal Medicine Foundation, melansir dari Medical News Today, higroma kistik memengaruhi 1 dari 800 kehamilan dan 1 dari 8.000 kelahiran hidup. Menurut Cleveland Clinic, jumlahnya hanya 6 persen dari semua jenis tumor nonkanker (jinak) di usia kanak-kanak.

Pada 80 persen kasus, higroma kistik muncul di wajah, termasuk kepala, leher, mulut, pipi, atau lidah. Selain itu, gangguan ini juga bisa tumbuh di area tubuh lainnya, termasuk ketiak, dada, kaki, bokong, dan selangkangan. Bahkan mungkin, ada lebih dari satu pertumbuhan yang akan tumbuh seiring waktu.

Higroma kistik yang muncul saat lahir atau berkembang setelah lahir biasanya jinak, artinya tidak berbahaya. Namun, benjolan ini dapat merusak, tumbuh menjadi sangat besar, dan memengaruhi pernapasan dan kemampuan menelan anak.

Umumnya higroma kistik menyerang anak-anak, pada orang dewasa kasusnya sangat jarang terjadi.

Diagnosis Higroma Kistik

Diagnosis cystic hygroma biasanya dilakukan sebelum anak mencapai usia 2 tahun. Selama kehamilan, diagnosis kistik mungkin dilakukan melalui ultrasonografi prenatal rutin. Tes darah guna membantu memastikan diagnosis sekaligus untuk mendeteksi alfa-fetoprotein dilakukan antara usia kehamilan 15 hingga 20 minggu.

Jika tes prenatal menunjukkan bahwa anak memiliki jumlah kromosom yang tidak normal, dokter akan cenderung mendiagnosisnya dengan cystic hygroma dan dokter akan memantau perkembangan janin dengan hati-hati untuk memastikannya sehat.

Setelah bayi lahir, pemeriksaan fisik kista, bersama dengan sinar-X, ultrasound atau MRI akan membantu dokter menguatkan diagnosisnya dan membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi anak Anda.

Artikel terkait: Mengenal Jenis Penyakit Karena Kelainan Genetik dan Pentingnya Pemeriksaan Genetik saat Hamil

Penanganan

higroma kistik

Tiap pasien anak dengan higroma kistik mendapatkan perawatan yang berbeda sesuai dengan kondisinya. Jika memungkinkan, tujuan dokter mengobati kista adalah untuk menghilangkannya, di mana pengobatan dapat mencakup:

  • Pembedahan untuk mengangkat kista.
  • Mengeluarkan cairan dari kista (drainase perkutan).
  • Mengubah rute cairan kista ke seluruh tubuh (skleroterapi).
  • Menghilangkan kista dengan laser (terapi laser).
  • Mengecilkan ukuran kista (ablasi frekuensi radio).

Dalam beberapa kasus, memang tidak diperlukan pengobatan karena kista bisa hilang dengan sendirinya. Namun dalam beberapa kasus, kista bisa kembali setelah perawatan jika ada kerusakan pada sistem limfatik. Atau, jika ada sebagian kista yang tertinggal, ada kemungkinan 15 persen higroma kistik  akan kembali lagi.

Kemungkinan Komplikasi

Salah satu pilihan pengobatan cystic hygroma adalah skleroterapi. Selama skleroterapi, seorang spesialis menyuntikkan bleomycin (agen kemoterapi) yang fungsinya mengecilkan pertumbuhan kista. Namun, masih ada kemungkinan higroma kistik tumbuh kembali.

Cerita mitra kami
Kulit Newborn Mudah Ruam? Bisa Jadi Ada yang Salah di Cara Mencuci Bajunya!
Kulit Newborn Mudah Ruam? Bisa Jadi Ada yang Salah di Cara Mencuci Bajunya!
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!

Operasi menghilangkan cystic hygroma umumnya dilakukan saat anak sedikit lebih tua. Namun, pembedahan dapat menyebabkan jaringan parut yang signifikan. Begitu juga dengan operasi pengangkatan dapat menyebabkan kerusakan saraf, arteri, pembuluh darah, dan struktur di dekat higroma kistik.

Perlakukan kista anak Anda seperti luka, terutama jika bayi baru saja sembuh dari operasi. Ada risiko infeksi dengan pengobatan apa pun, jadi pantau higroma kistik dan pastikan tidak keluar nanah bening atau kuning, berubah warna atau ukuran atau hangat atau lembut saat disentuh. Hubungi layanan medis jika Anda mencurigai si kecil terkena infeksi.

Higroma kistik selama kehamilan dapat menyebabkan Anda menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, yang kemudian dapat membahayakan bayi di dalam kandungan –sering kali menyebabkan keguguran. Bayi yang lahir dengan cystic hygroma dapat memiliki komplikasi lain, seperti:

  • Massa (kista) dapat menghalangi tenggorokan bayi.
  • Bayi mungkin mengalami kelainan bentuk wajah.
  • Kista dapat menyebabkan infeksi kulit yang disebut selulitis.
  • Pembedahan untuk mengangkatnya dapat menyebabkan masalah termasuk kerusakan saraf dan pendarahan hebat.
  • Higroma kistik dapat tumbuh kembali.

Artikel terkait: Waspada Rett Syndrome pada Anak, Kelainan Genetik Langka yang Pengaruhi Perkembangan

Pencegahan

higroma kistik

Sulit untuk mencegah cysic hygroma karena penyebabnya tidak diketahui sampai sekarang. Namun, Parents bisa mengambil langkah-langkah untuk memastikan buah hati Anda yang sedang berkembang di dalam kandungan selalu dalam keadaan sehat dengan:

  • Melakukan tes genetik dengan berkonsultasi pada tenaga medis sebelum hamil untuk memahami risiko memiliki anak dengan kondisi genetik.
  • Tidak merokok atau minum alkohol selama kehamilan.
  • Menghadiri pemeriksaan rutin selama kehamilan untuk memantau kesehatan janin yang sedang berkembang.
  • Makan makanan yang seimbang dan tetap sehat.

***

Demikianlah, Bunda, penjelasan mengenai higroma kistik. Bila ada anggota keluarga atau Anda maupun pasangan yang memiliki masalah kromosom, ada baiknya Anda melakukan tes genetik dari sebelum merencanakan kehamilan.  

Cystic Hygroma
my.clevelandclinic.org/health/diseases/22492-cystic-hygroma

Cystic Hygroma
www.webmd.com/baby/cystic-hygroma-explained

Your Baby and Cystic Hygromas
www.healthline.com/health/cystic-hygroma#outlook

Everything you need to know about cystic hygroma
www.medicalnewstoday.com/articles/322385#treatment

Baca juga:

5 Kelainan kromosom pada bayi yang harus diwaspadai ibu hamil, ini cara deteksinya

Mengenal Jenis Penyakit Karena Kelainan Genetik dan Pentingnya Pemeriksaan Genetik saat Hamil

Down Syndrome Bisa Sebabkan Komplikasi, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Higroma Kistik pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Bagikan:
  • 200 Nama Anak Perempuan Inggris Modern Huruf A Sampai Z

    200 Nama Anak Perempuan Inggris Modern Huruf A Sampai Z

  • 300 Nama Bayi Huruf A untuk Laki-Laki dan Perempuan Beserta Rangkaiannya

    300 Nama Bayi Huruf A untuk Laki-Laki dan Perempuan Beserta Rangkaiannya

  • Arti Nama Sheila yang Seperti Surga dan 30 Rangkaiannya

    Arti Nama Sheila yang Seperti Surga dan 30 Rangkaiannya

  • 200 Nama Anak Perempuan Inggris Modern Huruf A Sampai Z

    200 Nama Anak Perempuan Inggris Modern Huruf A Sampai Z

  • 300 Nama Bayi Huruf A untuk Laki-Laki dan Perempuan Beserta Rangkaiannya

    300 Nama Bayi Huruf A untuk Laki-Laki dan Perempuan Beserta Rangkaiannya

  • Arti Nama Sheila yang Seperti Surga dan 30 Rangkaiannya

    Arti Nama Sheila yang Seperti Surga dan 30 Rangkaiannya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti