Di zaman modern seperti sekarang ini, sudah tidak asing lagi melihat pekerja perempuan. Namun, dengan jumlah yang masih kalah banyak dibandingkan laki-laki, masih banyak saja stereotip terhadap perempuan bekerja sampai sekarang. Hal itulah yang menjadi fokus pembahasan dalam perayaan Hari Perempuan Internasional 2023.
Menurut Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, dalam media talkshow bertema Women Empower Women, ada tiga hal utama yang menjadi stereotip perempuan di dunia kerja. Pertama, pekerja perempuan tidak memiliki kapabilitas yang cukup dibandingkan laki-laki; kedua, perempuan terlalu melibatkan sisi emosional dalam menghadapi masalah; dan terakhir, perempuan dianggap tidak perlu bekerja saat sudah memiliki suami.
Bagi para perempuan yang sudah berumah tangga, pasti sudah tidak asing lagi dengan stereotip ketiga. Sudah tidak aneh lagi jika pekerja perempuan sering dianggap tidak bisa membagi waktu antara urusan keluarga dengan pekerjaan. Bahkan, tidak jarang hal tersebut sampai mempengaruhi penilaian kinerja perempuan di kantor.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh para perempuan bekerja untuk mengatasi hal tersebut?
Artikel terkait: Suka Duka Jadi Perempuan Bekerja di Lingkungan yang Mayoritas Pekerjanya Laki-laki
Tentukan Prioritas dan Perlihatkan Kemampuan yang Dimiliki
Sebagai seorang ibu rumah tangga dan ibu bekerja, Johanna tentu saja pernah mengalami stereotip tersebut. Namun, menurutnya kunci utama untuk menyeimbangkan karir dan rumah tangga adalah dengan menentukan prioritas.
“Bagi saya prioritas utama saya tetaplah keluarga. Dengan menentukan prioritas, kita akan lebih disiplin dalam melakukan segala aktivitas dan tanggung jawab yang kita miliki. Lalu, lakukan semua tugas dengan sepenuh hati. Kalau di kantor lakukan pekerjaan sepenuh hati dan saat di rumah menjadi ibu rumah tangga, juga lakukan dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Sementara menurut Emme Tarigan selaku Human Capital Director Grant Thornton Indonesia, peran ganda perempuan sebagai pekerja dan ibu rumah tangga sebenarnya merupakan kelebihan yang hanya dimiliki oleh seorang perempuan.
Emme bilang, “Cara untuk menunjukkannya, terutama dalam dunia kerja, adalah dengan menampilkan kemampuan work excellence dengan membangun rasa percaya diri dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang diberikan.”
Artikel terkait: Penelitian: Punya Anak Membuat Perempuan Lebih Semangat Bekerja
Perempuan Bekerja Harus Punya Support System
Sebenarnya, setiap orang harus mempunyai support system yang bisa diandalkan, apalagi bagi para perempuan pekerja. Berperan sebagai seorang pekerja dan ibu rumah tangga tidaklah mudah. Di sinilah support system bisa berguna untuk membantu memudahkan kehidupan perempuan pekerja.
Dari pengalaman pribadinya, Johanna menyebut betapa pentingnya memiliki support system karena kita sebagai perempuan dan manusia biasa tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Sekuat apapun seorang perempuan, harus memiliki orang yang bisa jadikan support system untuk selalu membantunya.
Tak hanya itu, memiliki support system juga bisa membantu menemukan self value atau penilaian terhadap diri sendiri. Ini sangat penting jika Anda sering mendapatkan stereotip negatif di kantor. Mengapa? Karena support system akan membantu mengingatkan tentang kelebihan yang Anda dimiliki sehingga pantas menempati posisi yang dimiliki saat ini.
Artikel terkait: Menjadi Wanita Karir Sekaligus Ibu Yang Baik, Mungkinkah?
Merayakan Hari Perempuan Internasional 2023, Perempuan Tak Boleh Kalah dengan Stereotip
Mungkin banyak perempuan yang sudah merasa lelah mendapatkan dan menghadapi berbagai stereotip yang ditujukan padanya. Namun, perempuan tidak ditakdirkan untuk menjadi makhluk yang lemah dan tidak boleh kalah dengan hal tersebut.
“Adanya stereotip gender terhadap perempuan memang tidak bisa kita hindari. Namun, tantangan ini seharusnya bukan menjadi penghalang bagi perempuan untuk memberikan kemampuan terbaiknya. Kita harus percaya terhadap kemampuan kita sendiri dan juga jangan takut untuk mengutarakan ide terbaik yang kita miliki,” ujar Hanny Prasetyo, Head of Assurance Grant Thornton Indonesia.
Selain dari dunia kerja, stereotip juga sering datang dari orang terdekat, seperti keluarga besar atau bahkan teman. Jika seperti ini kasusnya, Anda juga sebaiknya tidak diam saja dan pasrah menerimanya. Sebagai perempuan, Anda harus berani stand up dan mengedukasi orang-orang tersebut agar berhenti berpikiran negatif terhadap perempuan bekerja.
Terakhir, jangan berhenti mencoba dan berusaha bekerja memperlihatkan kemampuan terbaik sambil memberikan batas waktu untuk diri sendiri. Jika semua upaya sudah dicoba dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka Anda memiliki pilihan untuk meninggalkan pekerjaan tersebut.
Ingat, cara yang dipilih ini bukan berarti Anda menyerah. Namun, ini merupakan cara terbaik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang lebih baik dan bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Jadi, dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional 2023, jangan kalah dengan stereotip yang diberikan pada Anda, ya. Tetap semangat menjadi perempuan bekerja!
Baca juga:
Working Moms, Inilah 10 Hal Positif Menjadi Ibu Bekerja
Tips Ibu Bekerja, Lakukan 13 Hal Ini untuk Menyeimbangkan Karier dan Keluarga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.