Sejarah Hari Kemanusiaan Sedunia dan Alasan Mengapa Diperingati Tiap 19 Agustus

Hari kemanusiaan sedunia diperingati setiap tanggal 19 Agustus. Apa makna dari peringatan ini dan apa pula pentingnya memperkenalkan ini pada anak?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day (WHD) diperingati setiap tanggal 19 Agustus. Hari Kemanusiaan Sedunia selalu mengangkat tema khusus setiap tahunnya. Menurut laman resmi United Nation, tema World Humanitarian Day 2021 adalah "The Human Race". Arti tema ini adalah untuk menyoroti dampak langsung dari darurat iklim.

Salah satu agendanya berupa kampanye iklim yang berfokus pada memperlambat perubahan iklim dan mengamankan masa depan planet Bumi.

"Hari Kemanusiaan Sedunia 2021, akan menyoroti konsekuensi langsung dari darurat iklim bagi orang-orang yang paling rentan di dunia dan memastikan bahwa suara mereka didengar, dan kebutuhan mereka menjadi agenda utama di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) pada bulan November,” tulis PBB di laman resminya. 

Hari Kemanusiaan Sedunia sendiri mulai resmi diperingati tiap tanggal 19 Agustus sejak 12 tahun silam, tepatnya pada tahun 2009. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan peringatan ini untuk mengenang insiden pengeboman markas PBB di Baghdad, Irak, tanggal 19 Agustus 2003 yang menewaskan Komisioner PBB untuk Kemanusiaan, Sergio Vieira de Mello beserta 22 relawan lainnya. Pada saat gugur, pria Brasil yang merupakan perwakilan PBB untuk Irak itu juga berstatus sebagai salah satu calon kuat Sekretaris Jenderal PBB. 

Cara Memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia Bersama Anak dan Keluarga

Mari kita lihat beberapa cara menarik yang dapat Parents lakukan untuk merayakan World Humanitarian Day bersama generasi kemanusiaan berikutnya, yaitu anak-anak Anda.

1. Memperkenalkan dan Mengajak Anak untuk Mengapresiasi pada local heroes

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keluarga Anda dapat menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mengenali pahlawan kehidupan atau local heroes di sekitarnya. Local heroes ini mulai dari petani sayuran lokal hingga pedagang ikan di pasar yang setiap harinya menyediakan bahan pangan bergizi untuk keluarga.

Parents dapat mengajak anak memberikan ‘paket sehat’ berisi masker, hand sanitizer, dan vitamin kepada local heroes tersebut. Bisa pula menyisipkan kartu ucapan terima kasih di dalam paket. Cara ini juga mengajarkan anak untuk menyayangi orang-orang di sekitarnya yang begitu beragam.

Jangan lupa dengan tetap menjaga protokol kesehatan ya, dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Artikel terkait: 20 Cara mengajarkan anak tentang kebaikan agar tak mudah terlibat terorisme

2. Belajar Mengolah Sampah Metode 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama anak di rumah

Sampah plastik di rumah adalah dilema yang sulit dihindarkan setiap keluarga. Jadi tidak ada salahnya mengajari anak sejak dini mengolah sampah plastik dengan Metode 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Parents dapat mengajak anak membuat kerajinan tangan dengan sampah botol plastik di rumah, sembari menjelaskan tentang pentingnya menjaga kelestarian Bumi dan menyelamatkannya dari sampah plastik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Mengajak Anak Menanam Bibit Pohon di Halaman Rumah

Selaras dengan tema Hari Kemanusiaan Internasional 2021: The Human Race, ini adalah waktu yang tepat mengenalkan anak tentang apa itu perubahan iklim. Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah banyaknya kadar karbon dioksida di udara.

Cara mencegahnya, salah satunya adalah dengan menanam pohon. Pohon bisa membantu mengurangi kadar karbon dioksida secara siginifikan dan melepas oksigen ke udara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Peringati Hari Anak Nasional, Ini 5 Perlindungan Anak Saat Pandemi dari KPAI

4. Bersama Anak Membantu Orang-Orang yang Terdampak Pandemi dengan Hal-Hal Sederhana

Pandemi Covid-19 yang belum juga mereda ini telah mengakibatkan krisis di berbagai bidang, memicu kesedihan pada mereka yang kehilangan orang tersayang sampai mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan.

Banyak juga keluarga yang diharuskan isolasi mandiri di rumah. Ini adalah waktu yang tepat mengajak anak mengasihi sekitarnya. Bisa dengan memasak bersama Parents di rumah dan kemudian mengirimkannya ke tetangga yang sedang isoman.

Atau juga dengan membagi-bagikan sembako kepada Bapak pengantar makanan online di rumah, kurir yang mengantar paket ke rumah, atau juga kepada bapak-ibu petugas sampah yang setiap harinya membantu mengurus sampah rumah tangga kita.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Memposting Ucapan Selamat World Humanitarian Day di Medsos

Ini adalah upaya kampanye sederhana untuk mengingatkan ke teman-teman di media sosial tentang Hari Kemanusiaan Sedunia. Jangan lupa untuk menyisipkan ucapan dan doa-doa baik untuk para nakes, petani, nelayan, penjual di pasar, kurir, dan semua orang yang sama-sama berjuang di tengah pandemi Covid-19 ini.

Selain World Humanitarian Day, berikut adalah daftar hari besar sedunia dan nasional bulan Agustus yang patut kita rayakan bersama.

1 Agustus: Hari ASI Sedunia
5 Agustus: Hari Dharma Wanita
6 Agustus: Hari Peringatan Bom Hiroshima-Nagasaki
8 Agustus: Hari Ulang Tahun ASEAN
9 Agustus: Hari Masyarakat Adat Internasional
10 Agustus: Hari Veteran Nasional
10 Agustus: Hari Konservasi Alam Nasional
10 Agustus: Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
12 Agustus: Hari Remaja Internasional
13 Agustus: Hari Pengguna Tangan Kiri Internasional
14 Agustus: Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
17 Agustus: Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus: Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus: Hari Departemen Luar Negeri Indonesia

Artikel terkait: Salahkah Jika Harus Berbohong Untuk Kebaikan Anak?

19 Agustus: Hari Kemanusiaan Sedunia
21 Agustus: Hari Maritim Nasional
24 Agustus: Hari Ulang Tahun TVRI
24 Agustus: Hari Anak Jakarta Membaca
30 Agustus: Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/dokter-terpapar-covid-19-layani-pasien

id.theasianparent.com/nilai-nilai-pancasila

id.theasianparent.com/anak-bongkar-celengan