Mengajarkan anak mengenai aspek moral menjadi hal yang patut dilakukan sejak dini. Cara mengajar anak agar memiliki nilai kemanusiaan penting agar ia tak terjerumus pada hal negatif, seperti kasus terorisme di masa mendatang.
Seperti halnya peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Paris. Peristiwa Paris yang mengerikan tentunya membuat kita semua kaget dan terperangah. Tak terbayang bagaimana perasaan keluarga yang mendadak kehilangan orang-orang tercinta.
Betapa banyak anak yang kehilangan ayah atau ibunya dalam sekejab, atau sebaliknya orangtua kelihangan anaknya dalam peristiwa tak terduga tersebut.
Di mana kah nurani manusia, sehingga mereka bisa berbuat sekejam itu? Kejadian tersebut membuat kami merasa perlu menulis artikel ini.
Tujuan kami sederhana saja, yaitu untuk berbagi cara mengajar anak tentang humanisme, agar mereka dapat tumbuh menjadi manusia yang punya nurani, penuh dengan kebaikan di dalam hati, serta tidak mudah terlibat dalam terorisme.
Cara mengajar anak agar tak terjerumus terorisme
Parents lakukan beberapa hal berikut ini untuk mengajarkan nilai moral pada anak.
Parents, jangan khawatir karena nilai moral yang ditanamkan sejak dini akan bisa terinternalisasi hingga dirinya dewasa kelak. Berikut ini 35 cara mengajar anak tetang kebaikan dan humanisme, yang kami sarikan dari ph.theAsianparent.com:
Artikel Terkait : Perkembangan anak 4 tahun 11 bulan, anak mulai bisa ceritakan pengalamannya sendiri
1. Mengajar anak untuk berani bereksplorasi
Dunia anak-anak bukan hanya sebatas ayah, ibu, ataupun anggota keluarga lainnya di dalam rumah. Biarlah mereka bereksplorasi dan memahami dunia luar yang lebih luas, agar wawasan merekapun cepat bertambah.
2. Mengajar anak untuk menerima perbedaan
Biasakan anak bermain dengan teman dari berbagai ras, suku, dan agama agar mereka terbiasa hidup dalam keanekaragaman. Jelaskan bahwa perbedaan adalah hal yang wajar terjadi dalam keseharian kita sehingga sudah sepatutnya kita saling menghargai.
3. Tunjukkan rasa belas kasihan Anda pada orang lain.
Tunjukkan sikap empati misalnya pada anak yatim piatu, orang tua di panti jompo, teman yang sakit, maupun kasus liannya sehingga mereka dapat meniru Anda.
4. Menonton acara TV bersama, dan sisipkan pembicaraan yang mendidik mereka selama menonton.
5. Mengajar anak untuk memberikan sumbangan kepada orang yang membutuhkan.
Ajarkan ia untuk tidak pamrih dalam membantu orang yang membutuhkan. Kelak, saat ia dewasa ia akan terbiasa melakukannya.
6. Mengajar anak untuk menolong orang lain.
7. Mengajar anak untuk memaafkan.
Artikel Terkait : Perkembangan sosial anak jauh lebih penting ketimbang nilai A, ini alasannya!
8. Tidak membuat anak selalu menang dalam permainan.
9. Tidak mengajarkan kepada anak bahwa agama orang lain adalah buruk.
10. Memberi contoh kepada anak bahwa Anda pun sebagai orangtua dapat hidup rukun dan penuh toleransi di dalam keanekaragaman.
11. Tidak membiarkan anak menonton tayangan TV yang mengandung kekerasan, misalnya film action yang penuh baku hantam.
12. Ajar mereka menyapa “Hai”
Kebiasaan menyapa orang, walaupun hanya sebatas “Hai” yang biasanya mudah diucapkan anak kecil, membuat mereka lebih berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
13. Mengucapkan “I love you” atau ” Saya sayang …. (bunda, ayah, adik, dll)”
Ucapkan hal itu kepadanya dan ajak mereka mengucapkan hal yang sama kepada ayah, ibu, kakek, nenek, atau saudara-saudaranya.
14. Biasakan mereka untuk mengucapkan “Terima kasih” dan “Terima kasih kembali”. Hal sederhana ini adalah salah satu cara mengajarkan anak untuk untuk menghargai orang lain.
Artikel Terkait : Sejauh mana faktor keturunan pengaruhi perkembangan anak? Ini penjelasan para ahli
15. Ajarkan mereka untuk memuji orang lain, dan pujilah mereka bila perlu.
16. Cara mengajar anak tentang keramahtamahan : tersenyum dan membalas senyuman orang lain. Senyuman adalah bahasa non verbal yang mengungkapkan keramahtamahan.
17. Buatlah humor bersama mereka. Hormon endorfin yang dilepaskan tubuh saat kita tertawa gembira, dapat membuat kita, termasuk anak-anak, melepas stres dan ketegangan.
18. Tunjukkan Anda menyayangi mereka, suami/istri, agar merekapun belajar menyayangi orang lain.
19. Tidak menyakiti hewan di hadapan mereka, misalnya membunuh tikus yang sudah ditangkap. Tentu saja Anda harus tahu batasannya, karena bukan berarti Anda tidak bisa memukul nyamuk di hadapan mereka.
20. Ajarkan mereka berpikir kritis, agar tidak mudah diindoktrinasi dengan hal yang tidak baik.
Parents, semoga cara mengajar anak tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca Juga :
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.