Sebagai garda terdepan, tenaga medis yang menanggulangi pandemi Covid-19 sedang menghadapi beberapa masa krisis. Paling utama, mereka kekurangan masker dan alat pelindung diri (APD) untuk merawat pasien. Kondisi ini pun akhirnya menggerkan empati masyarakat, tak terkecuali masyarakat usia belia. Di Makassar, 3 orang anak bongkar celengan agar bisa ikut berdonasi.
3 Anak di Makassar rela bongkar celengan, donasi kebutuhan tenaga medis
Adalah Yasmin Saman Ahmad, anak berusia 6 tahun yang menyumbang uang tabungannya untuk membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis. Didampingi oleh sang ibu, Mardiana Rusli, ia datang ke Posko Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) di Sekertariat Aliansi Jurnalis Independen Makassar pada Jumat (3/4).
Secara antusias dan disaksikan para panitia JPK, anak itu bongkar celengan miliknya yang berbentuk ikan. Uang recehan pun memenuhi meja, dan setelah dibantu hitung oleh sang ibu, tabungan Yasmin dalam celengan mencapai Rp 448.800.
“Ini untuk bantu belikan kakak-kakak dokter dan perawat baju (APD) di puskesmas dan rumah sakit. Tetap semangat, kakak dokter,” ungkap Yasmin setelah menyerahkan tabungannya ke panitia, seperti yang dikutip dari laman Pikiran Rakyat.
Menyumbang atas keinginan sendiri
Yasmin dan sang ibu menyerahkan donasi pada pihak panitia | Sumber foto: Humas JPK
Mardiana bercerita, anaknya tersebut memang sudah rajin menabung sejak lama. Celengan ikan milik Yasmin pun sudah rutin diisi tabungan sejak dua tahun lalu.
Sang ibu juga menjelaskan, aksi bongkar celengan untuk berdonasi ini juga dilakukan atas keinginan Yasmin sendiri.
Kebetulan, Mardiana yang juga mantan ketua AJI Makassar tersebut kerap memiliki tabungan khusus untuk didonasikan sebagai bantuan sosial. Keinginan sang putri pun muncul ketika Mardiana tengah mendata beberapa lokasi yang sedang membutuhkan bantuan masker.
“Jadi, kami memang punya tabungan setiap dua tahun sekali. Kami buka untuk hal-hal yang didistribusikan untuk panti, kemanusiaan, dan sosial. Kemarin, saya list tempat-tempat yang mau didistribusikan sumbangan, kemudian anak saya Yasmin ngasih juga celengannya. Bilang kalau ini juga mau disumbangkan ke tim medis,” cerita Mardiana seperti dilansir dari laman Kompas.
Kebiasaan menabung dan donasi juga sudah diterapkan Mardiana kepada Yasmin sejak dini. Setiap dua tahun, celengan Yasmin memang selalu dibuka. Berapa pun isinya, hasil tabungan itu disumbangkan untuk bantuan kemanusiaan.
Lewat kebiasaannya, Yasmin pun jadi memiliki inisiatif sendiri untuk membantu tenaga medis yang membutuhkan di situasi saat ini.
Dua anak lain juga dilaporkan menyumbang
Tidak hanya Yasmin, gerakan donasi juga dilakukan oleh dua anak lain, yakni Tata dan Unsia. Dua anak yang berusia 7 tahun itu juga memberikan hasil tabungan celengannya ke posko JPK.
Uang celengan Tata dan Unsia terkumpul senilai Rp 349.000. Terdiri dari berbagai pecahan uang kertas nominal Rp 5.000 dan Rp 2.000 dan recehan.
“Ini untuk dokter biar bisa beli masker. Ini dari tabungan kami selama 6 bulan,” ungkap Tata dan Unsia di posko JPK seperti yang dikutip dari laman Kompas.
Melihat aksi mulia ini, Koordinator JPK Sulawesi Selatan Darwin Fatir pun mengapresiasi ketiga anak tersebut.
“Ini patut mendapat apresiasi. Di usia masih sangat muda sudah peduli akan kemanusiaan. Kami sangat salut dan bangga, serta berterima kasih atas sumbangan yang diberikan,” ungkap Darwin.
Penggalangan dana untuk tenaga medis
Para tenaga medis merupakan sosok penting dalam penanggulangan Covid-19 di garda terdepan. Namun, dalam melaksanakan tugasnya, mereka kerap kekurangan perlengkapan pelindung seperti APD dan masker. Bahkan saking mendesaknya, beberapa tenaga medis pun harus menggunakan jas hujan plastik hingga kantung sampah sebagai pengganti APD yang langka.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah donasi. Penggalangan dana untuk membantu menyediakan APD bagi para tenaga medis merupakan salah satu upaya untuk melindungi para tenaga medis saat menangani pasien Covid-19.
Beberapa aksi penggalangan dana untuk membantu tenaga medis pun sudah dilakukan oleh banyak pihak. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga ikut serta dalam menyalurkan bantuan APD melalui donasi IDI Peduli kepada rekan tenaga medis yang membutuhkan.
Sementara itu, seperti yang dilansir dari Kompas, Kementrian Kesehatan juga mengatakan telah memesan 10.000 APD dari India dan Eropa. Selain itu, pemerintah juga telah mendistribusikan 151.000 alat perlindungan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Parents juga bisa ikut serta dalam memberikan bantuan dana untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dalam menanggulangi Covid-19. Bantuan bisa diberikan melalui beberapa gerakan penggalangan dana yang bisa Parents akses di laman Kita Bisa: #BersamaLawanCorona.
Semoga bermanfaat!
***
Referensi: Kompas, Pikiran Rakyat, CNN Indonesia
Baca juga:
Viral! Aksi driver ojol lindungi pesanan dari semprotan disinfektan bikin haru
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.