Tahukah Parents bahwa setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila? Bukanlah perayaan semata, Pancasila menjadi hasil perumusan yang hadir di tengah kita untuk menyatukan pandangan hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memahami seperti apa nilai nilai pancasila dalam bernegara dan bermasyarakat.
Sudahkah si kecil di rumah mengetahui dan memahaminya?
Artikel Terkait: Sejarah Hari Kesaktian Pancasila dan Cara Memperingatinya
Nilai Nilai Pancasila yang Wajib Diketahui
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pandangan hidup atau disebut ideologi didefinisikan sebagai kumpulan dari konsep sistem yang dijadikan asas, dasar pendapat, atau kejadian yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia.
Berikut ini nilai yang harus diketahui dalam Pancasila yang terdiri dari lima butir sila.
1. Sila Ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa
Pertama, ada sila Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini dilambangkan bintang berwarna emas dengan latar belakang hitam.
Bukan tanpa makna, lambang ini menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan dalam kepercayaannya masing-masing.
Adapun warna emas pada bintang melambangkan gambaran sumber cahaya dari Tuhan yang menerangi Indonesia.
Sila pertama ini mengandung nilai sebagai berikut:
- Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dengan mengikuti perintah dan larangannya
- Saling menghormati dan menghargai pemeluk agama yang ada di Indonesia
- Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama, salah satunya tetap memerhatikan kondisi sekitar dan tidak mengganggu ketertiban di tengah masyarakat kala menjalankan kegiatan beragama
- Tidak memaksakan kehendak seseorang untuk menganut agama tertentu
- Tidak mencemooh dan merendahkan agama orang lain.
2. Sila Ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua dilambangkan dengan rantai emas berlatar belakang merah.
Nah, jika Parents perhatikan, terdapat gelang rantai pada lambang ini yang bentuknya tidak sama dan terikat tanpa putus.
Bukan tanpa makna, ikatan rantai juga berbentuk lingkaran yang melambangkan pria dan bentuk persegi yang melambangkan perempuan.
Sementara itu, rantai yang terikat tanpa putus adalah refleksi relasi rakyat Indonesia yang saling terikat dan mendukung sampai kapan pun.
Baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesetaraan hak sebagai warga negara Indonesia.
Lantas, seperti apa nilai yang terkandung dalam sila ini?
- Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, dan negara
- Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari ragam suku, agama, ras, dan adat istiadat. Menghargai diwujudkan dengan mengedepankan saling mencintai sesama, menumbuhkan sikap tenggang rasa, dan menjunjung tinggi kemanusiaan serta tolong menolong
- Tidak ada perbedaan sosial antar masyarakat
- Saling menghargai pendapat
- Menjaga sopan santun dan budi pekerti di berbagai kondisi dan situasi
- Tidak melakukan diskriminasi atau membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara sekalipun berbeda tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya
- Berani menyampaikan kebenaran dan menegur ssesama yang melakukan perilaku di luar adab dan etika kemanusiaan
- Menjaga keseimbangan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban
- Berpartisipasi di dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
3. Sila Ke-3: Persatuan Indonesia
Berbunyi persatuan Indonesia, sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin berlatar putih sebagai simbol negara Indonesia.
Pohon beringin sendiri bermakna tempat berteduh dan kesatuan kendati masyarakat Indonesia sangat beragam.
Walaupun memiliki akar yang banyak, setiap akar selalu menyatu dalam pohon yang sama.
Inilah nilai pancasila yang ada dalam sila persatuan Indonesia:
- Senantiasa berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat nasional maupun internasional
- Mencintai tanah air dan mengutamakan kesatuan serta persatuan
- Berjiwa patriotisme di manapun kaki berpijak
- Mengutamakan kepentingan negara demi mewujudkan pembangunan nasional Indonesia
- Mengesampingkan segala perbedaan karena kita sadar bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia
- Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar roda ekonomi domestik tetap berputar
- Meningkatkan kreativitas dan inovasi diri untuk memajukan bangsa Indonesia
- Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah.
4. Sila ke-4: Kerakyatan yang Dimpimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Menjadi sila yang bunyinya paling panjang, sila keempat berlambang kepala banteng berwarna hitam dan putih.
Hewan bertanduk ini dilatari dengan warna merah menyala.
Lambang ini menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia yang hidup rukun dan bersosialisasi satu sama lain.
Nah, apa saja nilai yang ada dalam sila ini?
- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama yang diliputi semangat kekeluargaan, musyawarah ini dilakukan dengan akal sehat dan sesuai hati nurani
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan
- Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum dan mengajak orang lain menggunakan hak pilihnya
- Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan, begitupun sebaliknya
- Mengawasi, memberikan saran serta pendapat terhadap penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan pemerintah.
5. Sila Ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Terakhir yaitu sila kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila ini memiliki lambang padi dan kapas yang menggambarkan sumber sandang dan pangan rakyat Indonesia.
Sejatinya, lambang ini adalah gambaran tujuan bangsa Indonesia secara keseluruhan: menciptakan kesejahtaraan sosial tanpa adanya kesenjangan.
Dalam hal ini kesenjangan di aspek sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Diharapkan sila ini dapat mendorong kita melakukan nilai berikut:
- Menerapkan perilaku adil dalam hal ekonomi, sosial, dan politik
- Mewujudkan keadilan sosial, adil, dan makmur dengan memberikan pertolongan kepada orang lain
- Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia
- Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dalam membantu memperjuangkan keadilan
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Artikel Terkait: 8 Contoh Perilaku Sesuai Nilai Pancasila di Lingkungan Keluarga
Parents, sudahkah menerapkan nilai nilai pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari?
***
Baca juga:
8 Contoh Pengamalan Sila ke-1 di Sekolah, Sederhana tapi Bermakna
Wajib Tahu, Pengertian Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya!
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Seperti Ini Sejarah Hari Guru Sedunia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.