Tahu dan tempe adalah dua bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi serta harganya terjangkau, sehingga tak heran jadi favorit segala lapisan masyarakat. Namun, Parents perlu bersiap-siap karena harga tahu tempe akan naik mulai hari Kamis, 24 Februari 2022.
Kenaikan harga dari tahu dan tempe ini merupakan imbas dari mahalnya harga kedelai di pasaran. Hal yang sama juga menjadi latar belakang dari aksi mogok para perajin tahu tempe sejak tanggal 20 hingga 23 Februari 2022.
Artikel Terkait: Polemik Tahu Tempe: Harga Naik bikin Bunda Pusing, Bikin Sendiri Yuk!
Siap-Siap, Harga Tahu Tempe Bakal Naik
Aksi Mogok Perajin Tahu Tempe Akan Berakhir
Sumber: iNews
Melansir dari Kompas, para perajin tahu tempe yang tergabung dalam Paguyuban Dadi Rukun memastikan aksi mogok yang digelar selama tiga hari akan berakhir. Mulai hari Kamis (24/2), Ketua Umum Paguyuban Dadi Rukun, Rasjani, memastikan tahu tempe sudah kembali tersedia di pasar.
Aksi mogok tersebut digelar sebagai bentuk permintaan kepada pemerintah agar dapat mengendalikan harga kedelai impor yang dianggap terlalu mahal. Para importir dan distributor kedelai impor pun diharapkan agar tak seenaknya menaikkan harga.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, harga kedelai di minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau Rp 11.240 per kilogram.
Sumber: CNN Indonesia
Artikel Terkait: Suka Tahu dan Tempe? Ketahui 7 Manfaat Kedelai yang Luar Biasa
Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Anggota Kopti (Koperasi Produsen Tahu Tempe) Jakarta Pusat Slamet Riadi menjelaskan pihaknya telah menyiapkan 50 kg kacang kedelai untuk produksi di hari Kamis. Jumlah ini mengalami penurunan karena sebelumnya bisa mencapai 60 kg.
Hal tersebut sengaja dilakukan oleh Kopti lantaran khawatir daya serap pasar menurun pasca aksi mogok selama 3 hari terakhir. Selain itu, turunnya daya beli dan kenaikan harga sebagai dampak pandemi juga jadi pertimbangan.
Harga Tahu Tempe Naik Imbas Mahalnya Harga Kedelai
Sumber: Freepik
Slamet menjelaskan bahwa untuk saat ini harga kacang kedelai di level perajin masih tinggi yaitu Rp 12.000 per kilogram dari harga normal Rp 10.000 per kilogram. Ia berharap harga kedelai bisa stabil secepatnya.
“Kami masih berharap dengan janji pemerintah, untuk jangka pendek berupa subsidi atau apa tapi sesegera mungkin,” ujarnya.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait: Efek Samping Kedelai pada Kesuburan Pria dan Wanita yang Perlu Diketahui
Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, jika harga kedelai mencapai Rp 12.000 per kilo, maka harga jual tempe di konsumen akhir akan naik hingga Rp 300 menjadi Rp 10.600 per kilogram. Sementara harga tahu akan naik Rp 50 menjadi per potong menjadi Rp 700 per potong.
Kenaikan harga tahu dan tempe ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Juli mendatang.
“Diperkirakan naik sampai Juli. Kalau Rp 12.000 tidak terlampaui ya. Sekarang ini harga kedelai masih Rp 11.500, jadi harga tempe Rp 10.300 per kilogram dan tahu Rp 650 per potong,” pungkasnya menjelaskan soal harga tahu dan tempe yang naik.
Baca Juga:
5 Resep Tempe dan Tahu Bacem, Menu Praktis yang Legit dan Gurih!
Meski murah, Ini 3 Manfaat Tempe untuk MPASI Si Kecil
Benarkah Kedelai Bisa Bikin Anak Laki-Laki Jadi Feminin?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.