Sebuah kisah pilu dialami oleh seorang ibu hamil terinfeksi COVID-19. Ibu tersebut berasal dari West Mellbourne, Florida, Amerika Serikat. Melansir dari USA Today, nyawa perempuan bernama Kristen McMuller ini harus terenggut akibat COVID-19. Pada 27 Juli lalu, ia melahirkan putri kecil yang diberi nama Summer Reign melalui caesar.
Setelah melahirkan, ia hanya sempat mengendong bayinya beberapa saat. Setelah itu, ia meninggal dunia. Sang bibi, Melissa Syverson, mengatakan bahwa Kristen sempat berfoto dengan anaknya dua kali sebelum ia dibawa ke ruang ICU, kali pertama mengenakan masker, kali kedua tidak.
“Dia sempat berfoto dengan Summer dua kali. Satu dia memakai masker dan satu dia melepas maskernya. Foto tersebut diambil secara cepat sebelum ia dibawa ke ICU,” cerita sang Melissa.
Artikel terkait: Vaksin Covid-19 Memengaruhi Kesuburan? Berikut Faktanya
Lebih lanjut, Melissa menceritakan sosok keponakannya tersebut. Ia mengatakan bahwa Kristen adalah perempuan yang cerdas, cantik, dan lincah. Ia juga selalu melihat dunia jauh ke depan.
“(Kristen-red.) gadis berusia 30 tahun yang cerdas, cantik, dan lincah dengan dunia di depannya,” kenang Melissa.
Ia pun bercerita bahwa keponakannya tersebut meninggal karena COVID-19 pada 6 Agustus lalu di Florida.
Kronologi Terinfeksi COVID-19
Menurut penuturan sang bibi, Kristen dibesarkan di Virginia dan pindah ke Florida beberapa tahun lalu. Tak lama kemudian, dia bertemu calon suaminya, Keith. Mereka menikah pada April 2018. Melissa mengatakan bahwa Kristen terinfeksi COVID-19 sekitar tiga minggu sebelum tanggal kelahirannya dan dia dirawat di rumah sakit pada 21 Juli karena pneumonia terkait Virus Corona.
Setelah kelahiran Summer, Kristen berkomunikasi dengan kerabat melalui FaceTime dari ICU.
“Dia tidak bisa berinteraksi. Tapi setidaknya dia bisa melihat Summer saat dia dirawat, dan hanya menatapnya. Dan kemudian napasnya semakin memburuk,” kata Melissa.
Pada 3 Agustus, dokter menempatkan Kristen pada mesin CPAP, yang menggunakan masker pernapasan untuk memberikan oksigen. Melissa pun menceritakan bahwa ia dan beberapa kerabatnya mendapatkan pesan singkat dari Kristen yang mengatakan bahwa kondisinya semakin memburuk. Ia juga mengatakan bahwa Kristen mencintai mereka.
“Kami akan mendapatkan SMS acak dari Kristen yang mengatakan bahwa segala sesuatunya semakin memburuk dan dia mencintai kami. Dia sempat beberapa kali melakukan panggilan telepon, tetapi dia hanya memiliki kekuatan yang cukup hanya untuk mengatakan, ‘Aku mencintaimu,’ kepada Keith dan Summer,” kata Melissa.
Syverson mengatakan McMullen ditempatkan pada ventilator pada 6 Agustus dan kemudian meninggal dunia. Melissa juga menceritakan bahwa Kristen adalah sosok yang sangat mencintai keluarganya.
“Dia adalah orang yang luar biasa dan sangat ceria. Mencintai keluarganya,” tutur Melissa yang tinggal di Fredericksburg, Virginia.
Artikel terkait: Perbedaan Pneumonia Covid-19 dan Pneumonia pada Umumnya
Lonjakan Kasus COVID-19 di Seluruh Negara Bagian
Kematian Kristen ini terjadi setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19 di seluruh negara bagian. Para pejabat di Brevard County mengatakan bahwa sistem rumah sakit setempat sudah overload dan ruang gawat darurat dibanjiri pasien dengan gejala COVID-19.
“Kami melihat orang-orang dari semua rentang usia terpengaruh. Ini bukan hanya orang sekarat yang sudah tua dan lanjut usia lagi,” kata Dr. Adam Fier, presiden Brevard County Medical Society.
Tidak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa orang dewasa muda juga banyak yang mengalami gejala COVID-19 berat. Mereka sama-sama sekarat.
“Kami melihat orang muda dan orang tua sama-sama terpengaruh, termasuk orang yang sekarat,” kata Fier.
Artikel terkait: 4 Fakta Varian Lambda, Disebut Lebih ‘Kebal’ Vaksin Covid-19
Ibu Hamil Rentan Terinfeksi COVID-19
Melansir dari Mayo Clinic, tingkat ibu hamil terinfeksi secara keseluruhan termasuk rendah. Namun, wanita yang sedang hamil atau baru saja hamil berada pada peningkatan risiko penyakit parah dengan COVID-19.
Penyakit parah mungkin perlu dirawat di rumah sakit, menjalani perawatan intensif, atau menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan. Wanita hamil dengan COVID-19 juga lebih mungkin melahirkan bayi sebelum dimulainya minggu ke-37 kehamilan (kelahiran prematur) dan mungkin berisiko lebih tinggi mengalami masalah seperti keguguran.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil terinfeksi COVID-19 juga lebih mungkin mengalami kelahiran prematur dan persalinan sesar. Di samping itu, bayi mereka lebih mungkin dirawat di unit neonatal. Jika seseorang menderita COVID-19 dan sedang hamil, perawatan akan ditujukan untuk mengatasi gejalanya.
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Aku Positif COVID-19 dan Harus Menyusui Bayiku, Ini 5 Hal yang Kulakukan
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Latihan Pernapasan Pasien COVID-19 dan Manfaatnya
Ibu Hamil dengan Komorbid Harus Lebih Waspada Infeksi COVID-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.