TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Berbahan Dasar Singkong, Inilah Fakta Menarik Gethuk Camilan Khas Magelang

Bacaan 4 menit
Berbahan Dasar Singkong, Inilah Fakta Menarik Gethuk Camilan Khas Magelang

Indonesia terkenal dengan ragam kuliner di setiap daerahnya. Salah satu makanan khas daerah yang cukup terkenal adalah gethuk.

Indonesia terkenal dengan ragam kuliner di setiap daerahnya. Salah satu makanan khas daerah yang cukup terkenal adalah gethuk. Panganan yang berasal dari provinsi Jawa Tengah ini ternyata memiliki sejarah dan filosofinya. Inilah cerita tentang camilan yang berbahan dasar singkong.

Sejarah dan Filosofi Gethuk

Gethuk merupakan makanan ringan yang terbuat dari singkong atau ketela pohon dan bisa mudah ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Umumnya, camilan ini memiliki rasa manis dan gurih yang khas. Tekstur yang dimiliki cukup lembut dan menarik hati.

Asal Mula Gethuk

gethuk

Melansir dari laman Sejarahunik.net, gethuk ternyata makanan ringan khas Jawa Tengah yang berasal dari daerah Magelang. Bahkan kota Magelang sendiri dikenal sebagai kota gethuk.

Sejarahnya sendiri berawal pada zaman penjajahan Jepang. Ada beberapa pendapat mengatakan jika kala itu bahan pangan pokok, yakni beras, sangat langka, sehingga penduduk kota Magelang memanfaatkan singkong atau ketela pohon sebagai bahan makanan utama pengganti beras.

Lantas, di suatu hari, seorang penduduk tepatnya di desa Karet, Magelang, bernama Ali Mohtar mencoba berinovasi membuat makanan lezat berbahan singkong. Dibuatnya singkong kukus kemudian dihaluskan bersama gula merah, dan terciptalah gethuk lindri.

Pada zaman itu, proses penghalusan singkong masih dengan cara manual yakni ditumbuk di lesung. Namun, pada tahun 1985, Mbah Ali berhasil membuat mesin penghalus singkong yang bisa menghasilkan gethuk dalam jumlah banyak dalam waktu yang lebih cepat.

Setelah Mbah Ali meninggal, usahanya diambil alih oleh anak-anak dan para cucunya.

Filosofi Gethuk

gethuk

Panganan yang terbuat dari singkong memiliki makna kesederhanaan. Makanan ringan ini pun memberikan pembelajaran tentang rasa syujur atas apa yang Tuhan berikan.

Selain itu, melalui makanan sederhana, Anda diminta untuk berinovasi agar makanan sederhana ini bisa menjadi daya tarik bahkan memiliki nilai jual yang tinggi

Seiring dengan perkembangan zaman, olahan dan bentuk gethuk pun sudah beraneka macam.

Artikel terkait: Inilah Sejarah dan Cara Membuat Asinan Bogor yang Nikmat serta Sehat!

Fakta Menarik tentang Gethuk

1. Muncul pada Masa Penjajahan Jepang

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa sejarah camilan sederhana ini bermula pada masa penjajahan Jepang. Langkanya beras di Kota Magelang saat itu membuat masyarakatnya memanfaatkan singkong untuk menjadi panganan utama.

Sebab saat itu, ketela pohon memang sangat mudah ditemukan, baik di sekitar rumah penduduk maupun dijual di pasar.

Artikel terkait: Masih Digemari hingga Sekarang, Inilah 10 Jajanan Tradisional yang Lezat!

2. Dibuat dengan Cara Manual

Awalnya camilan dari singkong ini masih dibuat dengan cara manual. Namun karena peminat dan permintaan pasar yang banyak, akhirnya Ali Mohtar, pembuat inovasi singkong menjadi gethuk membuat mesin penghalus singkong.

Pada 1985, pria yang akrab disapa Mbah Ali itu kemudian menciptakan mesin penghalus singkong yang membuat gethuk bisa dihasilkan dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.

3. Proses Pembuatannya Tidak Sulit

gethuk

Setelah Mbah Ali meninggal dunia, usaha gethuk lindri yang dirintisnya dilanjutkan oleh anak dan para cucunya. Sala satu usahanya Mbah Ali yang cukup terkenal saat ini adalah milik cucunya bernama Sri Rahayu.

Beliau mulai terjun menekuni dunia getuk sejak remaja. Pada waktu itu dia terjun langsung untuk memilih bahan baku, proses produksi sampai dengan berjualan di pasar.

Melansir dari Sejarahunik.net, Sri Rahayu mengakui bahwa proses pembuatan Gethuk tidaklah sulit. Menurutnya, panganan ini bisa dibuat siapa saja dan bahan bakunya cukup mudah untuk didapat.

4. Cocok untuk Hidangan Segala Acara

Selain menjadi panganan khas Magelang, ternyata camilan ini pun menjadi jajanan legendaris di daerah Bojonegoro, Jawa Timur. Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, salah satu penjual gethuk terkenal di Bojonegoro yaitu bernama Wiwin.

Menjelaskan bahwa dirinya membutuhkan 20-25 kilogram singkong setiap harinya untuk membuat camilan tradisional ini. Selain untuk oleh-oleh, gethuk pun sangat cocok dihidangkan dalam setiap acara

Artikel terkait: Beraneka Ragam, Ini 25 Tarian Tradisional dari Berbagai Provinsi di Indonesia

Parents, itulah filosofi, sejarah, fakta menarik gethuk. Nah sekarang, Parents bukan sekedar menikmatinya, tetapi jadi tahu, deh, sejarah dan filosofinya.

Baca juga:

7 Cara Memotivasi Anak untuk Semangat dan Tidak Gampang Menyerah

6 Cara Belajar Bahasa Mandarin yang Menyenangkan untuk Anak

Surat Al Quraisy: Bacaan, Makna, Keutamaan hingga Asbabun Nuzul Ayatnya

Cerita mitra kami
Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna Agar Anak Tumbuh Bahagia
Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna Agar Anak Tumbuh Bahagia
Cara Memijat Bayi Agar Tidak Rewel dengan Calming Tummy Oil
Cara Memijat Bayi Agar Tidak Rewel dengan Calming Tummy Oil
Pijatan Bayi, Stimulus Awal untuk Membangun Bonding dengan si Kecil
Pijatan Bayi, Stimulus Awal untuk Membangun Bonding dengan si Kecil
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tias Septy Julian

  • Halaman Depan
  • /
  • Kebudayaan
  • /
  • Berbahan Dasar Singkong, Inilah Fakta Menarik Gethuk Camilan Khas Magelang
Bagikan:
  • Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

    Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

  • 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

    17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

  • 8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

    8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

  • Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

    Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

  • 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

    17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

  • 8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

    8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti