Gentle Parenting, Mengasuh Anak Agar Tumbuh Bahagia dan Percaya Diri

Metode gentle parenting dapat menjadi pola asuh anak agar tumbuh lebih bahagia dan percaya diri. Seperti apa metode satu ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbagai istilah parenting atau pola pengasuhan orangtua muncul dari mulai tiger mom hingga attachment parenting. Belakangan ini justru muncul metode parenting yang disebut gentle parenting

Seperti dikutip dari laman Very well family, metode pengasuhan ini merupakan pendekatan parenting berbasis membesarkan anak-anak yang bahagia dan percaya diri.

Apa itu Gentle Parenting?

Gaya pengasuhan ini terdiri dari empat elemen utama: empati, rasa hormat, pengertian, dan batasan. Hal ini berarti orangtua yang mempraktikan gentle parenting melakukan pola mendisiplinkan anak secara positif.

Pola asuh ini berfokus pada pengembangan kualitas yang diinginkan orangtua pada anak mereka dengan bersikap penuh kasih dan menerapkan batasan yang konsisten.

Pengasuhan gentle dibangun atas dasar bagaimana cara memahami anak, berempati dengan anak, sebagai orangtua juga perlu menunjukkan rasa hormat kepada anak, menetapkan batas dan belajar untuk mengenali anak sebagai seorang individu sehingga tahu apa yang dibutuhkan anak. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pakar child care di Inggris Sarah Ockwell-Smith dan juga penulis The Gentle Parenting Book yang memberi nama metode pengasuhan gentle parenting ini.

Dia meyakini bahwa pengasuhan yang lembut membantu orangtua dalam membangun hubungan baik dengan anak Anda berdasarkan kemauan dan pilihan anak, bukan pada harapan dan aturan orangtua terhadap anak. Maka dari itu alat pengasuhan yang dilakukan yaitu koneksi orangtua dan anak, komunikasi dan konsistensi.

Praktek Dasar Gentle Parenting

Salah satu dasar gentle parenting adalah mulai memahami betul perasaan dan kebutuhan anak. Terhadap berbagai alasan mengapa seorang anak berperilaku dengan cara tertentu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena itu, orangtua perlu berada di sana bersama anak. Pertama, orangtua perlu mencari tahu apa yang anak inginkan dan jika mereka sudah cukup besar, maka perlu bertanya pada mereka.

Empati ini yaitu perlu menunjukkan pada anak bahwa apa yang penting bagi anak juga penting bagi orangtua. 

Artikel terkait: Merancang Pola Asuh untuk Anak

1. Menghormati Anak dan Keinginannya

Meski bagi orangtua, anak itu seperti miliknya sendiri yang selalu ingin dibantu, namun anak tetaplah manusia kecil dengan perasaan dan preferensi mereka sendiri. Dalam Gentle Parenting, menghormati berarti memperlakukan anak sebagaimana orangtua ingin diperlakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena itu, sebagai orangtua perlu berbicara dengan anak, layaknya sedang berbicara dengan orang dewasa. Alih-alih menyuruh anak untuk "diam" ketika mereka mengganggu obrolan dengan seorang teman kamu, maka perlu ada penjelasan terhadap anak bahwa dalam beberapa saat kamu akan bebas untuk mendengarkan mereka setelah proses berbicara dengan teman selesai.

Artikel terkait: 21 Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Anda Ketahui

2. Memahami Perasaan Anak

Studi menunjukkan bahwa otak manusia tumbuh pesat selama 18 bulan pertama dalam kehidupan. Maka dari itu, dalam usianya otak anak masih berkembang, sehingga mereka tidak memiliki kontrol yang sama atas perilaku mereka seperti yang kita harapkan dari orang dewasa.

Gentle parenting mendorong orangtua untuk memeriksa apa saja harapan anak. Seorang anak tidak membuat ulah karena mereka menikmati marah-marah, namun hal ini terjadi karena mereka hanya tidak memiliki cara yang lebih baik untuk meminta kepada orangtua apa yang mereka inginkan.

Artikel terkait: 8 Tanda Toxic Parents, Cek Anda Masih Melakukannya?

3. Terapkan Batasan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski pada jenis parenting ini menjunjung empati, pengertian  dan rasa hormat, bukan berarti sebagai orangtua tidak boleh memberikan batasan. Batasan berarti ada sebagai aturan yang mengajari anak-anak cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.

Sebagai contoh, tidur lebih awal daripada menonton film demi film, artinya agar mereka dapat bangun tepat waktu untuk bersiap-siap ke sekolah tanpa perlu terburu-buru.

Batasan membuat anak merasa aman. Sehingga mereka tahu apa yang diharapkan dan apa yang kita harapkan dari mereka.

4. RewardPunishment dalam gentle parenting

Dalam menjalankan metode gentle parenting, reward dan punishment bukan fokus utama. Hal ini karena kepercayaan bahwa sistem reward dan punishment mengajarkan seorang anak untuk berperilaku dengan cara tertentu untuk mendapatkan hadiah atau menghindari konsekuensi yang tidak menyenangkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tapi dasar ini hanya bertujuan untuk memotivasi anak dari dalam dan tidak mengejar reward saja, melainkan untuk memiliki perilaku baik yang ditanamkan sendiri oleh anak.

Itulah ulasan mengenai gentle parenting. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

id.theasianparent.com/ide-quality-time-dengan-anak

Penulis

Tania Latief