TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Apa Itu Co-Parenting? Pola Asuh Anak bagi Pasangan Bercerai

Bacaan 5 menit
Apa Itu Co-Parenting? Pola Asuh Anak bagi Pasangan Bercerai

Meski telah bercerai, orang tua tetap wajib mengasuh anak dengan baik. Inilah pola asuh anak bagi para pasangan yang bercerai atau co parenting.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Pernahkah Parents mendengar istilah pola asuh co parenting? Ini adalah metode pengasuhan yang bisa dijalankan oleh para pasangan yang telah bercerai, digagas oleh komunitas orang tua bercerai yang berbasis di Italia, yakni Association of Separated Parents.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah hal-hal penting terkait co-parenting menurut ilmu psikologi.

Artikel Terkait: 10 Pasangan Artis Lakukan Co-Parenting Setelah Bercerai Demi Anak

Daftar isi

  • Apa Itu Pengasuhan Co Parenting?
  • Apa Saja Kewajiban Orang Tua kepada Anak Meski Telah Bercerai?
  • Apa yang Harus Diperhatikan Apabila Ingin Melakukan Co Parenting?

Apa Itu Pengasuhan Co Parenting?

co parenting

Co-parenting adalah usaha pengasuhan yang dilakukan bersama-sama meskipun suami istri telah berpisah.

Ketika komitmen pernikahan telah terhenti, tapi komitmen mengasuh dan membesarkan anak-anak tetap dijalankan oleh kedua belah pihak.

Tentunya, tak ada pasangan menikah yang menginginkan perceraian. Namun dalam hidup, manusia harus selalu bersiap untuk kemungkinan terburuk, salah satunya perceraian.

Jika solusi masalah rumah tangga tak lagi ditemukan, lantas bercerai menjadi pilihan terakhir.

Saat bercerai, ada baiknya menyusun kesepakatan bersama dengan mantan pasangan, termasuk tentang pola asuh ini.

Kenapa co-parenting? Sebab, anak berkesempatan mendapatkan pengasuhan yang baik demi masa depan yang baik.

Anak sebaiknya tidak dijadikan korban yang terkena dampak langsung perceraian orang tua. Hak-hak anak harus tetap terjaga.

Artikel Terkait : 8 Tips Membesarkan Anak Untuk Orangtua Tunggal

Apa Saja Kewajiban Orang Tua kepada Anak Meski Telah Bercerai?

Apa Itu Co-Parenting? Pola Asuh Anak bagi Pasangan Bercerai

Pada dasarnya, anak tetap berhak mendapat nafkah meskipun orang tua sudah bercerai. Seperti diatur pada Pasal 14 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pasal ini berbunyi, setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan dan atau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir.

Dalam hal terjadi pemisahan sebagaimana dimaksud pada ayat pertama, anak tetap berhak:

  • Bertemu langsung dan berhubungan pribadi secara tetap dengan kedua orang tuanya.
  • Mendapatkan pengasuhan, pemeliharaan, pendidikan dan perlindungan untuk proses tumbuh kembang dari kedua orang tuanya sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya.
  • Memperoleh pembiayaan hidup dari kedua orang tuanya.
  • Memperoleh hak lainnya sebagai anak.

Artikel Terkait: Sudah Cerai, 5 Pasangan Artis Ini Tetap Akur Dalam Mengasuh Anak

Apa yang Harus Diperhatikan Apabila Ingin Melakukan Co Parenting?

co parenting

Menjalankan prinsip co-parenting memang perlu kedewasaan berpikir kedua belah pihak. Orang tua yang telah memutuskan berpisah, mesti bijak dan memikirkan kelanjutan nasib anak hasil pernikahan.

Situs Psychology Today menejelaskan poin-poin yang harus diperhatikan bila menjalankan co-parenting bersama mantan pasangan, yaitu:

1. Berkomitmen dan Terbuka pada Pasangan

Apa Itu Co-Parenting? Pola Asuh Anak bagi Pasangan Bercerai

Rencanakan cara komunikasi yang akan dilakukan untuk menginformasikan hal-hal terkait pengasuhan anak.

Terutama bila tak ingin bertemu langsung. Parents dapat berbagi informasi dan berkomunikasi via email, sosial media, ataupun media lainnya yang dirasa cocok.

Jangan jadikan anak perantara informasi.

Komunikasikan secara terbuka hal-hal terkait kepentingan anak dengan mantan secara langsung dan seperlunya saja.

Misalnya, masalah biaya sekolah, pilihan melanjutkan pendidikan, asuransi kesehatan anak, dan lainnya.

Artikel Terkait: 9 Gaya Parenting Artis yang Dipuji, Ada yang Dijuluki Suhu Ibu Rumah Tangga

2. Buat Jadwal yang Jelas dan Konsisten untuk Anak

Anak-anak terbiasa dengan sesuatu yang terjadwal dan terencana.

Ketika orang tua bercerai, akan terjadi masa-masa transisi.

Misalnya, karena orang tuanya tak lagi bersama, beritahu ia tentang jadwal berkunjung ke pihak ayah atau ibu.

Jelaskan tentang dengan siapa ia akan tinggal dan bagaimana ia pulang serta pergi ke sekolah.

Cerita mitra kami
1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
TWOgether in Retro Vibes : Momby.id Rayakan 2 Tahun Perjalanan Bersama Ibu Indonesia dengan Logo dan Jingle Baru
TWOgether in Retro Vibes : Momby.id Rayakan 2 Tahun Perjalanan Bersama Ibu Indonesia dengan Logo dan Jingle Baru

Anak-anak akan stres dengan perubahan mendadak yang tak terprediksi olehnya. Jelaskan kedaannya dan bantu ia melewati semua itu.

3. Pembicaraan Positif di Rumah

Meskipun telah berpisah, lakukan pembicaraan positif atau positive talk tentang pasangan kepada anak.

Jangan biarkan anak-anak bicara negatif tentang orang tuanya sendiri, dalam hal ini mantan pasangan Anda.

Bedakan antara emosi dan tindakan. Meskipun masih tersimpan rasa sakit hati karena perceraian, anggaplah sang mantan sebatas partner kerja dalam usaha membesarkan anak.

4. Jangan Melibatkan Anak dalam Konflik Orang Tua

co parenting

Perceraian memang menyakitkan dan alangkah baiknya anak tak ikut-ikutan merasakan konflik perceraian.

Meskipun tak bisa dihindari, tapi dampak ke anak bisa dikurangi bahkan dicegah.

Dalam co parenting, jangan menempatkan anak di tengah konflik hubungan orang dewasa yaitu orang tuanya sendiri.

Sebab, hal ini berpengaruh ke sifat anak.

Akibatnya, bisa memicu munculnya rasa tak berdaya dan insecurity pada anak, ia jadi cenderung mempertanyakan kemampuannya sendiri.

5. Jangan ‘Menghukum’ Mantan dengan Memanfaatkan Anak

Misalnya, supaya sang mantan sakit hati, Parents mengajak anak melalaikan tanggung jawabnya, contohnya dengan berkata seperti ini kepada anak, “kalau sama papa boleh main-main terus, buat PRnya nanti saja.”

Jangan katakan hal tersebut demi menarik perhatian anak agar ia lebih memilih Anda.

Tetap ajarkan ia konsisten dengan kebiasaan-kebiasaan baik.

Artikel Terkait: 11 Pasangan Artis Lakukan Co-Parenting Setelah Bercerai Demi Anak

Parents, perceraian dan masa setelahnya adalah waktu yang sulit bagi anak.

Oleh karena itu, menerapkan co-parenting dapat menjadi solusi agar anak tetap merasa memiliki keluarga dan orang tua, sehingga mereka dapat terus menjalani hidup yang positif dan bahagia. 

Demikian informasi tentang pola asuh co parenting, semoga bermanfaat!

Psychologytoday, Hukumonline

Baca Juga:

Tips Parenting; Sikap Afirmatif Berdampak Besar pada Anak Kita

11 Pasangan Artis Lakukan Co-Parenting Setelah Bercerai Demi Anak

Mantap Ingin Berpisah? 6 Langkah Mengajukan Cerai Beserta Biaya yang Diperlukan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

febri

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Parenting
  • /
  • Apa Itu Co-Parenting? Pola Asuh Anak bagi Pasangan Bercerai
Bagikan:
  • Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum Beserta Artinya

    Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum Beserta Artinya

  • 60 Panggilan Sayang Bahasa Inggris untuk Pasangan, Bikin Harmonis!

    60 Panggilan Sayang Bahasa Inggris untuk Pasangan, Bikin Harmonis!

  • 8 Cara Membuat Suami Takut Kehilangan Istri, Bunda Wajib Tahu!

    8 Cara Membuat Suami Takut Kehilangan Istri, Bunda Wajib Tahu!

  • Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum Beserta Artinya

    Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum Beserta Artinya

  • 60 Panggilan Sayang Bahasa Inggris untuk Pasangan, Bikin Harmonis!

    60 Panggilan Sayang Bahasa Inggris untuk Pasangan, Bikin Harmonis!

  • 8 Cara Membuat Suami Takut Kehilangan Istri, Bunda Wajib Tahu!

    8 Cara Membuat Suami Takut Kehilangan Istri, Bunda Wajib Tahu!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti