X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?

Bacaan 6 menit
Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?

Mari putus rantai generasi sandwich dengan menyiapkan dana pensiun dari sekarang agar tak menjadi beban anak di masa tua nanti.

Sudah pernah mendengar tentang sandwich generation atau generasi roti lapis? Istilah ini populer di kalangan generasi milenial. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan generasi sandwich?

Yang dimaksud generasi sandwich adalah generasi yang terjepit serta bertanggung jawab untuk membiayai 2 generasi yaitu:

  • Generasi di bawahnya, anak yang harus dicukupkan kebutuhannya mulai dari makanan, pakaian, perlengkapan sampai dengan biaya pendidikan.
  • Generasi orangtua yang sudah pensiun, tidak berpenghasilan dan tidak punya dana pensiun.

generasi sandwich

Artikel terkait: Sandwich Generation, dilemma Parents milenial, Andakah salah satunya?

Ini sebenarnya bukan hal baru, terlebih lagi di Indonesia. Di masyarakat, wajar kalau anak-anak yang sudah memasuki masa produktif ikut menanggung kebutuhan hidup orangtuanya juga.

Ditambah lagi adanya budaya semacam kewajiban bagi anak untuk berbakti dan membalas budi kepada orangtua, padahal mereka yang tergolong masuk ke usia produktif ini juga sudah berkeluarga. Mereka harus membayar cicilan rumah, bayar biaya sekolah anak, dan sederet tanggung jawab yang lainnya.

Tidak ada salahnya memang membantu orangtua atau saudara jika kita memang mampu secara keuangan. Namun hal ini akan menjadi beban kalau Parents sendiri juga belum sehat secara keuangan.

Menurut Nadia Harsya dalam acara KulGram (Kuliah Telegram) di Grup TeMAn TheAsiaparent (ManTap) pada Jumat, 25 Juni 2021, berikut penjelasan mengenai penyebab unculnya generasi sandwich dan cara memutus rantainya.

Kenapa Bisa Sampai Muncul Generasi Sandwich?

Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?

1. Generasi Ayah Ibu Kita Belum Memahami Finansial

Literasi finansial orang tua kita tidak sebagus generasi kita. Sekarang informasi sudah mudah didapatkan dan diakses. Tips keuangan dan investasi banyak tersebar hanya dengan sekali klik. Dengan kondisi generasi kita diharapkan bisa menyiapkan masa pensiun dengan lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Generasi kita bisa juga sudah memiliki uang pensiun yang cukup besar. Namun karena literasinya kurang, maka ada saja yang terjebak investasi bodong, tanam uang di usaha yang sudah tidak jelas, dan masih banyak kisah miris lain yang membuat uang pensiun menjadi hilang.

2. Orangtua Tidak Menyiapkan Dana Pensiun yang Cukup

Generasi di atas generasi kita sering berkata “jadi PNS saja, enak dapat uang pensiun.” Padahal  struktur gaji PNS itu jauh lebih besar tunjangan daripada gaji pokoknya.

Untuk gambaran misalnya gaji bersih 10 juta terbagi menjadi gaji pokok 2,5 juta, tunjangan 7,5 juta, ketika pensiun yang dibayarkan hanya gaji pokok. Itupun tidak penuh. Hanya 75-85%.

Pertanyaannya, apakah itu cukup untuk biaya hidup? Itu PNS yang “pasti” punya dana pensiun. Apa kabar yang bekerja di sektor swasta yang tidak menyiapkan pensiunan sama sekali?

3. Tidak Bisa Menurunkan Gaya Hidup

Ilustrasinya sama seperti berikut. PNS sebelum pensiun: 10 juta per bulan, setelah pensiun THP hanya 2,5 juta per bulan. Namun gaya hidup enggak bisa turun. Apakah ini tidak akan boncos?

Artikel terkait: Tips Perencanaan Keuangan Keluarga 

Bagaimana Jika Kita Menjadi Generasi Sandwich?

Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?

1. Ikhlas Menjadi Generasi Sandwich

Ya, ikhlaskan dulu, karena sandwich generasi ini nasib, Parents tidak bisa memilih terlahir di keluarga kaya atau miskin. Mungkin setelah berdamai dengan kenyataan, maka Parents bisa lebih ringan dalam mencari rezeki.

2. Keuangan Wajib Sehat

Keuangan yang sehat ini tidak bisa ditawar. Penuhi rasio keuangan sehat ini:

  •  Menabung min 10% dari penghasilan.
  •  Cicilan max 30% dari penghasilan.
  •  Punya dana darurat 6x pengeluaran bulanan.

Apakah Parents belum sampai di sini? Kejar dulu dan prioritaskan. Kenapa? Hidup sandwich generation lebih rapuh dan rentan ketemu dengan situasi darurat. Parents harus sehat dan kuat untuk menghindari utang.

3. Bangun Komunikasi Terbuka dengan Orangtua

Beritahu mereka kemampuan Parents berapa, karena kebanyakan masalah sandwich generation ini sebenarnya masalah uangnya tidak seberapa, tetapi masalah terberat ada di komunikasi dan ekspektasinya. Percayalah hidup sudah cukup berat dengan pemenuhan kebutuhan jadi tidak perlu ditambah drama.

Ajak orangtua ngobrol mengenai anggaran bulanan, dengan demikian Parents dan orangtua pun bisa bersepakat.

Misalnya; "Yuk ngobrol papa-mama, yangti-yangkung, kita hitung sama sama, yuk, bulanan berapa enaknya. Biar aku juga bisa menabung untuk anak dan keluarga kecilku."

4. Disiplin dengan Budget yang Disepakati

Parents sebisa mungkin set boundary untuk kebutuhan yang sifatnya tidak esensial apalagi pamer. Sebab, masalah sandwich gen terbagi menjadi 2 yaitu finansial dan nonfinansial.

Artikel terkait: Sudah Menyiapkan Dana Pensiun di Umur 35 Tahun, Begini Investasi Ala Raditya Dika

Masalah Nonfinansial

generasi sandwich

  1. Pasti sangat sulit membicarakan uang secara terbuka. Pepatah menagtakan “Money is more taboo than sex”. Aneh banget harus ngomongin uang dengan orangtua. Pendapatan pengeluaran, uang dari mana, rencana uang buat apa, intinya aneh saja. Masalah ini akan terus-terusan ada jika memang dari awal kedua belah pihak, Anda dengan orangtua tidak mau terbuka.
  2. Kembali ke masalah komunikasi. Jangan sampai masalah ini hanya saling mengira-ngira saja antar saudara. Ajak bicara saudara kandung. Beritahu mereka tentang kebutuhan orangtua yang harus ditanggung setiap bulan. Berdiskusi dengan baik dan bagi sesuai dengan kemampuan.   
  3. Selanjutnya, ini menjadi PR setiap orang. Tidak hanya si sandwich generation, semoga kita punya hubungan yang sehat dengan uang, paham kalau uang adalah alat bayar bukan tujuan, belajar kata cukup dan tidak terus-terusan mengejar keinginan dan cukup dengan kebutuhan. Karena batasan keinginan itu hanya langit. 

Masalah Finansial 

generasi sandwich

  1. Buat list siapa saja yang ditanggung biayanya. Menanggung 2 rumah tentu berbeda biayanya dengan menanggung 3 rumah. Inilah kenapa harus dihitung secara jelas. Karena kalau hanya ada di dalam kepala, Parents tidak akan tahu secara pasti berapa yang Parents keluarkan. Lantas, bingung kenapa: “Aduh uangku lari ke mana, ya?” “Aduh, kok, tabungan aku enggak nambah-nambah” atau “Aduh, kok, enggak punya dana darurat” Karena tidak pernah ada pencatatan yang jelas.
  2. Cara paling gampang adalah dengan melakukan budgeting.
  3. Dana darurat penting karena hidup itu ada-ada saja. Apalagi jika Parents menanggung orangtua yang punya kecenderungan kesehatannya semakin menurun di usia senja, dana darurat adalah wajib, akan lebih baik jika punya dana darurat khusus untuk orangtua.

Metode Alokasi Pendapatan 

Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?

Gabar di atas adalah metode alokasi pendapatan secara sederhana. Yang kiri adalah alokasi untuk Parents yang tidak menjadi sandwich gen. Alokasi dana senang-senang lebih besar.

Untuk sandwich gen, alih alih mengorbankan tabungan, sebaiknya mengurangi jatah dana bersenang-senang. Penting dana untuk bersenang-senang tetap ada dan jangan dihilangkan. Masa sudah capek kerja tidak boleh bersenang-senang?

Kalau alokasi cashflow setiap bulan sudah aman, sudah ada sisa yang ditabung setiap bulan, yuk, boleh naik kelas untuk menyiapkan dana yang disesuaikan dengan tujuan. Adapun 3 tujuan keuangan yang harus diprioritaskan; Dana darurat, Dana Pendidikan Anak, dan Dana Pensiun.

Cerita mitra kami
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
Melangkah Lebih Jago Wujudkan Mimpi dalam Merintis Bisnis
Melangkah Lebih Jago Wujudkan Mimpi dalam Merintis Bisnis
Catat! 8 Hal Ini Perlu Dilakukan Agar Keuangan dan Relasi Keluarga Tetap Sehat
Catat! 8 Hal Ini Perlu Dilakukan Agar Keuangan dan Relasi Keluarga Tetap Sehat

Nah, jika tujuan kita adalah memotong rantai sandwich generation, kita akan lebih intensif bahas dana pensiun. Kenapa, sih, penting untuk menyiapkan dana pensiun?

Karena setelah usia 55 tahun usia kebanyakan orang pensiun, ada kemungkinan 20 tahun kita hidup tanpa penghasilan atau kalaupun punya penghasilan tidak sebesar masa ketika masih aktif dinas dan bekerja.

Kalau tidak bisa turunin gaya hidup, apakah tega jadi beban anak? Masa iya mau mengulang pedihnya terhimpit sandwich generation ke anak kita? Jangan ya. Kita bisa sama-sama siapkan pensiun dari sekarang

Berikut ini contoh alokasi untuk dana pensiun yang bisa Anda terapkan:

generasi sandwich

***

Parents, demikian penjelasan soal generasi sandwich. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Baca Juga: 

https://id.theasianparent.com/tipe-pengaturan-keuangan

https://id.theasianparent.com/mengatur-keuangan-keluarga-di-tengah-resesi

https://id.theasianparent.com/cara-mengatur-keuangan-keluarga

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yuniati Rohmah

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?
Bagikan:
  • Transaksi Keuangan Mencurigakan: Pengertian, Ciri-ciri dan Indikatornya

    Transaksi Keuangan Mencurigakan: Pengertian, Ciri-ciri dan Indikatornya

  • Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Pelit dan Hemat yang Perlu Diketahui

    Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Pelit dan Hemat yang Perlu Diketahui

  • Gaji Mantan Presiden Indonesia Usai Turun Jabatan dan Tunjangannya

    Gaji Mantan Presiden Indonesia Usai Turun Jabatan dan Tunjangannya

app info
get app banner
  • Transaksi Keuangan Mencurigakan: Pengertian, Ciri-ciri dan Indikatornya

    Transaksi Keuangan Mencurigakan: Pengertian, Ciri-ciri dan Indikatornya

  • Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Pelit dan Hemat yang Perlu Diketahui

    Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Pelit dan Hemat yang Perlu Diketahui

  • Gaji Mantan Presiden Indonesia Usai Turun Jabatan dan Tunjangannya

    Gaji Mantan Presiden Indonesia Usai Turun Jabatan dan Tunjangannya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.