Kenali 5 Penyebab Anak Menjadi Generasi Home Service atau Selalu Ingin Dilayani

Anak-anak yang termasuk generasi home service biasanya selalu ingin dilayani orangtua atau pengasuhnya. Padahal seharusnya mereka sudah bisa mandiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belakangan ini banyak orang yang kembali membahas seputar generasi home service dalam dunia parenting. Nah, Parents sendiri sudah tahukah apa yang dimaksud generasi home service?

Melansir dari laman Covesia.com, generasi home service adalah generasi yang selalu minta dilayani. Hal ini terjadi kepada anak-anak yang hidupnya selalu dilayani oleh orangtuanya atau orang yang membantunya.

Contohnya ketika harus mengancingkan bajunya, si kecil akan meminta seseorang untuk melakukan hal tersebut. Padahal secara usia, ia harus mulai belajar mengancingkan baju sendiri guna melatih kemampuan motorik halusnya

Lalu, contoh lainnya adalah meletakkan baju kotor di sembarang tempat dan berharap orang lain akan meletakkan di keranjang khusus baju kotor. Dari kedua contoh tersebut, kira-kira pernahkah si kecil melakukannya?

Penyebab Anak Menjadi Generasi Home Service

Patut diketahui, ada beberapa faktor penyebab anak menjadi generasi ini. Di antaranya:

1. Rasa Tidak Tega Orangtua kepada Anak

Punya rasa tidak tega terhadap anak adalah sesuatu yang manusiawi dan fitrah, contohnya tidak tega jika anak kesusahan, kelaparan, dan lain sebagainya. Namun, jika rasa tidak tega tersebut terlalu berlebihan, anak akan menjadi manja dan tidak mandiri, bahkan akan menjadi orang yang mudah putus asa ketika mengalami kesulitan.

2. Orangtua Menuruti Semua Keinginan Anak

Orangtua biasanya menuruti semua keinginan anak untuk menebus rasa bersalahnya, misalnya saja karena sibuk bekerja. Hal itu sebetulnya wajar, tetapi akan menjadi tidak wajar ketika segala keinginan dan kebutuhan anak dipenuhi oleh Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini bisa membuat Parents tidak membiarkan anak berlatih mandiri. Misalnya, orangtua yang masih sering membersihkan bekas makan anak, lalu memaikan anak baju, dan sebagainya. Padahal sebenarnya anak sudah bisa melakukan hal itu sendiri.

Artikel terkait: Membesarkan anak generasi Alpha, ini tantangannya buat Parents!

3. Anak Terbiasa Dilayani 

Bagi Parents yang bekerja di ranah publik mungkin akan membayar jasa babysitter ataupun ART (Asisten Rumah Tangga) guna mengurus rumah dan anak-anak. Namun, jika dari lahir si kecil terbiasa dilayani oleh babysitter dan ART, kelak ia akan bertumbuh menjadi generasi home service.

4. Tidak Diajarkan Proses

Contoh ketika anak tidak dapat memakai kaos kakinya. Saat itu Parents akan terburu-buru memakaikan tanpa menjelaskan cara memakai kaos kaki, dan tidak memberi kesempatan anak untuk mencoba sendiri agar ia memahami bagaimana proses memakai kaos kaki.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kekhawatiran orang tua: seperti inikah wajah generasi masa depan?

5. Orangtua Tidak Peduli

Ketika anak melakukan kesalahan, orangtua hanya membiarkan saja tanpa menjelaskan di mana letak kesalahan sang anak. Sehingga anak akan berbuat semaunya tanpa memikirkan akan berbuat salah karena orangtuanya menggangap itu adalah hal yang biasa.

Tips Mencegah Anak Menjadi Generasi Home Servive

Orangtua tentunya akan mendidik anak dengan memberikan teladan yang baik. Berikut ini beberapa cara agar anak terhindar dari generasi home service yang bisa Parents terapkan:

1. Melatih Kemandirian Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak dini anak dapat diajarkan kemandirian sesuai usianya. Seperti toilet training, makan sendiri, bahkan memakai baju dan mengancingkannya.

Parents dapat mengajarkannya secara bertahap agar si kecil juga dapat belajar bagaimana prosesnya bahwa semua itu tak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. Bahkan dengan makan sendiri hingga mengancingkan baju pun dapat melatih keterampilan motoriknya.

Artikel terkait: 5 Gaya Parenting Khas Generasi Millennial

2. Melatih Anak Bertanggung Jawab

Tanamkan tanggung jawab kepada anak sejak dini, seperti meletakkan baju kotornya dan meletakkan piring setelah selesai makan pada tempatnya. Parents dapat memberikan contoh ke mana baju kotor harus ditaruh atau menaruh piring setelah makan ke tempat piring kotor.

3. Berikan Teladan yang Baik

Anak akan melihat teladan atau contoh terbaiknya di rumah, yaitu dari orangtua. Maka si kecil akan meniru apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, para Ayah juga bisa melibatkan diri dalam pekerjaan rumah tangga sehingga anak akan melihat dan meniru bahwa pekerjaan rumah tangga tidak hanya dikerjakan oleh Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Melatih Anak Disiplin

Melatih kedisiplinan pada si kecil bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana. Misal saja, melatih kedisiplinan anak seperti waktu makan, main, dan tidur. Waktunya makan, maka si kecil harus makan, bukan bermain. Melalui kedisiplinan seperti itu, si kecil diharapkan bisa menjadi generasi yang lebih baik dan menghargai waktu.

Artikel terkait: Kenali Generasi Alpha, Generasi Hebat di Masa Depan

5. Biasakan Anak dengan Tantangan

Mengutip kata-kata Carol Dwek, Psikolog dari Standford University, "Hadiah terpenting dan terindah dari orangtua untuk anak-anaknya adalah tantangan."

Tantangan yang dimaksud di sini adalah Parents tidak membiasakan menuruti semua keinginan anak, jika ingin sesuatu maka ajaklah si kecil mencari solusinya. Seperti ingin sepatu dan tas baru, maka Parents dapat mengajak anak untuk menabung terlebih dahulu.

Parents, itulah penjelasan tentang generasi home service, semoga si kecil bukan termasuk dari generasi home service, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/metode-belajar-generasi-alpha

id.theasianparent.com/baby-bash-juli-2019

id.theasianparent.com/berbagai-istilah-pola-asuh-anak-dan-parenting