Kondisi asam lambung dan jantung yang bermasalah seringkali memiliki gejala yang serupa. Dikutip dari Harvard Health, salah seorang dokter ahli jantung bahkan mengalami kekeliruan ini pada dirinya sendiri.
Menganggap hanya asam lambung biasa
Seorang dokter dari Harvard Medical School yang tak disebutkan namanya menuturkan kejadian yang menimpanya terkait penyakit jantung yang dikiranya sebagai asam lambung biasa. Merasa cukup sehat hari itu, ia melakukan kegiatan berolahraga seperti biasanya.
Tiba-tiba ia pun merasakan sensasi terbakar di perut ketika berjalan ke atas bukit maupun berjalan di treadmill. Ia merasa bahwa tubuhnya baik-baik saja, hanya mulas, pikirnya. Selepas berolahraga, ia pun meminum pil penekan asam lambung, namun sakitnya sama sekali tidak hilang.
Pada hari-hari berikutnya, rasa terbakar pun kembali menyerang, kali ini lebih parah. Hanya berjalan dari garasi ke kantor di Rumah Sakit ketika pagi hari, sensasi terbakar yang dirasakan sampai membuatnya kehabisan napas. Momen tak terduga saat akan memulai hari ini pun membuatnya menarik kesimpulan bahwa ia memang sakit jantung yang sudah semakin buruk.
Selamat karena penanganan cepat
Sebagai ahli jantung, ia segera memeriksakan kondisinya pada rekan sesama dokter untuk mengetahui hasil pastinya. Benar saja, saat melakukan tes olaharaga hasilnya cukup memprihatinkan.
Pada hari berikutnya, ia menjalani kateterisasi jantung. Rekanan dokternya menunjukkan video yang menampilkan kondisi langsung jantungnya.
Terlihat jelas, kondisi yang biasa ia lihat pada pasiennya kini bisa ia lihat pada dirinya sendiri. Tiga arteri koroner yang berbeda rupanya mengalami penyumbatan. Satu di antaranya bahkan menampilkan jumlah plak yang membahayakan dan mengancam jiwa karena menutup aliran darah di arteri.
Keesokan harinya, ia menjalani operasi bypass arteri koroner dengan penanganan yang cepat untuk menghindari serangan jantung berikutnya. Berkat penanganan yang tepat, ia pun bisa selamat.
Dari kisah tersebut tentunya kita bisa sama-sama berkaca untuk bisa membedakan asam lambung dan jantung, serta melakukan penanganan yang tepat.
Gejala asam lambung dan jantung
Serangan jantung pada seseorang bisa terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Kondisi ini kebanyakan disebabkan karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat-zat lai yang membentuk plak di arteri.
Plak akhirnya bisa pecah dan membentuk gumpalan yang mengakibatkan aliran darah terganggu, serta dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung. Kondisi ini juga bisa menyebabkan serangan jantung yang bisa membahayakan jiwa.
Tanda dan gejala serangan jantung yang umum meliputi:
- Tekanan, sesak, nyeri, atau sensasi seperti teremas
- Sakit di dada atau lengan Anda yang mungkin menyebar ke leher, rahang atau punggung
- Mual, gangguan pencernaan, mulas atau sakit perut
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Kelelahan
- Sakit kepala ringan atau pusing mendadak
Perbedaan asam lambung dan jantung
Terkadang, sulit untuk mengetahui apakah gejalanya disebabkan oleh serangan jantung atau mulas asam lambung. Dokter sering mendapati diagnosis berdasarkan gejala saja sulit dan mengandalkan tes.
Kadang-kadang, dokter bahkan dapat menemukan gejala yang sulit untuk dipahami. Perbedaan utama antara gejala adalah:
- Asam lambung cenderung lebih buruk setelah makan dan ketika berbaring, tetapi serangan jantung juga bisa terjadi setelah makan.
- Sakit maag karena asam lambung dapat diatasi dengan obat-obatan yang mengurangi kadar asam.
- Asam lambung tidak menyebabkan gejala yang lebih umum, seperti sesak napas.
- Serangan jantung tidak menyebabkan kembung atau sendawa, tetapi bisa terjadi dengan mulas.
Kapan harus khawatir?
Segera hubungi dokter bila mengalami berbagai gejala-gejala berikut ini:
- Nyeri atau ketidaknyamanan dada, seperti tekanan dan nyeri.
- Rasa sakit atau tidak nyaman di bagian tubuh lain, misalnya satu atau kedua lengan, punggung, rahang, leher, atau perut.
- Napas pendek dan dada terasa tidak nyaman.
- Keringat dingin.
- Mual dan pusing.
Semua gejala ini dapat memengaruhi pria dan wanita, tetapi poin pentingnya adalah:
- Wanita lebih mungkin mengalami sakit rahang, mual dan muntah, serta gejala lainnya.
- Nyeri dada lebih cenderung menjadi gejala dominan pada pria.
Jadi Parents, tetap waspada dan jeli terhadap kondisi yang dialami tubuh Anda, ya! Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala yang dicurigai.
Sumber : Health Harvard, Mayo Clinic, Medicalnws Today
Baca Juga :
6 Tanda penyakit jantung pada wanita yang tidak disadari, salah satunya sakit perut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.