TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Apa Perbedaan Batuk Biasa dan Pneumonia pada Bayi? Ini Kata Dokter

Bacaan 4 menit
Apa Perbedaan Batuk Biasa dan Pneumonia pada Bayi? Ini Kata Dokter

Ketahui perbedaan gejala pneumonia dan batuk biasa.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Tahukah Parents bahwa di Indonesia penyakit pneumonia dinyatakan sebagai salah penyebab kematian utama pada anak-anak? Oleh karena itulah penting untuk mengetahui gejala pneumonia bayi.

Tak bisa dipungkiri, dari banyaknya penyakit yang ada, pneumonia merupakan salah satu penyakit yang kerap kali membuat orang tua khawatir.

Sebab, penyakit ini cukup berbahaya dan sangat rentan dialami oleh bayi serta anak-anak. Namun sayangnya, gejala pneumonia bayi sangat mirip dengan flu biasa.

Menurut data UNICEF, di Indonesia, lebih dari 19.000 balita meninggal karena pneumonia di 2018, atau lebih dari 2 anak setiap jam.

Lantas apakah perbedaannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Artikel terkait: Pneumonia pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah

▲▼Daftar isi

  • Apa Perbedaan Gejala Pneumonia Bayi dan Batuk Biasa?
  • Apa Penyebab Pneumonia pada Bayi?
  • Bagaimana Cara Mencegah Pneumonia pada Bayi?

Apa Perbedaan Gejala Pneumonia Bayi dan Batuk Biasa?

gejala pneumonia bayi 2

Perbedaan pneumonia dan batuk bayi terdapat pada masa inkubasinya. Apabila batuk mengalami perbaikan dalam 5 hari, maka itu bukanlah pnemonia. Pneumonia biasanya akan berlangsung lebih lama dan disertai dengan gejala lain seperti lemas, muntah, dan gelisah. 

Advertisement
Ezoic

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur dan parasit.

Ini bisa menyebabkan komplikasi serius bila status gizi anak buruk, anak menderita kelainan bawaan, serta penyakitnya terlambat dikenali dan ditangani.

Gejala pneumonia bervariasi tergantung usia seseorang dan apa yang menyebabkannya.

Namun umumnya, pneumonia membuat seseorang mengalami demam, batuk, pilek, dan kesulitan bernapas.

Selain itu, dr.Rifan Fauzi, Sp.A, mengatakan salah satu gejala pneumonia yang khas ialah napas yang cepat.

Ini adalah salah satu cara dokter mendiagnosis apakah batuk yang dialami anak adalah pneumonia atau tidak.

“Jika frekuensi napasnya lebih dari usianya, dokter boleh menegakkan diagnosis sebagai pneumonia,” ujarnya.

Orang tua juga perlu mewaspadai jika gejala batuk pilek yang diderita anak terus mengalami perburukan.

“Lihat masa inkubasinya. Kalau batuk pilek karena flu biasanya dalam 5 hari akan ada perbaikan dan akhirnya sembuh sendiri. Tetapi kalau sejak onset batuk pileknya anak mengalami perburukan, misalnya lemas, muntah, dan gelisah, perlu diwaspadai,” tegasnya.

Artikel terkait: Benarkah Bayi Pneumonia karena Tidur di Bawah Kipas Angin? Simak Penjelasan Dokter

Apa Penyebab Pneumonia pada Bayi?

gejala pneumonia bayi 3

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan pneumonia pada bayi. Namun biasanya dokter mengelompokan pneumonia ke dalam dua kategori, yaitu pneumonia yang terjadi karena bakteri dan virus.

Anak-anak yang mengalami pneumonia akibat bakteri biasanya memiliki gejala mendadak. Seperti demam tinggi, pernapasan cepat, batuk, tidak mau makan, dan tampak sangat sakit.

Mereka juga mungkin mengalami kesulitan bernapas, denyut nadi lebih cepat, dan bibir atau kuku kebiruan.

Banyak juga di antara mereka yang tampak lemah, muntah, atau mengalami diare. Gejala yang kurang umum termasuk sakit perut dan leher kaku.

Streptococcus pneumoniae adalah penyebab yang paling umum.

Namun bakteri lain seperti Staphylococcus aureus atau Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia.

Ada pun pneumonia akibat virus biasanya menimbulkan gejala pilek. Gejalanya ini terjadi perlahan dan terus memburuk.

Anak-anak yang mengalami pneumonia akibat virus mungkin juga mengalami demam 38 derajat Celcius atau lebih, batuk yang memburuk, mengi, napas cepat, kelemahan, muntah, atau diare.

Pneumonia virus biasanya kurang parah daripada bakteri, tetapi bisa membuat anak-anak lebih rentan terhadap berbagai bakteri dari penyakit lainnya.

Virus yang dapat menyebabkan pneumonia adalah virus pernapasan syncytial (RSV), virus parainfluenza, adenovirus, dan virus flu.

Menurut Cedars-Sinai, segera ke dokter bila:

  • Demam selama beberapa hari
  • Mengalami masalah pernapasan
  • Memiliki gejala-gejala baru, seperti leher kaku atau sendi membengkak
  • Kesulitan minum sehingga berisiko mengalami dehidrasi

Pneumonia yang berulang  bisa menjadi salah satu penyebab bronkitis yang juga bisa membahayakan bayi.

Artikel Terkait: Bronkopneumonia pada Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Bagaimana Cara Mencegah Pneumonia pada Bayi?

Ada beberapa langkah yang bisa Anda dilakukan untuk mencegah pneumonia pada bayi, yaitu:

Cerita mitra kami
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak

1. Memberikan ASI

Memberikan ASI eksklusif dapat membuat bayi terhindari dari berbagai penyakit. Salah satunya penyakit pneumonia.

Sebab penyakit ini bisa menyerang saat sistem imun bayi sedang lemah.

2. Melakukan Vaksin

Menurut WHO, vaksin menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk mencegah pneumonia.

Disarankan melakukan vaksin khususnya pada anak di bawah 2 tahun hingga balita.

3. Jaga Kebersihan

Kebersihan menjadi kunci penting dalam menjaga bayi dari infeksi penyakit ini.

Cucilah tangan secara teratur, terutama bila sudah memegang atau mendatangi tempat yang kotor.

4. Jauhkan dari Paparan Asap Rokok

Bayi akan lebih rentan mengalami pneumonia bila sering terpapar asap rokok.

Sebab ini bisa langsung berdampak pada kesehatan paru-parunya dan menjadi lebih rentan mengalami infeksi pada organ pernapasannya.

***

Pneumonia in children
www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia

Kenali 6 Fakta tentang Pneumonia pada Anak
www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan/cerita/kenali-6-fakta-tentang-pneumonia-pada-anak?gad_source=1

Pneumonia in Children
www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions—pediatrics/p/pneumonia-in-children.html

Pneumonia
my.clevelandclinic.org/health/diseases/4471-pneumonia

Pneumonia in babies
www.babycenter.com/health/illness-and-infection/pneumonia-in-babies_1195128

Gejala Pneumonia pada Anak Sering Dikira Batuk Pilek Biasa
lifestyle.kompas.com/read/2015/11/23/120000723/Gejala.Pneumonia.pada.Anak.Sering.Dikira.Batuk.Pilek.Biasa

Baca Juga:

Napas Bayi Cepat, Apa Penyebabnya dan Kapan Harus Waspada?

Bisa Sebabkan Kematian, Ini Pentingnya Vaksin Pneumonia Bagi Anak dan Orang Dewasa!

Menyerang Organ Paru-Paru, Kenali Perbedaan Pneumonia dengan Tuberkulosis

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Apa Perbedaan Batuk Biasa dan Pneumonia pada Bayi? Ini Kata Dokter
Bagikan:
  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

  • 3 Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik dan Cara Menambahnya

    3 Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik dan Cara Menambahnya

  • Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

    Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

  • 3 Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik dan Cara Menambahnya

    3 Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik dan Cara Menambahnya

  • Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

    Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti