Gastroenteritis, Flu Perut pada Anak - Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Flu perut terjadi karena infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada usus, ketahui penyebab, gejala serta cara menanganinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Flu perut pada anak atau gastroenteritis  ditandai dengan muntah-muntah dan diare.

Flu perut terjadi ketika tubuh terinfeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan di area usus dan perut.

Penyebab flu perut pada anak biasanya dari kebersihan yang kurang terjaga, keracunan makanan, atau kontak dengan hewan yang membawa bakteri flu perut.

Anak-anak memiliki sistem imun yang belum berkembang sepenuhnya.

Akibatnya, dia menjadi lebih rentan terhadap bakteri yang sering terdapat pada makanan yang kurang matang, lingkungan yang kotor atau hewan peliharaan.

Artikel terkait: Ini 7 Penyebab Sakit Perut pada Anak dan Kapan Harus ke Dokter

Gejala Flu Perut pada Anak

Flu perut bisa terjadi pada orang dewasa, anak-anak, hingga orang lanjut usia. Namun karena perbedaan sistem imun, anak-anak dan orang lanjut usia cenderung lebih rentan terinfeksi bakteri penyebab flu perut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena itu, Anda harus mewaspadai jika anak Anda mulai mengalami gejala-gejala seperti ini:

  • Diare
  • Muntah-muntah
  • Sakit perut
  • Perut keram
  • Demam hingga di atas 38,9 derajat Celcius
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Feses berdarah
  • Tidak nafsu makan.

Jika gejala ini berlangsung lebih dari dua hari, Anda harus segera membawa anak ke dokter. Namun jika anak Anda masih bayi, segera bawa ke dokter begitu gejalanya muncul.

Artikel terkait: Rekomendasi Obat Sakit Perut untuk Anak yang Aman dan Mudah Dicari

Gejala Flu Perut pada Anak

Dehidrasi adalah kondisi lanjutan yang biasa terjadi pada anak yang menderita flu perut, karenanya Anda harus memperhatikan dengan seksama tanda-tanda dehidrasi seperti kulit dan mulut kering, serta kehausan.

Jika Anda memiliki bayi, maka perhatikanlah jika BAB-nya tiba-tiba menjadi sedikit dan lebih kering.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pipis yang jarang dan airmata yang tidak keluar saat ia menangis bisa menjadi tanda dehidrasi karena flu perut.

Anak dengan flu perut harus dijauhkan dari orang lain sebelum dia sembuh, sebaiknya Anda jangan menyuruhnya sekolah. Hal ini untuk mencegah penyebaran bakteri pada anak lainnya.

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat diare pada anak, karena biasanya obat diare tidak diperuntukkan bagi anak di bawah lima tahun.

Artikel terkait: Sering Diresepkan Dokter untuk Diare, Ini Manfaat, dan Efek Samping Lacto-B untuk Bayi dan Anak

Penyebab Flu Perut pada anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab umum dari flu perut biasanya adalah virus rotavirus dan norovirus.

Selain itu, beberapa jenis bakteri lain juga bisa menjadi penyebabnya, di antaranya:

  • Yersinia, bakteri ini terdapat pada daging babi
  • Staphylococcus, bakteri ini biasa terdapat pada produk olahan susu, daging dan telur
  • Shigella, biasa ditemukan pada air, seperti kolam renang
  • Salmonella, bakteri yang sering ditemukan pada produk olahan susu, daging dan telur
  • Campylobacter, bakteri ini sering terkandung dalam daging unggas
  • E. coli, bakteri ini biasa ditemukan pada produk daging giling dan salad dengan sayuran mentah.

Selain bakteri yang berasal dari makanan, flu perut juga bisa menimpa anak jika ia melakukan kontak fisik dengan penderita flu perut.

Mengonsumi makanan yang mengandung bakteri, dan juga tidak mencuci tangan setelah buang air besar juga bisa menjadi penyebab.

Artikel terkait: Sering Dialami Anak, Waspada Infeksi Bakteri yang Sebabkan Mastoiditis

Cara Mengobati

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Merawat anak yang flu perut biasanya dilakukan agar anak tetap terhidrasi dengan baik dan mencegah komplikasi yang lebih parah.

Gejala flu perut biasanya menyebabkan tubuh anak kehilangan banyak garam, potasium dan sodium.

Agar anak tidak mengalami komplikasi yang parah, beri dia cairan sepanjang hari, terutama jika dia mengalami gejala diare.

Beri makanan yang sedikit lebih asin dan makanan yang mengandung potasium seperti pisang dan jus buah, agar tubuhnya tidak kekurangan nutrisi.

Berikan makanan dalam jumlah sedikit namun lebih sering untuk menghindarinya muntah. Jika perlu, berikan obat antimual atau kembung setengah jam sebelum makan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, berikan obat penurun demam, parasetamol atau ibuprofen untuk anak sesuai dosisnya saat demam mencapai di atas 38 derajat Celcius.

Dokter juga akan meresepkan obat antibiotik jika flu perut disebabkan oleh infeksi bakteri.

Anda juga bisa memberikan minuman yang mengandung jahe untuk meringankan gejala flu perut yang dialami anak.

Jahe terbukti ampuh melawan infeksi bakteri.

Hindari makanan yang mengandung lemak karena akan sulit dicerna oleh anak yang sedang mengalami flu perut.

Artikel terkait: Panduan Pemberian Paracetamol pada Anak dan Bayi dengan Dosis yang Benar

Pencegahan

Bakteri penyebab flu perut biasanya ada pada tempat yang kotor.

Oleh karena itu, biasakan seluruh anggota keluarga untuk mencuci tangan setelah buang air, sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan, juga setelah bermain di luar.

Usahakan untuk tidak menyajikan makanan mentah atau setengah matang pada anak Anda, karena makanan yang tidak dimasak dengan sempurna bisa menjadi sarang bakteri penyebab flu perut.

Pastikan area bermain anak selalu dalam keadaan bersih, jika sedang bermain di luar awasi jangan sampai ia menyentuh makanan bila tangannya kotor terkena tanah.

Menjaga kebersihan adalah kunci untuk mencegah terjadinya flu perut.

Menggunakan produk pembersih yang mengandung antibakteri juga bisa membantu Anda mencegah flu perut menjangkiti Anda dan keluarga.

***

Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.

 

Baca Juga:

8 Pertolongan Pertama Anak Sakit Perut di Rumah

9 Jenis Gangguan Pencernaan pada Bayi dan Anak-Anak yang Sering Terjadi

Jangan Abaikan Sakit Perut pada Si Kecil, Ini Alasannya!

Penulis

Fitriyani