Orang tua mana yang tidak khawatir ketika anaknya sedang demam tinggi? Dan mungkin langsung mengambil ibuprofen untuk anak.
Ya, mungkin Parents juga sudah familar dengan ibuprofen yang biasanya terkandung dalam obat penurun panas?
Namun, perlu diketahui lebih dulu bahwa ibuprofen termasuk obat yang cukup keras sehingga perlu kecermatan dalam pemakaiannya, terutama pada anak-anak.
Ada beberapa aturan penting yang harus Parents ketahui sebelum memutuskan memberikan ibuprofen untuk anak.
Artikel terkait: 18 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat
Ibuprofen untuk Anak, Bagaimana Cara Kerjanya?
Ibuprofen merupakan obat yang digunakan untuk mengobati demam, nyeri/rasa sakit dan peradangan.
Ia termasuk dalam kelompok non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau obat antiinflamasi non-steroid.
Ibuprofen bekerja dengan cara menghalangi tubuh memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa kimia dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Sebagai dampaknya, nyeri dan peradangan menjadi berkurang. Obat ini juga dapat mengurangi demam dengan cara mengatur termostat tubuh di otak.
Anak mungkin mulai merasa lebih baik segera setelah mengonsumsinya.
Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk; tablet yang dapat ditelan, tablet yang dapat dikunyah, dan cairan.
Di Indonesia dikenal dalam merk dagang; Ibuprofen, Proris, Bodrexin IBP.
Efek Samping Ibuprofen untuk Anak-anak
image: uhc.com
Pada anak-anak, ibuprofen dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut:
- Perut kembung
- Mual dan muntah (muntah)
- Diare (buang air besar encer)
- Konstipasi atau sembelit
Meski efek samping yang ditimbulkan di atas tidak berbahaya, Parents tentu saja perlu harus waspada jika terjadi gejala yang cukup berat.
Segera hubungi dokter jika timbul efek samping seperti :
- Gejala alergi obat, seperti gatal-gatal, wajah tampak bengkak, dan sesak napas
- Leher kaku
- Gangguan irama jantung
- Muntah darah atau BAB berdarah
- Gangguan fungsi ginjal yang ditandai dengan pembengkakan di tungkai dan frekuensi BAK yang berkurang
Artikel terkait: 18 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat
Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen untuk Anak
Tentu saja dosis yang diberikan pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
Juga tergantung pada kondisi penyakit dan gangguan. Perlu diketahui bahwa obat ini tidak dianjurkan untuk bayi usia di bawah 6 bulan.
Kondisi: Nyeri dan Demam
- Dosis anak usia 6 bulan ke atas: 4-10 mg/kg berat badan setiap 6-8 jam
- Dosis maksimal per hari: 40 mg/kg berat badan
Kondisi: Penyakit Juvenile Idiopathic Arthritis (Radang Sendi pada Anak)
- Dosis: 30-50 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 3 kali pemberian.
- Dosis maksimal 2,4 gram per hari.
Kondisi: Penyakit Patent Ductus Arteriosus
- Dosis awal 10 mg/kg berat badan yang diberikan melalui infus selama 15 menit
- Setelah 24 jam, dilanjutkan dengan dosis 5 mg/kg berat badan
- setelah 48 jam, dilanjutkan dengan dosis 5 mg/kg berat badan
Hal Lain yang Perlu Parents Perhatikan
Meskipun relatif aman, ada hal-hal yang perlu Parents perhatikan dalam pemberian ibuprofen pada anak.
Yang pertama, jika anak alergi terhadap ibuprofen atau NSAID lainnya termasuk ASA (Aspirin), Parents tidak boleh memberikannya pada anak. Beritahu dokter ketika memeriksa anak supaya diresepkan obat yang lain.
Segera hubungi dokter jika si Kecil mengalami salah satu dari kondisi berikut.
Tindakan pencegahan terkait obat ini mungkin perlu diambil jika si Kecil memiliki riwayat:
- Asthma
- Masalah ginjal atau hati
- Radang perut atau penyakit radang
- Pendarahan atau masalah pembekuan darah
- Gagal jantung atau tekanan darah tinggi
Ikuti instruksi di bawah ini saat Parents memberikan ibuprofen pada si kecil:
- Beri anak makanan untuk mencegah sakit perut ketika mengonsumsi obat ini.
- Tablet kunyah dapat dihancurkan dan dicampur dengan makanan atau dikunyah. Ia tidak harus ditelan utuh.
- Jika ibuprofen berbentuk cairan atau suspensi (sirup), kocok sebelum digunakan.
- Jika si Kecil sedang dalam perawatan dan terpasang selang makanan, obat juga dapat diberikan dalam bentuk cairan. Bilas tabung makanan sebelum dan sesudah obat diberikan.
- Ukur dosis cairan dengan hati-hati. Gunakan alat pengukur yang tersedia dalam kemasan obat.
Semoga informasi tentang ibuprofen ini bermanfaat.
Baca juga:
Balita Hampir Tewas Karena Alergi Obat Demam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.