Penyakit gagal ginjal masih menjadi salah satu penyakit serius yang terus menyorot perhatian banyak pihak. Bahkan, dalam keterangan pers bertajuk Peningkatan Pelayanan JKN bagi Pasien Dialisis pada Senin (15 Februari 2023), dijelaskan bahwa tingkat kejadian gagal ginjal yang kronis meningkat dari 0,2% pada 2013 menjadi 0,38% pada 2018.
“Angka kejadian sebesar 0,38% dibanding jumlah penduduk Indonesia uang sebanyak 252.124.458 jiwa pada 2018, maka terdapat 713.783 jiwa yang menderita gagal ginjal kronis di Indonesia dan sangat memerlukan terapi, salah satunya dialisis. Oleh sebab itu, penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang diutamakan penyelesaiannya oleh Kemenkes RI,” ungkap dr. Jonny, SpPD-KGH, MKes, MM, DCN, Dokter kepresidenan RSPAD dan Penasehat Yayasan Jaga GinjaI Indonesia (JGI).
Berikut ini gejala hingga penyebab gagal ginjal kronis yang penting untuk diketahui dan diwasapadai.
Artikel Terkait: Perhatikan 15 Gejala Penyakit Ginjal Pada Anak
Pengertian Gagal Ginjal Kronis
Sumber: Unsplash
Melansir dari National Library of Medicine, dijelaskan bahwa penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan utama di hampir seluruh dunia karena mengancam jiwa serta menimbulkan epidemi yang nyata.
Penyakit ini ditandai dengan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap.
Sebuah pedoman khusus terkait penyakit gagal ginjal mendefinisikan penyakit ini sebagai kelainan struktur atau fungsi ginjal, yang terjadi selama lebih dari 3 bulan, dengan implikasi terhadap kesehatan.
Penyebab Gagal Ginjal
Umumnya, penyakit gagal ginjal disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya yang membebani kerja ginjal atau komplikasi dari masalah kesehatan lainnya.
Tak hanya itu, gagal ginjal juga disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
Tanda-tanda Gagal Ginjal
Biasanya, gagal ginjal tidak menunjukkan gejala yang berarti pada tahap awal. Tapi, ini bisa diketahui sejak dini apabila Parent rutin memeriksakan kesehatan atau melakukan tes darah dan urine.
Namun, pada tingkatan atau stadium gagal ginjal lebih lanjut, beberapa gejala yang diperlihatkan ialah:
- Kelelahan
- Pergelangan kaki, kaki, atau tangan bengkak
- Sesak napas
- Merasa sakit
- Darah di kencing.
Gagal Ginjal Kronis pada Anak
Penyakit gagal ginjal kronis sempat menghebohkan publik lantaran banyak menyerang anak-anak.
Tentu, tak sedikit orang tua yang bertanya-tanya bagaimana seorang anak bisa mengidap penyakit gagal ginjal dan apa yang harus dilakukan?
Melansir dari Kids Health, pengobatan gagal ginjal pada anak dimulai dengan mengubah pola makan dan konsumsi obat-obatan.
Si Kecil mungkin membutuhkan konsumsi beberapa jenis obat seperti vitamin, kalsium, bikarbonat, dan pil tekanan darah, sehingga manajemen konsumsi obat akan jadi tantangan besar.
Apabila konsumsi obat berlebih memengaruhi napsu makan si Kecil, maka segera hubungi dokter untuk konsultasi masalah tersebut.
Selain itu, cobalah untuk memilih jenis obat yang mudah ditelan seperti pil yang lebih kecil, kapsul, atau cairan yang lebih pekat, misalnya.
Obat suntik juga tersedia untuk mengobati anemia atau gagal tumbuh pada sebagian anak yang mengalami gagal ginjal kronis.
Lebih lanjut, suntikan erythropoietin juga dapat meningkatkan jumlah sel darah merah untuk memenuhi energi anak selama beraktivitas.
Tak sedikit anak dengan gagl ginjal kronis dapat tumbuh normal dengan bantuan suntikan hormon tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa anak dengan gagal ginjal umumnya tidak bergejala hingga 80% dari fungsi ginjalnya hilang.
Lalu, mereka akan merasa lelah, mual, muntah, dan sulit berkonsentrasi atau bahkan linglung.
Penumpukan cairan menyebabkan pembengkakan di beberapa area kulit serta kesulitan bernapas dan tekanan darah tinggi.
Jika sudah demikian, maka pengobatan yang dianjurkan adalah dialisis atau transplantasi.
Artikel Terkait: Cara Mencegah Penyakit Ginjal dengan Langkah “CERDIK”, Apa Itu?
Pencegahan dan Penanganan Gagal Ginjal
Hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan gagal ginjal tapi pengobatan alternatif dapat dipilih agar tidak memperburuk kondisi penderitanya.
Namun, tentunya perawatan tersebut tergantung seberapa parah kondisi tubuh Anda.
Berikut ini beberapa pencegahan dan penanganan gagal ginjal yang bisa dilakukan.
- Mengubah gaya hidup lebih sehat
- Mengonsumsi obat untuk mengontrol masalah tekanan darah tinggi dan kolesterol
- Dialisis atau pengobatan untuk mereplikasi beberapa fungsi ginjal
- Transplantasi ginjal juga diperlukan pada pasien gagal ginjal kronis yang sudah parah dengan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi
Pertanyaan Populer Terkait Gangguan Ginjal Kronis pada Anak
Apa ciri anak terkena ginjal kronis?
Beberapa ciri anak yang terkena gagal ginjal kronis adalah mual dan muntah, nyeri bagian kiri atau kanan perut, urine berdarah, dan terasa sakit bahkan rewel ketika buang air kecil.
Apa penyebab anak alami ginjal kronis?
Beberapa penyebab gagal ginjal kronis pada anak ialah cairan tubuh tidak terpenuhi dalam kurun waktu lama, mengalami penyakit ginjal seperti radang ginjal akut, glomerulonefritis, dan lainnya.
Bagaimana cara mengobati ginjal kronis pada anak?
Cukupi kebutuhan cairan tubuh, memberikan obat-obatan diuretik untuk meningkatkan jumlah urine, mengawasi jumlah konsumsi kadar garam dalam darah seperti kalium, natrium, dan kalsium, mengonsumsi obat untuk mengendalikan tekanan darah.
***
Nah, itulah pengertian hingga pencegahan gagal ginjal kronis.
Segera konsultasikan ke dokter spesialis apabila Parents mengetahui si Kecil memiliki gejala serupa.
Baca Juga:
Cuci Darah, Kapan Harus Dilakukan dan Berapa Lama Berlangsung?
Cara Mencegah Penyakit Ginjal dengan Langkah “CERDIK”, Apa Itu?
20 Gejala Awal Penyakit Ginjal pada Anak, Salah Satunya Sering Ngompol
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.