X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Fakta Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien hingga Luka-luka

Bacaan 5 menit

Kasus penganiayaan menimpa seorang perawat Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang. Perawat berinsial CRS itu dijambak, ditampar, bahkan ditendang oleh ayah pasien karena persoalan infus. Pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian Palembang. Simak fakta perawat RS Siloam dianiaya keluarga pasien berikut ini. 

7 Fakta Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien hingga Luka-luka

Kamis (15/4/2021) siang jadi hari yang membekas bagi perawat perempuan berinisial CRS. Di hari itu, ia harus  diperlakukan dengan kasar oleh keluarga pasien yang ia rawat.

Ayah pasien yang berinisial JT melakukan sejumlah penganiayaan seperti menjambak, menampar, bahkan hingga menendang perut CRS. Simak fakta-fakta penganiayaan yang dialami oleh CRS berikut ini:

1. Berawal dari Permasalahan Infus

fakta perawat RS Siloam dianiaya keluarga pasien

Sumber: iStockphoto

Penganiayaan itu berawal ketika CRS tengah mengurus seorang pasien di bangsal anak RS Siloam Sriwijaya Palembang. Seorang anak yang berusia 2 tahun baru saja selesai menjalani perawatan dan infusnya akan segera dilepas. Namun, tangan sang anak berdarah tak lama setelah infus berhasil dilepas. Melihat kejadian itu, ibu pasien tak terima dan menelepon suaminya. 

Tak berapa lama kemudian, seorang pria berkaos merah datang ke kamar pasien. Ia diketahui adalah ayah pasien yang berinisial JT. Merasa tak terima dengan kejadian yang diceritakan istrinya, ia pun memanggil CRS ke ruangan pasien. Korban pun datang bersama seorang perawat lainnya yang kemudian menjadi saksi atas peristiwa penganiayaan. 

“Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf,” kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polrestabes Palembang, Komisaris Polisi (Kompol) M. Abdullah seperti dikutip dari Kompas.

Baca juga: Akibat Tidak Diberi Uang, Seorang Anak Tega Pukuli Ayah dan Bacok Paman

2. Korban Dijambak, Ditampar, hingga Ditendang

fakta perawat RS Siloam dianiaya keluarga pasien

Sumber: iStockphoto

Sesampainya di ruangan pasien, korban bersama seorang perawat lainnya langsung meminta maaf kepada pihak keluarga pasien. Namun, amarah JT justru memuncak hingga mendorongnya melakukan tindakan penganiayaan. Wajah korban ditampar lalu JT juga meminta agar korban meminta maaf dengan cara bersujud di kakinya. 

Tak hanya itu, ketika korban sudah mau bersujud untuk minta maaf, JT justru menendang perut korban hingga ia jatuh tersungkur. Melihat kejadian itu, kamar pasien langsung ramai oleh perawat, petugas keamanan, dan pengunjung lainnya. Mereka mencoba menghentikan aksi penganiayaan tersebut. 

Namun, bukannya berhenti, JT malah semakin kalap. Aksinya sempat terekam kamera selama beberapa waktu. Dalam video rekaman yang beredar di media sosial, JT bahkan masih sempat menjambak rambut korban. Beruntung, setelah itu korban berhasil diamankan. 

“Rambut korban juga sempat dijambak oleh terlapor. Korban berhasil keluar kamar setelah diselamatkan rekannya,” terang Abdullah. 

Baca juga: Tak Punya Uang Bayar Tes Swab, Anak Tega Bacok Ibu Pakai Parang

3. Pelaku Mengaku Anggota Kepolisian

fakta perawat RS Siloam dianiaya keluarga pasien

Sumber: KOMPAS.com/NURWAHIDAH

Setelah korban berhasil diamankan, peristiwa tersebut ternyata masih berlanjut. Mendengar ada keributan, seorang pengunjung lainnya yang merupakan anggota kepolisian mencoba menengahi. Ia pun sempat terlibat cekcok dengan pelaku. Di saat itulah, pelaku mengaku sebagai polisi.

“Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi ini membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi,” kata Direktur Utama Keperawatan RS Siloam Sriwijaya Palembang, Benedikta Beti Bawaningtyas.

Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata hal itu tidak benar. JT bukan anggota kepolisian manapun. Pelaku hanya mengaku-aku sebagai polisi. 

4. Lempar Ponsel Milik Satpam RS Siloam

fakta perawat RS Siloam dianiaya keluarga pasien

Korban tindak kekerasan JT tak hanya satu orang saja, seorang petugas keamanan RS Siloam Sriwijaya yang berhasil merekam peristiwa tersebut juga kena getahnya. Merasa tak terima dirinya direkam, JT pun melempar ponsel milik satpam. Beruntung, ponsel tersebut tidak rusak dan video rekaman kejadian masih bisa diakses. 

Baca juga: Bayi tak berhenti menangis, 4 remaja ini pukul dan injak bayi hingga meninggal

5. Korban Alami Luka-luka dan Trauma

penganiayaan

Sumber: iStockphoto

Akibat kejadian tersebut, CRS mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya. Ia mengalami luka memar di bagian mata sebelah kiri, bibir bengkak dan sakit di bagian perut.

Selain itu, korban juga mengalami trauma. Pihak RS Siloam sudah memberikan pertolongan pertama untuk mengobati luka-lukanya. Mereka juga membawa korban kepada psikiater untuk memulihkan rasa trauma. Pihak RS juga mendukung korban melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

6. Pelepasan Infus Sesuai SOP

7 Fakta Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien hingga Luka-luka

Sumber: iStockphoto

Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada hari Kamis (15/4/2021) siang itu disebabkan oleh pelepasan infus yang menyebabkan tangan pasien berdarah. Terkait hal ini, pihak RS menyatakan bahwa tindakan perawat mereka dalam melepas infus sudah sesuai Standard Operasional Procedure (SOP). 

Direktur Utama Rumah Sakil Siloam Sriwijaya Palembang, Bona Fernando mengatakan, infus pasien memang sudah harus dicabut karena sudah selesai perawatan. 

“Perawat kami sudah SOP. Semuanya sudah sesuai prosedur,” katanya.

Ia juga melihat tidak adanya itikad baik dari pelaku untuk meminta maaf kepada korban setelah kejadian. Oleh sebab itu, ia pun mendukung langkah CRS untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

“Belum ada kami lakukan mediasi, kami menyerahkan sepenuhnya ke polisi,” ungkapnya seperti dikutip dari Kompas.

7. Pelaku Sudah Ditangkap

penganiayaan

Sumber: KOMPAS.com/AJI YK PUTRA

Setelah korban membuat laporan di Polrestabes Palembang, anggota kepolisian segera bergerak mencari pelaku. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap pelaku. Ia sudah ditangkap di rumahnya pada hari Jumat (16/4/2021) dan kini dibawa ke Polrestabes Palembang. 

Parents, demikian informasi mengenai fakta perawat RS Siloam dianiaya keluarga pasien. Semoga kasus ini segera selesai, korban mendapat keadilan, dan kejadian serupa tidak menimpa perawat lainnya ya.

Baca juga:

Seorang ibu tega siksa anak perempuannya akibat tidak mengerjakan PR!

Tidak Kerjakan PR, Bocah Perempuan Ini Babak Belur Dihajar Ibunya

Bocah 9 tahun di Kalimantan tewas akibat dianiaya orangtuanya, mengapa bisa terjadi?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • 7 Fakta Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien hingga Luka-luka
Bagikan:
  • Dihujat tetangga, perawat pasien Corona: "Aku bukan teroris, aku pekerja kesehatan!"

    Dihujat tetangga, perawat pasien Corona: "Aku bukan teroris, aku pekerja kesehatan!"

  • Bayi Ditemukan di Toilet RS Siloam, Netizen Patungan Membiayainya

    Bayi Ditemukan di Toilet RS Siloam, Netizen Patungan Membiayainya

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • Dihujat tetangga, perawat pasien Corona: "Aku bukan teroris, aku pekerja kesehatan!"

    Dihujat tetangga, perawat pasien Corona: "Aku bukan teroris, aku pekerja kesehatan!"

  • Bayi Ditemukan di Toilet RS Siloam, Netizen Patungan Membiayainya

    Bayi Ditemukan di Toilet RS Siloam, Netizen Patungan Membiayainya

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.