Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di China per September 2020, sudah lebih dari 30 wabah norovirus dengan total 1.500 kasus dilaporkan secara nasional.
Rata-rata penderitanya mengalami gejala yang sama, yakni sakit perut, muntah dan diare berkali-kali dalam sehari. Menurut Iowa Departement of Public Health, norovirus menyebabkan radang lambung atau usus yang juga kerap disebut gastroenteritis akut.
Sebenarnya apa yang membuat virus ini bisa muncul dan menginfeksi banyak orang? Apakah keberadaannya juga bakal mengancam layaknya coronavirus? Berikut ini 7 fakta norovirus yang perlu Bunda ketahui.
Wajib Tahu! 7 Fakta Norovirus, Virus Tetap Ada Meski Sudah Sembuh
1. Apa Itu Norovirus?
Melansir Iowa Departement of Public Health, norovirus adalah sekelompok virus dan merupakan penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (radang lambung atau usus). Norovirus merupakan bagian dari keluarga Caliciviridae, sekelompok virus RNA (Ribonucleic acid) untai tunggal yang tidak terbungkus.
Norovirus bukanlah virus baru. Virus ini sebelumnya dikenali sebagai virus Norwalk atau Norwal. Disebut demikian karena wabah gastroenteritis ditemukan pertama kali di sebuah sekolah di Norwalk, Amerika Serikat, pada tahun 1968. Penyebaran norovirus paling tinggi terjadi di musim dingin.
CNN mencatat, ada sekitar 685 juta kasus gastroenteritis yang disebabkan virus ini dilaporkan per tahunnya. Sekitar 200 juta kasus terjadi pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Dan ini menjadi penyumbang kematian sekitar 50.000 anak per tahun.
2. Gejalanya Sama Seperti Diare pada Umumnya
Gejala paling umum dari penyakit norovirus adalah mual, muntah, diare, dan kram perut. Gejala biasanya akan muncul 24-48 jam setelah virus masuk ke dalam tubuh. Namun rasa sakitnya akan hilang setelah 1-2 hari merasakan gejala.
Rasa sakit yang ditimbulkan tiba-tiba, tapi dengan kontinuitas yang sering. Pasiennya juga bisa mengalami dehidrasi jika terinfeksi virus ini dalam jangka panjang.
3. Norovirus Sangat Menular
Ingat ada beberapa jenis penyakit yang mudah menular, termasuk norovirus. Virus ini ditemukan dalam kotoran dan muntahan orang yang terinfeksi. Sehingga jika Anda tertular sudah pasti mendapatkannya dari makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja atau penyebaran langsung dari orang ke orang.
Sumber infeksi lain yang umum terjadi di antaranya:
- Kerang yang tidak dimasak dengan baik.
- Pencemaran lingkungan: menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh mulut atau makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Penularan karena aerosolisasi muntahan yang mencemari permukaan atau tertelannya partikel aerosol di udara.
4. Fakta Norovirus: Semua Orang Berisiko Terinfeksi
Norovirus tidak memandang jenis kelamin dan usia. Laki-laki atau perempuan dan anak-anak atau dewasa, semuanya bisa terinfeksi.
Orang dengan peningkatan risiko penyakit norovirus meliputi:
- Mereka yang merawat atau yang melakukan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
- Sekumpulan orang yang berada satu ruangan dengan orang yang terinfeksi, seperti rumah sakit, sekolah, restoran, kapal pesiar, hotel, daycare, atau panti jompo.
5. Cara Mencegah Virus Ini Sederhana
Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari risiko penularan norovirus. Yaitu:
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik setelah buang air besar dan kecil atau mengganti popok dan sebelum menyiapkan atau makan makanan.
- Pembersih alkohol belum terbukti efektif untuk membunuh norovirus.
- Segera bersihkan dan desinfeksi permukaan rumah yang terkontaminasi kotoran atau muntahan.
- Cuci buah dan sayuran dengan hati-hati dan sangat bersih, serta cuci dan masak tiram dengan matang sebelum dikonsumsi.
- Jangan menyiapkan makanan atau bekerja saat sakit.
Untuk itu, penting bagi Parents untuk melatih dan mengajak anak untuk bisa menjaga kebersihan dan menjalankan pola hidup bersih.
6. Fakta Norovirus Lainnya, Penyakit Ini bisa Sembuh dengan Sendirinya
Pengobatan norovirus tidak susah. Layaknya diare pada umumnya, Anda hanya disarankan untuk banyak minum air putih untuk merehidrasi tubuh. Bantu juga dengan dengan mengonsumsi cairan elektrolit untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang.
Anda juga harus makan makanan bernutrisi seimbang dan banyak istirahat. Tak perlu mengonsumsi antibiotik, karena penyakit ini akan sembuh dengan sendiri.1nmnhj
Namun jika gejala tak membaik setelah beberapa hari, pergilah ke dokter untuk bantuan medis.
7. Meski Sudah Sembuh, Virus Masih Ada dan Bisa Menular
Diare sudah berhenti, badan pun sudah kembali pulih. Tapi waspada, virus masih ada di dalam tubuh Anda dan kemungkinan besar bisa menulari orang di sekitar. Virus masih berdiam dalam tubuh sekitar 48 jam setelah gejala berhenti. Sebelum 48 jam virus mungkin masih ada di kotoran Anda. Jadi hindari dulu bekerja, sekolah atau mengunjungi rumah sakit selama waktu ini.
Itulah beberapa fakta norovirus yang perlu Bunda ketahui. Usahakan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari bahaya virus maupun bakteri.
Baca juga:
Tips Mencegah Diare dan Mengatasi Susah BAB pada Anak
7 Cara meningkatkan daya tahan tubuh, Parents sudah lakukan?
7 Tips Sehat Cegah Virus Bersama Tokopedia #DiRumahAjaDulu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.