Madura merupakan sebuah pulau yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Daerah ini dikenal dengan sebutan pulau garam karena menjadi salah satu penghasil garam terbesar di Indonesia. Namun, ada fakta menarik tentang Madura selain penghasil garam dan karapan Sapinya. Inilah fakta-fakta mengenai salah satu pulau di provinsi Jawa Timur.
6 Fakta Menarik Tentang Madura yang Belum Banyak Diketahui
Taman Kota Sampang, Madura. Sumber: Instagram @wonderfulsampang
Madura merupakan salah satu kepulauan yang ada di provinsi Jawa Timur. Memiliki sejarah yang cukup panjang, hal tersebut tercermin dari budaya dan keseniannya. Agama Islam memiliki pengaruh kuat di sini.
Pulau yang terkenal dengan tradisi karapan sapinya, juga memiliki banyak tradisi unik dan sering menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pulau Madura, memiliki salah satu etnis suku dengan populasi besar di Indonesia.
Memiliki empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Mereka juga identik dengan kuliner satai yang pamornya sudah mendunia. Namun, fakta-fakta menarik tentang Madura tak hanya itu, simak beberapa fakta menarik lainnya berikut ini.
1. Pernah Menjadi Sebuah Negara
Potret nelayan dan jembatan Suramadu yang menghubungkan Madura-Surabaya. Sumber: Instagram @potretmadura
Pada tahun 1948, Madura pernah menjadi sebuah negara yang dibuat oleh pimpinan pemerintahan peralihan Belanda di Jawa Timur, yakni Van der Plas. Hal ini bertujuan untuk melemahkan Republik Indonesia dan menjadikan Madura sebagai benteng pengamanan di Jawa Timur.
Ketika itu, negara Madura memiliki lambang negara, yakni bendera berwarna hijau dan putih. Namun, keberadaannya tidak bertahan lama, hanya dua tahun saja. Lalu, pada tahun 1950, negara Madura dibubarkan dan kembali bergabung ke Indonesia.
2. Fakta Menarik tentang Madura, Identik dengan Tradisi Menikah Muda
Menikah muda di pulau Madura merupakan sebuah tradisi dan menjadi hal yang biasa saja. Masyarakat disana kerap melakukan perkawinan di usia yang rata-rata masih mudah bahkan usia belum baligh. Pasalnya, perempuan Madura sudah bisa dipinang pada usia menginjak 14 tahun. Sedangkan untuk laki-laki sudah bisa menikah di usia 16 tahun.
Sumber: Instagram @potretmadura
Tradisi pernikahan muda ini terbilang sangat unik. Sebab ada beberapa hal yang mendasari munculnya tradisi ini. Misal saja, hutang budi, perjodohan supaya mengikat tali kekeluargaan antar kerabat. Bahkan ada alasan lain, yakni takut tida bisa mendapatkan pasangan hidup nantinya.
3. Memiliki Bahasa yang Multi level dan Dialek yang berbeda
Penduduk atau masyarakat Madura memiliki ragam bahasa yang unik dan hampir mirip dengan bahasa di Jawa. Seperti halnya, di Jawa ada yang namanya ‘Ngoko’, ‘Krama, dan ‘Krama Inggil’. Bahasa Madura pun dikenal sistem yang sama namun beda istilah, yaitu ‘Ja’-iya’, ‘Engghi-Enthen’, dan juga ‘Engghi-Bunthen’.
Sumber: Instagram @potretmadura
Penggunaan bahasa multi level ini sama saja seperti para suku Jawa, hanya saja kosa kata berubah tergantung siapa yang diajak bicara. Namun, masyarkat Madura memiliki dialek kedaerahan sendiri, layaknya Mandarin.
Beberapa kota di pulau tersebut, seperti Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Sampang dan juga Sapudi. Masing-masing mempunyai ciri khas sendiri. Akan tetapi, yang lebih sering dipakai sebagai acuan adalah Sumenep karena faktor kebiasaan raja-raja Madura dulu.
4. Masih Memiliki Tradisi Magis
Meskipun sangat agamis, namun masih banyak masyarakat Madura tetap percaya akan hal-hal dan tradisi yang berbau magis. Sebab itu merupakan bagian dari budaya mereka sejak lama. Hal itu, dapat dilihat dari berbagai ritual yang masih dilakukan hingga saat ini, salah satunya yaitu Rokat Tase.
Tradisi Rokat Tase, umumnya dilakukan oleh masyarakat pesisir sebagai tanda penghormatan bagi penguasa laut dan keselamatan. Melihat dari prosesi dan tujuan, Rokat Tase ini tak jauh beda dari tradisi Petik atau Larung Sesaji.
5. Kuliner Khas Madura
Mendengar kata Madura, tentu akan terlintas makanan paling khas dari pulau tersebut adalah satai Madura atau satai ayam Madura. Kelezatan kuliner khas Madura satu itu, memang telah diakui dunia bahkan sudah menjamurnya pedangan sate khas Madura di seluruh wilayah Indonesia.
Akan tetapi, kuliner khas Madura tak hanya satai. Ada banyak makanan yang melekat dengan daerah tersebut. Misal saja, bebek songkem, olahan bebek yang dimasak dengan bumbu khas dan dikukus dalam bungkusan daun pisang sehingga menghasilkan aroma harum dan rasa yang lezat.
Ada lagi, lorjuk, olahan kerang bambu yang khas karena bentuknya yang memanjang. Lorjuk bisa diolah menjadi ragam kuliner lezat. Seperti ; tumis lorjuk, goring lorjuk bahkan bisa menjadi cemilan, rangginang lorjuk. Rasanya yang gurih, kuliner ini sangat sayang dilewatkan jika berkunjung ke Madura.
6. Terkenal dengan Budaya Sarungan
Masyarakat Madura, terkenal dengan kaum sarungan. Maksudnya dalam keseharian mereka lebih sering mengenakan sarung dibanding celana.
Tak hanya digunakan saat beribadah, tapi juga biasa dipakai untuk bermain, belanja bahkan ketika menghadiri acara pernikahan. Menurut tradisinya, sarung merupakan pakaian yang sangat berharga dan menjadi salah satu bentuk kesopanan serta ciri khas. Tak hanya untuk kaum pria, bahkan para wanita Madura pun kerap mengenakan sarung.
7. Daerah Penghasil Garam Terbesar Kedua di Indonesia
Sumber: Instagram @nina_sektina
Sebagai sebuah daerah kepulauan, tambak garam di Madura menyumbang suplai garam di Indonesia yang cukup besar. Bahkan menempati posisi kedua sebagai produsen garam terbesar di Indonesia setelah daerah Cirebon, Jawa Barat. Setiap tahunnya, daerah Sampang mampu menghasilkan garam sebanyak 300 ribu ton lebih. Tak heran bila profesi sebagai petani garam banyak dijadikan sebagai mata pencaharian utama masyarakat Sampang.
Melansir dari Kompas, di tahun 2018, produksi garam di Sampang mencapai total 312 ribu ton, menjadikannya Kabupaten dengan produksi garam terbesar di Indonesia pada tahun tersebut. Sementara itu di Kabupaten Sumenep, di tahun yang sama menghasilkan 190 ribu ton garam. Dan di Kabupaten Pamekasan sebanyak 140 ribu ton garam, serta Bangkalan yang menghasilkan 2.749 ton garam.
Nah, Parents, itulah fakta menarik tentang Madura. Bisa menjadi gambaran Parents, agar tak bingung saat berkunjung kesana. Semoga bermanfaat !
Baca juga ;
Viral Anak Mengazankan Jenazah Ibu, Bagaimana Menjelaskan Kematian pada Anak?
Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa? Ini Penjelasan dari Ahli Laktasi
Bagaimana hukum bagi ibu menyusui yang tidak berpuasa? Ini penjelasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.