Gaya hidup sehat kini telah menjadi sebuah tren di masyarakat. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Penggunaan air fryer menjadi populer karena diklaim dapat menjadikan makanan lebih sehat. Lalu seperti apa fakta air fryer yang sebenarnya?
Alat masak modern ini dapat digunakan untuk membuat berbagai macam sajian, misalnya ayam dan kentang goreng, sayuran, dan berbagai makanan beku lainnya. Jenis masakan yang bisa dibuat menggunakan air fryer ini sama seperti makanan yang digoreng pada umumnya.
Cara kerja air fryer adalah menggunakan sistem sirkulasi udara panas di dalam perangkatnya untuk memasak makanan. Berbeda dengan metode deep fry di mana kita mencelupkan makanan ke dalam minyak panas, menggoreng dengan air fryer hanya memerlukan sedikit minyak atau justru tidak menggunakan minyak sama sekali.
Artikel Terkait: 7 Merk Minyak Goreng Sehat Rekomendasi, Rendah Kolesterol
Memasak makanan dengan air fryer akan menghasilkan reaksi kimia yang disebut efek Maillard. Kondisi ini terjadi antara asam amino dan gula pereduksi dengan adanya panas sehingga warna dan rasa masakan dapat berubah.
Selain itu, minyak yang sudah terkandung di dalam makanan yang kita goreng tersebut akan dikeluarkan dan disaring di dalam airfryer. Meskipun tanpa minyak, makanan yang digoreng dengan air fryer memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Air Fryer Berkualitas, Makanan Jadi Lebih Sehat
5 Fakta Air Fryer
Banyak yang menganggap air fryer adalah solusi untuk memasak makanan yang lebih sehat dibanding metode menggoreng yang konvensional. Apakah benar begitu? Berikut adalah fakta yang perlu Parents ketahui mengenai air fryer.
1. Mengurangi Lemak dalam Makanan
Melansir dari Healthline, makanan yang digoreng pada umumnya mengandung lemak yang lebih tinggi dibanding makanan yang dimasak dengan metode lain seperti dipanggang. Sebagai contoh, dada ayam yang digoreng akan mengandung 30% lebih banyak lemak dibandingkan ayam panggang.
Beberapa produsen air fryer mengklaim bahwa dengan menggunakan alat ini, kandungan lemak pada gorengan akan berkurang hingga 75%. Karena tidak membutuhkan rendaman minyak untuk menggoreng, air fryer secara signifikan mengurangi kandungan lemak keseluruhan makanan.
Hal ini dapat berdampak pada kesehatan. Asupan lemak yang tinggi dari minyak nabati seringkali berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan pembengkakkan.
Artikel Terkait: 5 Cara Memasak Makanan untuk Anak – Lezat Tanpa Menggoreng dan MSG
2. Mengurangi Terbentuknya Senyawa Berbahaya
Menggoreng makanan dapat menciptakan senyawa yang berpotensi berbahaya, contohnya Akrilamida. Akrilamida adalah senyawa yang terbentuk dalam makanan kaya karbohidrat selama metode memasak dengan panas tinggi.
Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, senyawa ini diklasifikasikan sebagai karsinogen dan berpengaruh terhadap pertumbuhan sel kanker. Penggunaan air fryer mengurangi Akrilamida hingga 90% dibanding metode tradisional.
3. Dapat Membantu Mengurangi Berat Badan
Selain tinggi lemak, makanan yang digoreng juga cenderung lebih tinggi kalori. Sebuah studi di Spanyol menemukan bahwa asupan makanan yang digoreng berpengaruh terhadap risiko obesitas.
Karena makanan yang digoreng dengan airfryer lebih rendah lemak, maka otomatis kalorinya pun lebih rendah. Jika Anda sedang menjalankan program diet, mengonsumsi makanan yang digoreng dengan alat ini adalah pilihan tepat untuk dapat membantu untuk menurunkan berat badan. Agar makin terasa efeknya, gunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun.
4. Lebih Aman Dibanding Metode Deep Fry
Banyak yang berpendapat menggoreng dengan ‘udara’ ini lebih aman dibandingkan metode deep fry atau menggoreng dengan rendaman minyak. Metode konvensional ini melibatkan pemanasan wadah yang penuh dengan minyak mendidih dan tentu saja berisiko untuk keamanan Parents
Sebut saja minyak panas yang tumpah atau terciprat hingga tak sengaja menyentuh panci yang panas dapat mengakibatkan luka bakar jika kita tidak berhati-hati. Memasak makanan dengan air fryer dilakukan dalam wadah yang tertutup sehingga dinilai lebih aman.
5. Ramah Lingkungan
Air fryer cenderung tak memerlukan banyak minyak, atau malah tidak sama sekali, sehingga tak akan menghasilkan limbah minyak bekas yang berbahaya untuk lingkungan. Proses memasak juga tidak memerlukan waktu yang lama seperti oven sehingga penggunaan listriknya juga tidak terlalu lama, meskipun beberapa merek airfryer mungkin memiliki watt yang cukup besar.
***
Itulah 5 fakta air fryer.Apakah Bunda juga mempertimbangkan untuk membeli peralatan dapur yang canggih satu ini? Atau justru malah sudah memilikinya di rumah?
Baca Juga:
Pengalaman Seorang Ibu: Jangan Pernah Sekalipun Masak Sambil Gendong Bayi
Jangan takut kotor, ini 5 manfaat mengajak anak memasak bersama
Ubahlah Cara Memasak Nasi Jika Anda Ingin Langsing
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.