Lakukan perubahan cara memasak makanan untuk anak agar kandungan gizi tidak hilang.
Mengapa kita perlu mengubah cara memasak makanan untuk anak?
Tumbuh kembang seorang anak sangat tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Untuk itu kita memberikan makanan yang terbaik untuk anak, penuh gizi maupun nutrisi bermanfaat untuk membentuk tubuh yang kuat dan otak yang cerdas.
Namun, anak-anak kadang bertingkah menjengkelkan saat jam makan tiba. Mereka menolak menyantap makanan yang telah Anda masak dengan berbagai dalih, misalnya rasanya kurang lezat, sayur terasa pahit, dsb.
Sebagian ibu biasa menambahkan penyedap rasa dalam masakan mereka untuk menimbulkan rasa lezat agar anak mau makan dengan lahap. Padahal penyedap rasa mengandung monosodium glutamat (MSG) yang tidak baik untuk kesehatan, terutama pada anak-anak jika digunakan secara berlebihan
Kami berbagi beberapa cara memasak makanan untuk anak agar masakan terasa lebih nikmat di lidah, meski tanpa menggunakan banyak minyak goreng maupun penyedap rasa.
1. Tips Merebus
Merebus adalah salah satu cara memasak sehat yang dapat diterapkan pada semua jenis sayuran. Bahkan para ahli gizi merekomendasikan metode rebus saat memasak yang diyakini dapat mempertahankan kandungan antioksidan pada wortel, tomat dan brokoli.
Rebus sayuran Anda dalam waktu singkat untuk membelah dinding sel pada sayuran, namun pastikan anak Anda mudah menelannya.
Anda dapat menggunakan sayuran pada sup agar nutrien yang terkandung dalam sayuran tidak terbuang sia-sia. Tambahkan sedikit daging sapi pada sup sayuran agar Si Pemilih Makanan bersedia menyantapnya. Anda juga dapat menghidangkan sebutir atau dua butir telur rebus sebagai menu makan pagi, tambahkan merica dan sedikit garam agar anak Anda menyukainya.
Merebus bisa jadi pilihan cara memasak makanan untuk anak yang praktis bagi ibu sibuk.
Ikan kukus,enak loh..
2. Mengukus
Anak pemilih makanan mungkin tidak menyukai makanan dengan tekstur kasar atau memiliki rasa yang terlalu tajam. Anda dapat mempertimbangkan memasak menu hari ini dengan mengukusnya agar tekstur makanan menjadi lebih lembut dan rasa yang ringan.
Cara memasak makanan untuk anak dengan metode mengukus juga baik untuk menjaga kandungan vitamin serta zat bermanfaat lainnya dalam makanan.
Anda dapat menggunakan metode mengukus saat memasak fillet ikan atau sayur mayur, sekaligus menjaga kandungan gizi di dalamnya.
Tambahkan sedikit garam atau perasan jeruk nipis untuk memberikan rasa pada makanan kukusan Anda. Hati ayam yang dikukus dan nasi lunak serta kaldu ayam baik untuk si kecil yang baru saja mengenal makanan pendamping ASI (MPASI).
Selanjutnya, adalah poaching pada halaman berikut ini :
3. Poaching
Pada dasarnya poaching mirip dengan metode merebus, namun bahan yang direbus merupakan bahan cair dengan api kecil, yaitu sekitar 92-96 derajat celcius.
Metode memasak ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama daripada metode merebus, akan tetapi ini cara terbaik untuk memasak makanan degan tektur lembut seperti ikan dan telur. Anda dapat menambahkan sedikit garam dan cuka pada air mendidih saat men-poach sebutir telur tanpa cangkangnya.
Coba hidangkan telur yang sudah di-poach tersebut bersama roti panggang sebagai menu sarapan anak Anda. Berikan hiasan pemanis menggunakan tomat dan daun seledri. Kami yakin ia pasti menyukainya!
4. Memanggang
Memanggang dapat Anda gunakan sebagai alternatif metode memasak untuk anak
Jika Anda ingin mempertahankan nutrien dalam makanan tanpa mengorbankan sisi rasa, memanggang adalah cara memasak makanan untuk anak yang perlu Anda pertimbangkan. Metode ini akan memberikan rasa ‘hangus’ yang menggoda dalam makanan, serta menjaga tekstur daging dan sayuran tetap lembut dan segar.
Coba gunakan cara memasak makanan untuk anak yang satu ini jika anak Anda sulit makan. Anda bisa menambahkan kecap manis dalam menu ayam atau daging panggang untuk memperkuat rasa.
5. Tips Menumis
Metode memasak ini sangat populer digunakan oleh kaum ibu se-Indonesia, karena di samping sangat mudah Anda juga dapat menggabungkan beberapa bahan makanan seperti daging dan sayuran yang diiris tipis-tipis agar anak Anda tidak tersedak. Tapi jangan menggunakan minyak terlalu banyak agar tenggorokan anak tidak terasa gatal.
Atau Anda menggunakan mentega yang telah dicairkan sebagai ganti minyak goreng untuk menumis. Hindari menumis dengan jangka waktu yang terlalu lama agar nutrien dan vitamin dalam tumisan tetap terjaga.
Tumisan brokoli, misalnya, hanya membutuhkan waktu selama kurang dari 3 menit. Namun Anda dapat menggunakan waktu lebih lama untuk mengempukkan daging sapi.
Referensi: 5 healthy cooking methods for kids | Singapore Parenting Magazine for baby, children, kids and parents
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.