10 Efek Samping yang Dapat Timbul Saat Bunda Berhenti KB

Jika Bunda termasuk pengonsumsi pil KB, berikut efek samping yang akan Bunda rasakan saat mulai berhenti mengonsumsi pil pengontrol kehamilan tersebut.

Saat pertama kali meminum Pil KB, Bunda mungkin akan merasakan sejumlah efek samping, seperti mual, berat badan naik, hingga nyeri pada bagian payudara. Maka, wajar jika Bunda akan merasa seperti ada perubahan yang terjadi di dalam tubuh saat Bunda mulai berhenti mengonsumsi pil tersebut.

Setiap jenis pengontrol kehamilan sebenarnya selalu memberikan efek samping, mulai dari yang berbentuk pil hingga suntikan. Namun pada dasarnya setiap orang memiliki tubuh yang berbeda-beda. Efek samping yang akan dialami pun tergantung dengan kondisi tubuh Bunda sebelum mulai mengonsumsi pil KB.

Berikut beberapa efek samping yang umumnya akan dirasakan oleh tubuh para wanita saat mulai berhenti mengonsumsi pil KB:

1. Kemungkinan hamil

Hal ini bisa saja dapat terjadi lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Banyak wanita meyakini bahwa akan memakan waktu yang lama untuk hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB.

Namun penelitian menunjukkan, tingkat kehamilan oleh para wanita ini sama saja dengan mereka yang menggunakan pengaman (kondom).

Tepatnya sebanyak 96% dari wanita yang pernah mengonsumsi pil KB cenderung hamil dalam waktu satu tahun. Bahkan dalam salah satu penelitian disebutkan, setengah dari para wanita hamil tersebut mulai mengandung dalam waktu 6 bulan pertama.

2. Siklus menstruasi yang tidak teratur

Meskipun menstruasi Anda biasanya teratur sebelum mulai aktif mengonsumsi pil KB, Anda akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk membuatnya normal kembali setelah Anda memutuskan untuk berhenti meminum pil ini.

Jika menstruasi pada dasarnya tidak teratur, maka semakin sulit bagi Anda untuk mengembalikannya ke jangka waktu yang normal. Lalu jika menstruasi Anda berhenti, maka akan butuh waktu beberapa bulan untuk memulainya kembali.

3. Menstruasi terasa lebih berat dan lebih keram

Jika sebelum memulai minum pil KB menstruasi Anda penuh dengan darah dan rasa nyeri, sepertinya masalah itu akan kembali lagi setelah Anda memutuskan untuk berhenti.

Tapi jika Anda memulainya saat masih berusia remaja dan Anda sekarang berumur 30-an atau 40-an, Anda cenderung tidak akan mengalami kembali masa-masa berat tersebut.

4. Kembalinya fase PMS

Pil KB sebenarnya berguna untuk melawan hormon-hormon yang dapat membuat Anda merasa tertekan, cemas, dan mudah tersinggung.

Namun jika Anda mulai berhenti mengonsumsinya, mood Anda akan kembali mengalami naik-turun.

5. Rasa sakit yang menusuk di pertengahan bulan

Cara kerja dari setiap alat pengontrol kehamilan adalah untuk mencegah Anda dari proses ovulasi.

Jadi saat Anda mulai berhenti menggunakannya dan merasakan situasi ini kembali, Anda mungkin akan merasa sedikit keram pada bagian panggul saat ovarium Anda mulai melepaskan telur.

Anda juga berkemungkinan mengeluarkan banyak cairan dari vagina (keputihan).

6. Turunnya berat badan

Wanita yang menggunakan KB tipe progestin (KB suntik, KB spiral, atau pil KB) cenderung mengalami kenaikan berat badan. Jadi, timbangan Anda mungkin akan turun jika Anda memutuskan untuk berhenti.

Namun tidak jelas apakah pil KB kombinasi dapat menaikkan berat badan atau tidak.

Jika Anda ingin serius menurunkan berat badan, maka lakukanlah diet serta olahraga yang baik dan benar ketimbang bergantung pada dampak dari pil KB.

7. Jerawat dan rambut yang tak diinginkan

Pil KB sebenarnya mampu memperbaiki ketidakseimbangan hormon yang membuat pori-pori kulit Anda terbuka dan menumbuhkan rambut di tempat-tempat yang tak diinginkan.

Tetapi ini hanya bersifat sementara. Saat Anda berhenti mengonsumsi pil KB, maka masalah-masalah itu akan kembali lagi.

8. Merasa semakin lincah

Sebagian kecil wanita merasa pil KB membuat libido mereka menurun, khususnya saat mereka mengonsumsi pil dengan dosis yang rendah.

Maka tak heran, sekitar 15% wanita dalam sebuah penelitian dinilai memiliki suasana hati yang lebih baik saat mereka memutuskan untuk berhenti meminum pil KB.

9. Rasa sakit kepala hilang

Jika pil KB cenderung memberikan Anda rasa sakit kepala, maka akan lebih baik jika Anda mulai berhenti mengonsumsinya.

10. Akan tetap terlindungi dari beberapa jenis kanker

Salah satu efek samping yang setidaknya cukup baik dari pil KB adalah saat Anda menggunakannya dalam jangka waktu yang lama, maka Anda secara tidak langsung telah menurunkan risiko kanker ovarium dan endometrium.

Jika Anda termasuk wanita yang sangat lama mengonsumsi pil ini, "perlindungan" masih tetap akan berjalan meskipun Anda telah berhenti meminumnya.

Efek samping ini juga berlaku pada permasalahan non-kanker lainnya, seperti tumor jinak pada bagian payudara (fibrocystic breast disease) dan tumor jinak di bagian rahim (fibroid).

 

Referensi: WebMd

Baca juga:

id.theasianparent.com/alternatif-kb-selain-kondom-dan-pil/

Penulis

Ardi