Saat pertama kali meminum Pil KB, Bunda mungkin akan merasakan sejumlah efek samping, seperti mual, berat badan naik, hingga nyeri pada bagian payudara. Maka, wajar jika Bunda akan merasa seperti ada perubahan yang terjadi di dalam tubuh saat Bunda mulai berhenti mengonsumsi pil tersebut.
Setiap jenis kontrasepsi sebenarnya selalu memberikan efek samping, mulai dari yang berbentuk pil hingga suntikan.
Namun pada dasarnya, setiap orang memiliki tubuh yang berbeda-beda. Efek samping yang akan dialami pun tergantung dengan kondisi tubuh Bunda sebelum mulai mengonsumsi pil KB.
Berikut beberapa efek samping yang umumnya akan dirasakan oleh tubuh para wanita saat mulai berhenti mengonsumsi pil KB.
Artikel Terkait: Pilihan Pil KB Dadurat dan Efek Sampingnya
Efek Samping Berhenti Mengonsumsi Pil KB
1. Kemungkinan Hamil
Hal ini bisa saja dapat terjadi lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Banyak wanita meyakini bahwa akan memakan waktu yang lama untuk hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB.
Namun penelitian menunjukkan, tingkat kehamilan oleh para wanita ini sama saja dengan mereka yang menggunakan pengaman (kondom).
Tepatnya sebanyak 96% dari wanita yang pernah mengonsumsi pil KB cenderung hamil dalam waktu satu tahun.
Bahkan dalam salah satu penelitian disebutkan, setengah dari para wanita hamil tersebut mulai mengandung dalam waktu 6 bulan pertama.
2. Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur
Meskipun menstruasi Anda biasanya teratur sebelum mulai aktif mengonsumsi pil KB, Anda akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk membuatnya normal kembali setelah Anda memutuskan untuk berhenti meminum pil ini.
Jika menstruasi pada dasarnya tidak teratur, maka semakin sulit bagi Anda untuk mengembalikannya ke jangka waktu yang normal.
Lalu, jika menstruasi Anda berhenti, maka akan butuh waktu beberapa bulan untuk memulainya kembali.
Artikel Terkait: 13 Cara Agar Tidak Hamil dengan Alat Kontrasepsi, Wajib Catat!
3. Menstruasi Terasa Lebih Berat dan Sering Kram
Jika sebelum memulai minum pil KB menstruasi Anda penuh dengan darah dan rasa nyeri, sepertinya masalah itu akan kembali lagi setelah Anda memutuskan untuk berhenti.
Namun, jika memulainya saat masih berusia remaja dan Anda sekarang berumur 30-an atau 40-an, Anda cenderung tidak akan mengalami kembali masa-masa berat tersebut.
Artikel Terkait: Tak Selalu dengan Obat, Ini 7 Cara Alami Atasi Kram Perut Saat Menstruasi
4. Kembalinya Fase PMS
Pil KB sebenarnya berguna untuk melawan hormon-hormon yang dapat membuat Anda merasa tertekan, cemas, dan mudah tersinggung.
Namun jika Anda mulai berhenti mengonsumsinya, mood Anda akan kembali mengalami naik-turun.
5. Rasa Sakit yang Menusuk di Pertengahan Bulan
Cara kerja dari setiap alat pengontrol kehamilan adalah untuk mencegah Anda dari proses ovulasi.
Jadi saat Anda mulai berhenti menggunakannya dan merasakan situasi ini kembali, Anda mungkin akan merasa sedikit keram pada bagian panggul saat ovarium Anda mulai melepaskan telur.
Anda juga berkemungkinan mengeluarkan banyak cairan dari vagina (keputihan).
6. Turunnya Berat badan
Wanita yang menggunakan KB tipe progestin (KB suntik, KB spiral, atau pil KB) cenderung mengalami kenaikan berat badan. Jadi, timbangan Anda mungkin akan turun jika Anda memutuskan untuk berhenti.
Namun tidak jelas apakah pil KB kombinasi dapat menaikkan berat badan atau tidak.
Jika Anda ingin serius menurunkan berat badan, maka lakukanlah diet serta olahraga yang baik dan benar ketimbang bergantung pada dampak dari pil KB.
Artikel Terkait: 13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom
7. Jerawat dan Rambut yang Tak Diinginkan
Pil KB sebenarnya mampu memperbaiki ketidakseimbangan hormon yang membuat pori-pori kulit Anda terbuka dan menumbuhkan rambut di tempat-tempat yang tak diinginkan.
Tetapi ini hanya bersifat sementara. Saat Anda berhenti mengonsumsi pil KB, maka masalah-masalah itu akan kembali lagi.
8. Merasa Semakin Lincah
Sebagian kecil wanita merasa pil KB membuat libido mereka menurun, khususnya saat mereka mengonsumsi pil dengan dosis yang rendah.
Maka tak heran, sekitar 15% wanita dalam sebuah penelitian dinilai memiliki suasana hati yang lebih baik saat mereka memutuskan untuk berhenti meminum pil KB.
9. Rasa Sakit Kepala Hilang
Jika pil KB cenderung memberikan Anda rasa sakit kepala, maka akan lebih baik jika Anda mulai berhenti mengonsumsinya.
10. Akan Tetap Terlindungi dari Beberapa Jenis Kanker
Salah satu efek samping yang setidaknya cukup baik dari pil KB adalah saat Anda menggunakannya dalam jangka waktu yang lama, maka Anda secara tidak langsung telah menurunkan risiko kanker ovarium dan endometrium.
Jika Anda termasuk wanita yang sangat lama mengonsumsi pil ini, “perlindungan” masih tetap akan berjalan meskipun Anda telah berhenti meminumnya.
Efek samping ini juga berlaku pada permasalahan non-kanker lainnya, seperti tumor jinak pada bagian payudara (fibrocystic breast disease) dan tumor jinak di bagian rahim (fibroid).
***
Referensi: WebMd
Baca juga:
Penelitian: Menyusui dapat melindungi ibu dari risiko kanker payudara