X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Inilah Risiko Kesehatan Serius Dan Efek Samping KB

Bacaan 3 menit

Berbagai pilihan metode KB sekarang ini sudah banyak membantu para perempuan dalam menunda kehamilan. Namun belakangan, semakin banyak penelitian menunjukkan efek samping KB yang dapat menyebabkan risiko kesehatan serius.

Apa saja risiko dan efek samping KB?

Secara keseluruhan, risiko serius terkait KB hormonal jarang terjadi. Namun, risiko untuk beberapa kondisi tetap ada.

“Risiko pembekuan darah meningkat pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal yang berisi estrogen, dan dalam beberapa kasus, yang mengandung beberapa jenis progesteron seperti drospirenone,” kata Jani R. Jensen, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Mayo Clinic, Minnesota.

KB hormonal adalah metode KB yang menggunakan pil, NuvaRing, dan patch KB. “Tingkat hormon yang disebabkan kontrasepsi hormonal, terutama estrogen, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi pembekuan darah,” terangnya.

Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2015 dalam British Medical Journal, menemukan bahwa risiko pembekuan darah dalam pembuluh vena pada wanita yang menggunakan KB oral tiga kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak.

Pembekuan dalam trombosis vena biasanya mempengaruhi pembuluh darah di kaki bagian bawah atau paha dan dapat memblokir aliran darah. Gejalanya diantaranya kulit merah atau terasa hangat, bengkak dan nyeri.

Jenis pembekuan darah lainnya adalah emboli paru, yang dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, denyut jantung cepat, kepala pusing hingga pingsan.

Para peneliti juga menemukan risiko serangan jantung, stroke, kanker payudara, kanker serviks, bahkan kanker otak, sedikit lebih tinggi pada wanita yang menggunakan KB hormonal.

Di sisi lain, “risiko endometrium, kanker ovarium, dan kanker usus terbukti benar-benar menurun pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal,” Kata Jenson.

Siapa yang memiliki risiko tinggi efek samping KB?

Efek samping KB tersebut memiliki faktor risiko tambahan, seperti obesitas, merokok, tekanan darah tinggi, dan bertambahnya usia.

Wanita di atas 35 tahun, atau dengan riwayat penggumpalan darah di kaki atau paru-paru, stroke, kanker payudara, atau kondisi lainnya sangat disarankan untuk tidak menggunakan metode KB hormonal.

Kondisi lainnya yang harus berhati-hati adalah penderita penyakit autoimun seperti lupus, migrain dengan aura, dan sirosis hati.

Cara mengurangi risiko efek samping KB

Metode KB non-hormonal jelas dapat menjadi pilihan. Atau cara yang lebih konservatif seperti kondom dan hitung kalender.

Langkah-langkah lainnya untuk meminimalkan risiko saat menggunakan KB oral termasuk berhenti merokok dan menjaga berat badan ideal.

Seperti halnya obat-obatan lainnya, KB memiliki manfaat dan efek samping. Karenanya penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menimbang risiko yang akan timbul berdasarkan kondisi tubuh dan kesehatan Anda.

 

Referensi: redbookmag.com, mayoclinic.com, webmd.com

Baca juga:

Waktu yang Tepat untuk KB Setelah Melahirkan

Berbagai Cara KB Untuk Ibu Menyusui

Alat Kontrasepsi / KB Wanita

 

 

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Putri Fitria

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Inilah Risiko Kesehatan Serius Dan Efek Samping KB
Bagikan:
  • 3 Keluhan saat Pakai KB IUD dan Cara Mengatasinya, Cek di Sini!

    3 Keluhan saat Pakai KB IUD dan Cara Mengatasinya, Cek di Sini!

  • Darah Kotor 3 Tahun Terkumpul di Rahim setelah Jalani KB Suntik, Simak Kisah Ibu Ini

    Darah Kotor 3 Tahun Terkumpul di Rahim setelah Jalani KB Suntik, Simak Kisah Ibu Ini

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 3 Keluhan saat Pakai KB IUD dan Cara Mengatasinya, Cek di Sini!

    3 Keluhan saat Pakai KB IUD dan Cara Mengatasinya, Cek di Sini!

  • Darah Kotor 3 Tahun Terkumpul di Rahim setelah Jalani KB Suntik, Simak Kisah Ibu Ini

    Darah Kotor 3 Tahun Terkumpul di Rahim setelah Jalani KB Suntik, Simak Kisah Ibu Ini

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.