Suhu bumi yang terasa makin panas setiap hari. Ini dilihat dengan banyaknya es yang mencair di Kutub Utara. Mengapa suhu bumi semakin hari semakin naik? Ternyata peningkatan suhu bumi disebabkan oleh pemanasan global. Terjadinya pemanasan global ini karena dipicu oleh aktivitas efek rumah kaca.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan efek rumah kaca? Apa saja penyebabnya dan apa dampaknya bagi lingkungan? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Pengertian Efek Rumah Kaca
Foto: greenhousegrower.com
Rumah kaca merupakan bangunan yang didesain menyerupai rumah yang dinding, alasnya dan atapnya terbuat dari kaca. Dengan keberadaan rumah kaca ini, udara panas diharapkan bisa terperangkap di dalamnya. Tujuannya yaitu agar ketika musim dingin, para petani tetap bisa bercocok tanam.
Lalu, apa hubungan antara rumah kaca dengan efek rumah kaca?
Efek rumah kaca ini pada prinsipnya memiliki kesamaan dengan rumah kaca yaitu radiasi sinar matahari di atmosfer bumi terperangkap. Gas bumi yang bisa menahan cahaya matahari disebut sebagai gas rumah kaca. Salah satu contoh gas rumah kaca yaitu CO2 (karbondioksida). Tanpa efek rumah kaca, suhu bumi hanya akan -18°C sehingga semua permukaan bumi akan tertutup oleh es.
Ini sebenarnya adalah fenomena yang memberikan banyak manfaat untuk keberlangsungan hidup di bumi. Namun yang menjadi masalah adalah ketika konsentrasi gas rumah kaca semakin banyak di udara. Maka ini bisa menyebabkan semakin banyak panas yang terperangkap di bumi. Ini membuat suhu bumi meningkat setiap tahun. Kalau dibiarkan terus menerus maka semakin banyak populasi makhluk hidup yang musnah.
Penyebab Efek Rumah Kaca
Berbagai gas yang turut menyebabkan efek rumah kaca antara lain H2O (uap air), CO2 (karbondioksida), ozon (O3),HFC (Hidro Fluoro Carbon).
Gas-gas ini sebenarnya dibutuhkan agar bumi tidak terlalu dingin namun sejak adanya revolusi industri maka gas-gas seperti metana, karbon dioksida dan gas berbahaya lainnya menjadi semakin bertambah banyak di atmosfer. Konsentrasinya pun meningkat akibat ulah manusia.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan efek rumah kaca di bumi meningkat:
1. Penebangan dan Pembakaran Hutan
Tidak dipungkiri bahwa tumbuhan sangat berguna bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan dapat digunakan sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca karena tumbuhan memerlukan uap air dan karbondioksida untuk melakukan fotosintesis. Banyaknya penebangan liar membuat media untuk menguranginya semakin berkurang. Pembakaran hutan besar-besaran juga penyebab meningkatnya efek rumah kaca.
Ketika hutan dibakar maka hasilnya ada CO2 yang merupakan gas rumah kaca. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar matahari.
2. Menggunakan Bahan Bakar Fosil Berlebihan
Penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi yang berlebihan tidak hanya berpengaruh buruk pada kualitas udara namun juga bisa meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Penggunaan bahan bakar fosil memproduksi hampir ½ karbon dioksida di udara serta gas lainnya seperti nitrogen oksida, karbon monoksida, metana dan sebagainya.
Bahan bakar fosil biasanya digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik serta kendaraan bermotor.
3. Sikap Konsumtif
Sifat yang berlebihan dalam konsumsi suatu barang ternyata bisa juga mendatangkan dampak buruk pada lingkungan. Produk-produk yang digunakan oleh manusia berkontribusi 60% terhadap penghasil gas rumah kaca. Ini karena penggunaan energi untuk memproduksi barang tersebut dan menjaganya untuk tetap bisa digunakan membutuhkan jumlah energi yang sangat banyak.
Energi ini tentu saja meliputi penggunaan batu bara dan listrik. PBB mengungkapkan jumlah konsumen yang membeli pakaian 60% lebih banyak dibandingkan dengan 15 tahun belakangan. Tetapi pakaian yang dibeli hanya disimpan dan tidak dipakai. Ini juga terjadi pada produk elektronik yang sebenarnya sangat jarang digunakan.
4. Sampah Plastik
Penyebab efek rumah kaca antara lain bisa berasal dari hasil kegiatan manusia. Salah satunya yaitu tumpukan sampah plastik yang tak terkendali sehingga bisa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Berdasarkan penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan bisa menyebabkan kerusakan. Gas metana alami maupun buatan bisa dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim. Ini tentu saja sangat berhubungan dengan meningkatnya jumlah pemanasan global.
Dampak Efek Rumah Kaca
1. Permukaan Air Laut Naik
Meningkatnya suhu bumi juga akan berpengaruh pada es kutub utara dan selatan. Es ini kemudian akan mencair dan meningkatkan permukaan air laut. Ini bisa mengakibatkan tenggelamnya pulau dan kota secara perlahan.
2. Memburuknya Angin Badai
Pemanasan global bisa meningkatkan intensitas badai seperti angin topan. Angin badai ini secara ilmiah berhubungan dengan suhu air laut. Badai ini hanya terbentuk ketika suhu laut sudah berada di atas 26.51°C. Udara yang panas tentu bisa memperburuk terjadinya badai.
3. Meningkatnya Suhu Permukaan Bumi
Foto: studiobelajar.com
Ketika jumlah gas rumah kaca meningkat, maka udara panas akan terperangkap. Ini menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat.
4. Mempengaruhi Peternakan dan Pertanian
Suhu udara yang memanas bisa memperpanjang musim tanam dan memunculkan berbagai penyakit serta serangga yang berdampak negatif bagi tanaman. Sama dengan dalam industri peternakan, pemanasan global mengubah metabolisme, reproduksi, dan berbagai penyakit yang ada pada hewan ternak.
***
Itulah pengertian, penyebab, dan juga dampak dari efek rumah kaca bagi lingkungan. Ajarkan anak tentang hal ini agar ia mengerti dan dapat menyayangi bumi.
Baca juga:
Perbedaan Metamorfosis Sempurna dengan Tidak Sempurna, Edukasi untuk Anak
9 Software Edukasi untuk Anak Gratis, Belajar Jadi Lebih Seru dan Menyenangkan
8 Kiat Mengelola Keuangan dengan Baik yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.