Bumi terdiri dari empat lapisan, yaitu kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam. Setiap lapisan bumi memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing.
Sebagai satu-satunya planet yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup, kita perlu mengenalinya agar tahu seperti apa struktur planet yang kita huni.
Struktur Lapisan Bumi
Hingga saat ini, hanya ada satu planet yang diketahui dihuni oleh makhluk hidup. Planet tersebut adalah bumi, tempat tinggal kita.
Di antara semua planet yang ada di tata surya, planet ini memenuhi syarat sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Seperti terdapat air, atmosfer yang melindungi kita dari paparan radiasi matahari, dan segala sumber daya yang ada di dalamnya. Itulah mengapa bumi dapat dihuni oleh makhluk hidup.
Image: Freepik
Tahukah kalau bumi yang kita tinggali ini terdiri dari berbagai macam lapisan? Bahkan, adanya pergerakan pada lapisan planet tempat tinggal kita ini juga dapat dirasakan, misalnya ketika terjadi gempa.
Nah, berikut ini penjelasannya secara lengkap. Bisa jadi bahan belajar anak juga, lo.
1. Kerak Bumi (Crust)
Lapisan terluar dari planet ini adalah kerak bumi. Merupakan lapisan yang paling tipis. Terdiri dari unsur-unsur kimia seperti oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium, serta magnesium.
Kerak bumi memiliki dua macam lapisan, yaitu kerak benua di daratan dan kerak samudera di dasar laut. Pada kerak benua ketebalannya adalah 30 hingga 70 kilometer. Sedangkan kerak samudera memiliki ketebalan 6 hingga 11 kilometer.
Di sini terdapat proses endogen, yaitu proses yang berasal dari energi di dalam bumi. Proses endogen ini yang menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata sehingga terbentuk pegunungan dan bukit-bukit yang bisa kita nikmati pemandangannya. Proses endogen sendiri terbagi menjadi tiga macam, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme (gempa).
Tektonisme terjadi akibat pergerakan lapisan bumi secara horizontal maupun vertikal yang dapat menyebabkan retak dan patah. Vulkanisme disebabkan oleh keluarnya magma dari perut bumi ke permukaan bumi. Sementara seisme (gempa) adalah pergerakan lempeng tektonik ataupun vulkanis di dalam bumi yang membuat permukaan bumi bergetar atau terjadinya gempa.
2. Lapisan Mantel Bumi (Mantle)
Mantel adalah lapisan yang paling tebal, posisinya berada di bawah kerak. Ketebalannya mencapai 2.900 kilometer. Dengan fungsinya sebagai pelindung inti bumi, mantel bumi juga disebut sebagai astenosfer.
Terdiri dari dua penyusun, yaitu mantel luar dan mantel dalam. Mantel luar berada sekitar 10 hingga 300 kilometer di bawah permukaan bumi dengan suhu 1.400 hingga 3.000 derajat Kelvin. Dengan temperatur itu, logam-logam yang ada di dalamnya pun mengeras.
Sementara itu, bagian mantel dalam berada sekitar 300 hingga 2.890 kilometer di bawah permukaan bumi. Suhu di dalamnya mencapai 3.000 derajat Kelvin. Pada lapisan mantel dalam ini tersusun atas logam cair.
Image: Gramedia Blog
3. Inti Luar Bumi (Outer Core)
Outer core atau inti luar bumi berada pada kedalaman 2.890 hingga 5.150 kilometer di bawah permukaan bumi dengan suhu mencapai 4.000 hingga 5.000 derajat Kelvin. Penyusun utama inti luar bumi adalah besi dan nikel.
4. Lapisan Inti Dalam Bumi (Inner Core)
Seperti namanya, inti dalam bumi merupakan lapisan yang paling dalam dengan kedalaman 5.150 sampai 6.370 km. Inti dalam bumi juga merupakan bagian terpanas dari bumi.
Suhunya dapat mencapai 5.500 derajat Kelvin. Lapisan ini berbentuk bola padat dengan panjang jari-jari sekitar 1.220 km.
Penelitian menunjukkan bahwa lapisan inti dalam bumi tersusun atas besi, nikel, karbon, oksigen, belerang, silikon, serta kalium dalam persentase yang kecil.
Susunan Kimia Bumi (Lapisan Udara yang Menyelubungi Bumi)
Planet yang kita tinggali ini juga terdiri dari empat susunan kimia. Susunan kimia ini merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi, yaitu atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus bumi, tersusun dari nitrogen sebesar 78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Memiliki ketebalan lebih dari 650 kilometer. Atmosfer sendiri memiliki lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
- Troposfer: Paling dekat dengan permukaan bumi dengan jarak sekitar 0 hingga 15 kilometer. Di lapisan ini terjadi fenomena cuaca seperti hujan dan petir.
- Stratosfer: Berada di atas troposfer. Stratosfer memiliki jarak sekitar 15 hingga 40 kilometer dari permukaan bumi. Berfungsi untuk menyerap serta menyebarkan radiasi ultraviolet yang berasal dari matahari.
- Mesosfer: Lapisan yang berada di atas stratosfer. Mesosfer memiliki jarak 40 hingga 70 kilometer di atas permukaan bumi.
- Termosfer: Berjarak 70 hingga 400 kilometer dari permukaan bumi. Disebut sebagai ionosfer karena di sini terjadi proses ionisasi antara atom-atom dan molekul yang berinteraksi dengan plasma matahari.
- Eksosfer: Lapisan terluar yang menyelimuti bumi dan berfungsi sebagai pelindung. Eksosfer berjarak sekitar 800 hingga 3.260 kilometer dari permukaan bumi. Pada lapisan eksosfer terdapat satelit yang mengitari bumi.
Image: snowbrains
2. Hidrosfer
Hidrosfer merupakan lapisan air yang berada di permukaan bumi. Meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, dan uap air.
3. Litosfer
Litosfer adalah lapisan kerak paling luar dan terdiri dari struktur batuan. Di sini terdapat pergerakan lempeng-lempeng sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
4. Biosfer
Biosfer memiliki arti ‘lapisan hidup’ yang mencakup daratan, air, udara, serta interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Merupakan lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
Itulah penjelasan mengenai struktur lapisan bumi, planet tempat tinggal kita. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan dan wawasan buah hati Parents, ya.
Baca Juga:
Jenis-Jenis Hewan Bertulang Belakang, Yuk, Ajarkan pada Si Kecil
Sejarah dan Isi Teks Proklamasi 17 Agustus 1945, Pelihara Semangat Kemerdekaan Anak
7 Cabang Olahraga Atletik yang Cocok untuk Kegiatan Ekstrakurikuler si Kecil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.