X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Anak kurang tidur, benarkah pertanda ada gangguan kesehatan?

Bacaan 4 menit
Anak kurang tidur, benarkah pertanda ada gangguan kesehatan?

Ada beberapa hal yang menyebabkan anak tidur tidak nyenyak sehingga ia bangun lebih cepat dari biasanya. Berikut akan diulas apa penyebabnya, berapa durasi tidur anak yang ideal, dan bagaimana membuat ia tidur nyenyak.

Penyebab anak kurang tidur

Anak kurang tidur karena tidak mau tidur siang atau sering terbangun di malam hari tapi susah tidur kembali? Sebagian besar orangtua khawatir dengan keadaan ini. Jangan-jangan anak kurang tidur atau justru mengidap sebuah penyakit.

Ada beberapa penyebab anak mudah sekali terbangun saat tidur atau bangun sebelum waktunya, yaitu:

anak kurang tidur

1. Tidur telat

Mungkin Anda pernah membiarkan anak tidur lebih lama supaya besok ia bisa bangun sesuai jam yang Anda harapkan. Sayangnya cara ini kurang tepat, Parents. Membuat anak tidur telat, justru membuat tubuhnya lelah. Akibatnya anak justru sulit tidur, tidur tidak nyenyak sehingga akan lebih sering terbangun, dan bisa membuat kesehatannya terganggu.

Ada penelitian yang membuktikan anak terbiasa tidur telat akan berpengaruh buruk kemampuan motorik, bahasa, dan sosialnya. Peran Anda sebagai orangtua, bantu anak untuk membuat jam tidur biologis. Hindari mengikuti keinginan anak untuk terjaga.

Baca juga: Jam tidur anak mempengaruhi perkembangan otak

2. Kurang waktu tidur siang

Tidak benar jika anak yang kurang atau bahkan tidak tidur siang akan membuatnya tidur lelap di malam hari, dan bangun segar sesuai waktunya di pagi hari. Kurang atau tidak tidur siang justru membuat anak mengalami kesulitan tidur malam.

Ada penelitian mengungkapkan, anak yang tidak tidur siang kehilangan ekspresi seperti senang, tersenyum, dan tertawa sebanyak 34%, ketika diminta menyelesaikan permainan puzzle.

Serta mereka akan menunjukkan adanya peningkatan emosi negatif sebesar 31%, ketika berhadapan dengan puzzle yang lebih sulit dan sulit terpecahkan.

Amati anak ketika jam tidur siang datang. Saat anak mulai menguap, rentang perhatian mulai menurun, ini pertanda anak butuh tidur siang. Tubuhnya sudah lelah dan butuh istirahat.

3. Tidur karena terlalu mengantuk

Bagi anak, aktivitas tidur merupakan aktivitas belajar. Belajar untuk tidur sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Begitu juga dengan aktivitas ritual sebelum tidur, seperti buang air kecil, sikat gigi, cuci kaki-tangan-muka, ganti baju, dan berdoa.

Jika waktu tidurnya pukul 8 malam, berikan ia waktu untuk aktivitas sebelum tidur. Misalnya anak butuh waktu 15-20 menit untuk itu semua. Ingatkan anak 15-20 menit sebelum waktunya tidur.

Saat anak menunda-nunda melakukan ritual sebelum tidur, otomatis ia menunda untuk tidur. Akibatnya anak akan terjaga, dan baru tidur ketika kondisi tubuh sudah sangat mengantuk. Hasilnya, ia bisa rewel pada saat mau tidur. Tidurnya pun menjadi tidak nyenyak karena tubuhnya terlalu lelah.

4. Kondisi kesehatan

Tidak menampik kemungkinan, ada gangguan kesehatan pada anak yang membuatnya susah tidur dan cepat terbangun dari tidur. Amati tubuh anak, ya, Parents.

Jika Anda mendapati anak alami gangguan tidur mendengkur, tidur dengan mulut atau mata terbuka, kesulitan bernapas saat tidur, keringat berlebihan, sering gelisah, bisa jadi adanya gangguan kesehatan pada anak. Bila ini terjadi, segera konsultasi ke dokter anak.

anak kurang tidur

Hati-hati efek buruk anak kurang tidur

Cara membuat anak tidur nyenyak

  • Gunakan penerangan yang redup saat tidur. Agar anak sadar bahwa ketika lampu itu digunakan, artinya ia harus tidur. Dan ketika ada cahaya terang, pertanda ia harus bangun.
  • Ciptakan lingkungan nyaman. Mulai dari sprei, selimut, pakaian, suhu ruang, dan suasana tenang atau tidak berisik. Jauhkan TV dan gadget dari anak yang mau dan sedang tidur.
  • Terapkan bahwa tempat tidur hanya untuk tidur, bukan untuk bermain. Jadi saat Anda membawanya ke tempat tidur, ia tahu kalau ia harus tidur.
  • Pastikan perut anak tidak dalam keadaan kosong atau kepenuhan. Keduanya membuat ia tidak bisa tidur atau tidur tidak nyenyak.
  • Berikan minuman hangat sebelum anak tidur. Susu cokelat hangat dipercaya akan memberikan kenyamanan pada seseorang. Cocok untuk diminum sebelum tidur.
  • Konsisten dengan penerapan jam biologis anak. Si kecil bisa karena terbiasa.

Durasi tidur anak 

Durasi tidur yang diperlukan seorang anak berbeda-beda tergantung dengan usianya. Berdasarkan National Sleep Foundation, durasi tidur yang diperlukan bayi sampai remaja adalah:

  • Bayi baru lahir usia 0-3 bulan = sekitar 14-17 jam
  • Bayi usia 4-11 bulan = sekitar 12-15 jam
  • Anak usia 1-2 tahun = sekitar 11-14 jam
  • Anak usia 3-5 tahun = sekitar 10-13 jam
  • Anak usia 6-13 tahun = sekitar 9-11 jam
  • Remaja usia 14-17 tahun = sekitar 8-10 jam

anak kurang tidur

Parents, apapun yang Anda lakukan untuk membuat anak cepat tidur dan tidur nyenyak, lakukan dengan cinta. Tak perlu memaksakan anak hingga mengeluarkan amarah Anda.

Paksaan seperti ini justru membuat anak cemas, sehingga ia menjadi makin sulit untuk tidur. Lakukan proses belajar tidur ini dengan penuh cinta dan konsisten.

Referensi: Health.us.news 

Baca juga:

8 kesalahan dalam menerapkan pola tidur bayi, Parents wajib tahu

 

Cerita mitra kami
Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Anak, Catat Ya, Bun
Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Anak, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
Fakta soal APeePooCalypse Terungkap: Bahaya Pup Bercampur Air Pipis yang Terjadi di Setiap Popok Bayi!
Fakta soal APeePooCalypse Terungkap: Bahaya Pup Bercampur Air Pipis yang Terjadi di Setiap Popok Bayi!
Abis Mudik Bawa Keluarga Baru? Waspadai Penularan Kutu Rambut pada Anak
Abis Mudik Bawa Keluarga Baru? Waspadai Penularan Kutu Rambut pada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Natalia Dian

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Anak kurang tidur, benarkah pertanda ada gangguan kesehatan?
Bagikan:
  • Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Anak, Catat Ya, Bun
    Cerita mitra kami

    Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Anak, Catat Ya, Bun

  • 8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
    Cerita mitra kami

    8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

  • Terbuat dari Apa Marshmallow dan Apakah Halal? Ini Jawabannya, Parents

    Terbuat dari Apa Marshmallow dan Apakah Halal? Ini Jawabannya, Parents

  • Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Anak, Catat Ya, Bun
    Cerita mitra kami

    Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Anak, Catat Ya, Bun

  • 8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
    Cerita mitra kami

    8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

  • Terbuat dari Apa Marshmallow dan Apakah Halal? Ini Jawabannya, Parents

    Terbuat dari Apa Marshmallow dan Apakah Halal? Ini Jawabannya, Parents

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti