Informasi terkait donor darah saat puasa ternyata masih simpang-siur. Beberapa bilang bahwa mendonorkan darah saat puasa sah-sah saja. Namun, beberapa yang lain bilang bahwa hal tersebut bisa saja berpengaruh pada kesehatan.
Lantas, sebenarnya boleh tidak, sih, melakukan donor darah ketika berpuasa? Untuk mengetahui jawabannya, yuk langsung saja ulasan berikut ini!
Donor Darah Saat Puasa, Bolehkah Dilakukan?
Parents, ketika melakukan ibadah puasa, terutama saat bulan Ramadan, memang ada beberapa aktivitas yang perlu dihindari agar nilai ibadahnya tidak berkurang. Beberapa hal juga dihindari agar kesehatan tubuh saat puasa tetap terjaga.
Nah, untuk donor darah sendiri, baik dalam segi medis maupun hukum agama, sebenarnya boleh-boleh saja. Aktivitas ini juga dinilai tidak akan membatalkan puasa atau pun berpengaruh pada nilai ibadah.
Hal tersebut juga selaras dengan penjelasan Ulama dan Lembaga Fatwa Mesir Dr Ali Jumah. Melalui akun Youtube-nya, ia mengatakan bahwa donor darah ketika puasa boleh dilakukan. Hal ini tidak akan membatalkan puasa, sebab proses donor juga dilakukan di luar tubuh manusia.
Jarum yang disuntikkan saat donor juga tidak melalui bagian tubuh yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf). Sementara, yang membatalkan puasa itu adalah ketika sesuatu yang memasuki tubuh sampai pada jauh melalui telinga, hidung, serta mulut. Sehingga proses pengambilan darah dinilai tidak akan membatalkan puasa dan sah-sah saja jika dilakukan.
Pun dari segi medis atau kesehatan, orang yang berpuasa juga diperbolehkan mendonorkan darahnya. Bahkan kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi kesehatan diri maupun orang lain yang membutuhkan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Donor Darah Saat Puasa
Mendonorkan darah saat puasa dibolehkan. Namun, aktivitas ini tentunya tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dulu sebelum memutuskan donor darah dalam keadaan sedang berpuasa.
Hal ini karena, kondisi beberapa orang saat berpuasa mungkin tidak fit. Tubuh tidak makan dan minum selama 12 jam penuh, sehingga hal ini bisa saja meningkatkan risiko seseorang pingsan ketika diambil darahnya saat berpuasa.
Tak hanya itu, orang yang berpuasa juga kerap mengalami dehidrasi karena tidak mendapat asupan cairan yang cukup.
Ketika itu, cairan dalam tubuh yang berasal dari pembuluh darah juga bisa hilang dan mengganggu sirkulasi darah. Akibatnya, kondisi seperti lemas, pusing, dan pingsan pun bisa saja terjadi ketika melakukan donor darah.
Sementara itu, beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga disarankan untuk tidak melakukan donor darah ketika berpuasa, seperti:
- Orang dengan penyakit kanker, jantung, dan paru-paru
- Diabetes melitus
- Memiliki kelainan darah
- Epilepsi dan kerap kejang
- Adanya riwayat hepatitis atau C
- Sifilis
- Dan kondisi kesehatan lain yang membuat dokter tidak menyarankan mendonorkan darah
Perhatikan Waktu Donor
Oleh karena itu, apabila Anda ingin melakukan donor darah di bulan Ramadan atau ketika berpuasa, Anda perlu memerhatikan asupan gizi dan cairan yang cukup. Serta, perhatikan juga sekiranya kapan waktu yang tepat mendonorkan darah selama berpuasa.
Agar lebih aman dan menghindari risiko yang telah disebutkan, waktu paling ideal donor darah saat puasa adalah pada pagi atau malam hari setelah berbuka.
Di rentang waktu tersebut, tubuh terbilang masih fit dan masih memiliki asupan cairan yang cukup. Berbeda halnya ketika siang atau sore hari, cairan tubuh sudah banyak berkurang sehingga ini bisa meningkatkan risiko pusing, lemas, atau pun pingsan ketika melakukan donor darah.
5 Tips Donor Darah Saat Puasa agar Tetap Sehat
Selain waktu mendonor, Anda juga perlu mempersiapkan diri sebelum melakukan donor ketika puasa. Berikut beberapa tips agar tetap sehat ketika melakukan donor darah saat berpuasa:
1. Pastikan Memenuhi Syarat Donor Darah
Sebelum memutuskan melakukan donor darah, pastikan Anda sedang dalam keadaan sehat serta sudah memenuhi syarat donor darah sebelumnya.
Agar lebih jelas, berikut syarat-syarat donor darah menurut Palang Merah Indonesia yang perlu dipenuhi:
- Berusia 17-65 tahun
- Berat badan 45 kg ke atas
- Sehat jasmani dan rohani
- Tekanan darah sistolik 110-170 dan diastolik 70-100
- Kadar hemogoblin berada di rentang 12,5 g% s/d 17,0g%
- Rentang donor darah satu dan lainnya minimal 12 minggu atau 3 bulan
- Dalam dua tahun, maksimal donor darah sebanyak 5 kali
2. Cukupi Asupan Nutrisi
Usahakan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi terutama zat besi ketika Anda berbuka atau pun saat sahur. Pasalnya, saat melakukan donor darah, tubuh akan kehilangan cukup banyak zat besi. Makanan dan minuman yang mengandung zat besi di antaranya biji-bijian, kacang, ikan, dan produk susu.
3. Cukupi Asupan Cairan
Donor darah ketika tubuh Anda dehidrasi tentunya meningkatkan risiko badan menjadi lemas, pusing, hingga pingsan. Oleh karena itu, cukupi kebutuhan cairan ketika berbuka atau pun sahur dengan mengonsumsi air mineral sebelum melakukan donor darah.
4. Istirahat yang Cukup
Sebelum donor, istirahat yang cukup agar kondisi tetap optimal saat transfusi darah dilakukan. Pastikan malam sebelum donor Anda tidur sekitar 7 – 9 jam. Parents juga bisa tidur sesaat setelah terawih dan bangun bangun mendekati imsak untuk mencukupi keperluan tidur tersebut.
5. Kurangi Aktivitas Berat
Tips berikutnya, Anda dianjurkan untuk mengurangi aktivitas berat seperti olahraga berat, sehari dan setelah melakukan donor darah. Ini dilakukan agar tubuh tetap fit dan mengurangi risiko pusing ketika donasi darah ataupun setelahnya.
Parents, semenjak pandemi ini, stok darah di beberapa rumah sakit mulai menipis. Sementara itu, banyak sekali pasien yang hidupnya sangat bergantung pada donor darah. Seperti mereka yang mengalami penyakit thalassemia mayor, misalnya.
Oleh karena itu, donor darah di masa ini tetaplah dibutuhkan untuk menolong mereka yang membutuhkan.
Tidak perlu khawatir juga, sama seperti donor darah ketika puasa, melakukan donor darah selama pandemi Virus Corona aman dilakukan, kok. Faktanya, donor darah di masa pandemi juga sudah dilakukan dengan memenuhi beragam protokol kesehatan.
Jadi, bagi Anda yang ingin donor darah saat puasa di masa pandemi ini, tak perlu khawatir. Aktivitas ini aman dan boleh dilakukan. Namun, tentunya Anda juga perlu memerhatikan kondisi kesehatan dan memenuhi syarat donor darah terlebih dulu. Apabila masih ragu dan memang memiliki kondisi kesehatan tertentu, tidak ada salahnya juga berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter, ya.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca juga:
Hindari Kufur Nikmat, Ini 6 Cara Mudah Bersyukur kepada Allah
Doa Sedekah agar Diterima Allah SWT dan Keutamaan Sedekah Menurut Al-Quran
10 Ide Hampers Lebaran Kekinian yang Anti Mainstream
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.