Utang seringkali menjadi beban hidup bahkan tidak jarang membuat seseorang frustrasi karenanya. Untuk kondisi seperti ini Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa pelunas utang yang diharapkan agar Allah menurunkan beban sedang kita pikul.
Dalam Islam, berutang memang diperbolehkan dalam situasi mendesak. Namun, utang merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan selama hidup di dunia. Sengaja tidak membayar atau mengabaikannya, berisiko memberatkan beban seorang hamba di akhirat kelak.

Hal ini karena masalah tersebut menyangkut haqqul adami (hak sesama manusia) dan hanya akan selesai bila kedua belah pihak saling rela dan mengikhlaskan. Jika seseorang meninggal dunia sebelum mampu melunasi utangnya, maka itu akan menjadi kewajiban ahli warisnya.
Pertanyaannya, apakah kita tega membebani anak cucu dengan warisan utang? Oleh sebab itu, seberat apapun bebannya, utang harus dituntaskan di dunia.
Berbagai macam ikhtiar tentunya harus dilakukan agar segera bisa melunasi utang, termasuk ikhtiar doa. Mengutip laman NU Online, ada doa-doa yang bisa kita amalkan ketika terlilit utang.
Berikut Doa Pelunas Utang yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW
Doa Pertama

اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allâhummakfinî fi halâlika ‘an harâmik, wa aghninî bi fadhlika ‘amman siwâk
Artinya, “Tuhanku, cukupilah diriku dengan jalan (harta) yang Kauhalalkan, bukan jalan (harta) Kauharamkan; dan lengkapilah diriku dengan kemurahan-Mu, bukan kemurahan selain diri-Mu.”
Doa tersebut diriwayatkan Sayidina Ali dan dicantumkan oleh Imam An-NAwawi dalam karyanya Al-Adzkar. Ketika seorang mukatab (budak yang tengah mencicil kemerdekaan dirinya) mengeluhkan beban utangnya kepadanya, Sayidina Ali pun mengajarkannya.
Doa Pelunas Utang yang Kedua

Doa yang kedua adalah doa yang pernah diajarkan Rasulullah kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555, berikut ini;
Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah masuk masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah.
Beliau kemudian menyapanya: "Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?"
Abu Umamah menjawab: "Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul."
Beliau kembali bertanya: "Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?"
Umamah menjawab: "Tentu, ya Rasul."

Beliau melanjutkan: "Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl, wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.
Abu Umamah menuturkan: "Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang."
Doa Ketika Bisa Membayar Utang

Setelah doa kita dikabulkan oleh Allah SWT sehingga mendapat rezeki dan sanggup membayar utang, jangan lupa untuk membaca doa lagi sebagai wujud syukur.
Berikut ini adalah doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika kita membayar utang.
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ وَجَزَاكَ خَيْرًا
Bârakallâhu laka fî ahlika wa mâlika, wa jazâka khairan
Artinya: Semoga Allah menurunkan keberkahan bagimu terutama untuk keluarga dan hartamu. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan-Nya.

Doa yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam karyanya, Al-Adzkar ini merupakan bentuk terima kasih kita kepada orang yang telah berbuat baik dengan memberikan pinjaman.
Itulah doa pelunas utang yang bisa kita amalkan agar terlepas dari lilitan utang yang memusingkan. Semoga Allah menganpuni kita dan mengabulkan permohonan kita.
Baca juga:
id.theasianparent.com/bayar-fidyah
id.theasianparent.com/bayar-utang-puasa-ramadhan
id.theasianparent.com/sedekah-subuh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.