X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

3 Warisan Keteladanan Syekh Ali Jaber yang Patut Dicontoh Umat Islam

Bacaan 5 menit

Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB, umat Islam di Indonesia merasakan duka mendalam atas kepergian salah satu ulama besarnya yaitu Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber. Meski kini raganya telah tiada, tetapi warisan keteladanan Syekh Ali Jaber menjadi hal berharga yang ditinggalkan untuk umat Islam.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah sempat mengalami kondisi kritis di rumah sakit. Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Berita kepergian ulama dan hafiz Quran yang lahir di Madinah ini ramai disiarkan di berbagai platform media, termasuk di media sosial Ustaz Yusuf Mansur.

“Benar Syeikh Ali wafat, pukul 08.30 WIB, sudah dalam keadaan negatif COVID-19. Di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta,” tulis Ustaz Yusuf Mansur melalui unggahannya di Instagram @yusufmansurnew.

Artikel Terkait: 4 Fakta Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Setelah 16 Hari Kritis

Ulama sebagai Pewaris Nabi

Syekh yang sudah menjadi imam masjid sejak berusia 13 tahun ini dikenal dengan gaya berdakwah santun dan menyejukkan hati siapa pun yang mendengarnya. Pewaris nabi yang wafat dalam usia 44 tahun ini merupakan salah satu ulama yang paham dengan kebutuhan dan keadaan umat.

3 Warisan Keteladanan Syekh Ali Jaber yang Patut Dicontoh Umat Islam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنَ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak,” HR. al-Imam at-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, Ahmad di dalam Musnad-nya (5/169), Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Haditsnya shahih”.

Wafatnya Ulama Sama Seperti Hilangnya Ilmu

Wafatnya ulama yang dimuliakan oleh Allah SWT menjadi salah satu tanda bahwa Allah telah mencabut ilmu di dunia. Sebab hilangnya ilmu adalah dengan kembalinya ulama ke haribaan Allah SWT.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan,” HR. al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673.

3 Warisan Keteladanan Syekh Ali Jaber yang Patut Dicontoh Umat Islam

Image: Freepik

Wafatnya salah seorang ulama dapat mengakibatkan terbukanya fitnah (ujian) besar bagi umat Islam, bahkan menimbulkan bahaya. Keadaan ini menunjukkan bahwa keberadaan ulama di tengah umat Islam akan mendatangkan rahmat dan berkah dari Allah SWT.

Artikel Terkait: Parenting Islami : 3 Kewajiban Orang Tua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam

Warisan Keteladanan Syekh Ali Jaber

Berpulangnya ulama kecintaan umat Islam Indonesia ini ke pangkuan Allah SWT tentu mewariskan banyak sekali ilmu, nasihat, dan hikmah yang patut untuk diteladani. Di antara beberapa warisan keteladanan Syekh Ali Jaber yang bisa kita teladani, yaitu:

1. Mencintai dan Memuliakan Alquran

Syekh Ali Jaber memang bukan asli orang Indonesia. Beliau resmi menjadi WNI pada tahun 2011 dan mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia setelah menjadi juri salah satu program televisi swasta, Hafiz Indonesia.

Kecintaannya terhadap Alquran membuatnya sangat memuliakan para penghapal Alquran. Beliau sendiri juga telah mampu menghapal 30 juz Alquran pada usia 10 tahun.

warisan keteladanan Syekh Ali Jaber

Image: Freepik

Ulama besar Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan bahwa ingin mencetak jutaan penghapal Alquran di Indonesia. Sungguh betapa mulianya keinginan beliau yang sudah sepatutnya diteruskan oleh umat Islam.

Muzammil Hasballah, seorang Qori dan hafiz Alquran Indonesia juga turut menyampaikan dukanya atas kepergian Syekh Ali Jaber.

“Betapa banyak kebaikan yang beliau lakukan. Yang paling berkesan saya melihat bagaimana beliau sangat memuliakan ahlul Quran. Semoga kita bisa meneruskan perjuangan beliau,” tulis Muzammil di Instagram pribadinya @muzammilhb.

2. Menumbuhkan Sifat Pemaaf

Salah satu keteladanan yang bisa kita contoh dari Syekh Ali Jaber adalah sifat pemaaf. Seperti yang kita ketahui, Syekh Ali Jaber pernah ditusuk oleh seorang pemuda tak dikenal berinisial AA (24), usai mengisi ceramah di Lampung pada Minggu (13/9/2020). Bahu kanan Syekh Ali Jaber pun terluka karena peristiwa penusukan tersebut.

warisan keteladanan Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Alih-alih membawa kasus penusukan tersebut ke jalur hukum, Syekh Ali Jaber justru memaafkan pelaku penusukan terhadap dirinya. Beliau mengatakan bahwa ia hanya ingin menerapkan sikap pemaaf yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Saya ingin meniru Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Muhammad 13 tahun di Mekah, diserang, dihina, sampai dibuang kotoran unta di atas kepalanya, diancam mati,” ucap Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu.

Dalam salah satu ceramahnya, Syekh Ali Jaber juga pernah menuturkan, “Makanya Islam mengajarkan, kalau tidak bisa membalas sesuai tidak berlebih-lebihan, lebih baik diamkan. Lebih baik lagi, sabar. Lebih baik lagi, ikhlaskan, lebih sempurna lagi, maafkan.”

3. Menanamkan Sifat Rendah Hati

Syekh Ali Jaber juga memiliki sifat rendah hati yang bisa kita teladani. Sifat rendah hati beliau terlihat dalam kesehariannya. Beliau tidak merasa sebagai seorang wali, melainkan menganggap dirinya hanya manusia biasa yang tetap memiliki salah serta dosa.

warisan keteladanan Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber

Bahkan, beliau juga pernah mengaku merasa malu dipanggil Syekh. Beliau mempertanyakan apakah dirinya layak dipanggil dengan sebutan Syekh dan apakah beliau memang benar-benar berhak menyandang gelar tersebut? Gelar Syekh tersebut diberikan kepada dirinya oleh para sahabat dan guru, karena sudah menjadi hafiz penghapal Quran sejak SD.

Akan tetapi, Syekh Ali Jaber merasa sebutan gelar Syekh terhadap dirinya merupakan beban tersendiri. Beliau harus bisa mengontrol akhlak dan perilakunya sesuai dengan ajaran Islam. Seperti perilaku para ulama dan Syekh sebelumnya yang selalu menebarkan cahaya Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta (Rahmatan lil Alamin).

Artikel Terkait: Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber saat Akan Memberi Sepeda ke Jemaah Anak

Meskipun kini Syekh Ali Jaber sudah tidak bersama-sama lagi dengan kita di dunia ini, tetapi warisan keteladanan beliau serta semangat dakwahnya harus selalu kita ingat untuk menjadi teladan di dalam kehidupan. Semoga Allah merahmati dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya, Aamiin.

Baca Juga:

7 Tahun Ustaz Uje meninggal, putranya ungkap pesan terakhir almarhum

Dinyatakan Positif COVID-19, Aa Gym: "Teman-teman, Mohon Aa Didoakan, ya"

Ustaz Yusuf Mansur Positif COVID-19, Sang Putri Ceritakan Kronologinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Cut Nadia M. Rahmah

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • 3 Warisan Keteladanan Syekh Ali Jaber yang Patut Dicontoh Umat Islam
Bagikan:
  • Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber saat Akan Memberi Sepeda ke Jemaah Anak

    Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber saat Akan Memberi Sepeda ke Jemaah Anak

  • Akbar Anak Angkat Syekh Ali Jaber, "Maaf Belum Membahagiakan Baba"

    Akbar Anak Angkat Syekh Ali Jaber, "Maaf Belum Membahagiakan Baba"

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber saat Akan Memberi Sepeda ke Jemaah Anak

    Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber saat Akan Memberi Sepeda ke Jemaah Anak

  • Akbar Anak Angkat Syekh Ali Jaber, "Maaf Belum Membahagiakan Baba"

    Akbar Anak Angkat Syekh Ali Jaber, "Maaf Belum Membahagiakan Baba"

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.