Banyak cara dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet makan telur setiap hari. Beberapa waktu belakangan, ada diet yang sedang menjadi tren di TikTok, yaitu diet hanya makan telur selama sepuluh hari.
Saking terkenalnya diet yang populer dengan tagar #eggdiet ini, videonya sudah telah disaksikan hingga 68,5 juta kali! Tak heran jika banyak orang yang mencoba melakukan diet yang satu ini.
Pertanyaannya, apakah diet makan telur setiap hari ini aman dan tidak membahayakan?
Artikel terkait: Segudang Manfaat Telur Puyuh untuk Anak, Yuk Sajikan untuknya Sekarang!
Fakta Diet Makan Telur Selama 10 Hari
Sumber: Pexels/Klaus Nielsen
Seperti namanya, untuk menjalani diet ini Anda menjadikan telur sebagai bahan utama dan sumber protein utama makanan selama 10 hari. Diet ini disebut sebagai diet tinggi protein, rendah karbohidrat, dan rendah kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Menurut Medical News Today, meski hanya mengonsumsi telur di setiap waktu makan, tetapi saat menjalani diet telur masih boleh makan camilan rendah karbohidrat, seperti buah, sayuran rendah karbohidrat, dan jenis protein lain.
Seperti diketahui, telur dikenal sebagai salah satu makanan bergizi karena merupakan sumber protein yang rendah kalori dan karbohidrat. Telur juga membuat kenyang lebih lama dan meningkatkan metabolisme tubuh. Itulah mengapa telur menjadi salah satu makanan yang terkenal untuk diet.
Sumber: Pexels/Daniela Constantini
Namun, diet makan telur setiap hari ternyata juga tidak disetujui oleh sebagian ahli. Menurut mereka, diet ini tidak baik untuk tubuh karena yang banyak dikonsumsi hanya protein, sedangkan tubuh membutuhkan banyak nutrisi.
Artikel terkait: 6 Manfaat Putih Telur untuk Ibu Hamil, Baik untuk Saraf dan Otak
Efek Samping Diet Makan Telur Setiap Hari
Dilansir dari hellosehat, diet telur yang terlalu ketat tentu dapat menimbulkan berbagai efek samping, apalagi jika dimakan setiap hari selama jangka waktu tertentu. Saat menjalani diet telur, biasanya telur yang dikonsumsi lebih dari satu dalam sehari. Nah, jika kebanyakan makan telur, ada banyak efek samping yang bisa dirasakan, seperti:
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Kolesterol
- Jerawat
- Alergi
- Hormon tidak seimbang
Sementara menurut pakar nutrisi Vidur Saini, “Diet ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, kelelahan, penurunan berat badan dengan proporsi yang tidak sehat, perubahan suasana hati, kelemahan otot, dan rambut rontok.”
Sumber: Pexels/Saad Meliani
Lalu, jika hanya makan telur tanpa asupan jenis makanan lainnya setiap hari, Anda justru tidak akan merasa kenyang. Akibatnya, porsi makan akan ditambah agar bisa memuaskan perut.
Artikel terkait: 6 Manfaat Mengonsumsi Telur untuk Ibu Menyusui, Cek Bunda!
Lalu, Apakah Diet Telur Harus Dihindari?
Sebenarnya tidak juga, ya. Menurut Halodoc, kamu tetap bisa melakukan diet makan telur setiap hari, tetapi tidak dilakukan dalam jangka panjang karena ini termasuk diet ketat. Diet telur hanya boleh dilakukan maksimal dua minggu saja.
Selain itu, wajib mengonsumsi makanan lain selain telur agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi, seperti:
- Protein tanpa lemak, semisal daging unggas tanpa kulit dan ikan.
- Sayuran non-tepung, contohnya brokoli, kubis, kembang kol, seledri, terong dan tomat.
- Buah rendah karbohidrat, seperti jeruk bali, jeruk nipis, jeruk limau, lemon, semangka dan beri.
- Minyak kelapa, mentega, dan mayones dalam porsi sedikit.
Sumber: Pexels/Mithul Varshan
Lalu, Anda juga masih boleh minum minuman bebas kalori, yaitu air putih, soda diet, dan teh atau kopi tanpa pemanis tambahan. Jika ingin yang lebih bervariasi, bisa juga minum susu rendah lemak, seperti susu skim dan yoghurt rendah lemak.
Itulah fakta yang perlu diketahui tentang diet makan telur setiap hari selama 10 hari yang viral di TikTok. Jika ingin tetap melakukan diet ini, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan ahlinya agar tidak malah merugikan kesehatan, ya.
Baca juga:
3 Diet Paling Ngetren, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
Fakta Diet Karnivora untuk Penyuka Daging, Ini Manfaatnya
Diet dengan Pisang, Efektif dan Mudah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.