DHA adalah singkatan dari Docosahexaenoic Acid yang merupakan asam lemak omega 3 penting untuk perkembangan otak selama kehamilan dan anak usia dini. DHA untuk anak dibutuhkan untuk mendukung kerja sistem dan organ tubuh, terutama otak dan jantung.
DHA tidak hanya dibutuhkan saat anak sudah lahir, melainkan dari sejak ia dalam kandungan. Ibu hamil membutuhkan DHA yang cukup demi mendukung perkembangan janin yang dikandungnya, terutama perkembangan otak.
Secara alami, DHA diproduksi dalam jumlah kecil oleh tubuh. Oleh karena itu, untuk mencapai jumlah yang cukup, DHA perlu dikonsumsi melalui berbagai sumber makanan atau suplemen.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang manfaat DHA untuk anak serta kebutuhan di tiap tahapan usianya.
Artikel terkait: Memahami Tahapan Perkembangan Otak Anak, Bagaimana Menstimulasinya?
Manfaat DHA untuk Anak
DHA adalah nutrisi penting pendukung perkembangan otak anak.
Melansir dari verywellmind, berikut manfaat DHA untuk anak yang berperan penting dalam kesehatan maupun tumbuh kembang optimalnya.
1. Mendukung Perkembangan Janin
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen prenatal yang mengandung 200-300mg DHA karena pengaruhnya terhadap perkembangan otak janin. DHA dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan autisme dan ADHD.
Anak-anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi cukup DHA memiliki perkembangan otak yang baik, kemampuan pemecahan masalahnya baik, dan memori jangka pendeknya kuat.
2. Penting untuk Perkembangan Otak dan Sistem Saraf
DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf, mengingat 10-20% dari total lemak yang ada di otak adalah DHA.
Dari asam lemak tak jenuh ganda di otak, 90% adalah DHA.
Kadar DHA yang tinggi pada anak usia dini dikaitkan dengan kemampuan literasi yang lebih tinggi, peningkatan perkembangan dan kinerja kognitif, serta kecepatan dalam melakukan tugas mental.
3. Dapat Meringankan Gejala ADHD
Sebuah studi dalam European Child and Adolescent Psychiatry pada tahun 2019 menemukan bahwa suplementasi DHA selama enam bulan memiliki efek positif pada kesulitan perilaku dan kognitif.
4. Mendukung Kesehatan Otak
Manfaat DHA adalah mendukung kesehatan otak. DHA dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak anak.
Selain itu, DHA juga mendukung kesehatan otak agar berfungsi optimal.
5. Mengurangi Peradangan
DHA berperan dalam membantu tubuh merespons peradangan. DHA adalah alat utama dalam mencegah sindrom metabolik, yang terkait dengan peradangan.
Sindrom metabolik dapat menyebabkan diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung.
6. Mendukung Pengaturan Tekanan Darah
Asam lemak omega 3 secara umum dikenal karena efeknya yang menyehatkan jantung.
Namun, DHA juga membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara substansial.
7. Mendukung Mata yang Sehat pada Bayi
DHA bertanggung jawab atas perkembangan retina dan penglihatan bayi.
Menurut sebuah penelitian di Journal Nutrition, bayi yang mendapatkan cukup DHA terbukti memiliki ketajaman penglihatan yang lebih baik.
Artikel terkait: Bunda, Inilah Tahap Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan dan Cara Menstimulasinya
Apa Perbedaan DHA dan Omega 3?
DHA pada dasarnya adalah salah satu dari tiga jenis omega 3 yang penting untuk nutrisi pendukung tumbuh kembang anak.
Jadi bisa dikatakan bahwa DHA adalah bagian dari omega 3, namun tidak mewakili omega 3 secara utuh.
Pasalnya, omega 3 punya tiga jenis yang utama yakni DHA, EPA, dan ALA. Asam lemak omega 3 adalah lemak sehat yang dapat mendukung kesehatan jantung.
Jenis omega 3 yakni DHA dan EPA dapat ditemukan pada makanan laut, sedangkan ALA dapat ditemukan pada tumbuhan.
Manfaat asam lemak omega 3 adalah membantu semua sel dalam tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.
Asam lemak ini merupakan bagian penting dari membran sel, menyediakan struktur dan mendukung interaksi antar sel.
Artikel terkait: Bisa Menaikan Berat Anak, Ini Makanan dengan Kandungan Lemak yang Baik!
Apa Perbedaan DHA dan EPA?
Selain DHA, Parents juga pastinya sering mendengar EPA, misalnya dalam produk susu yang dikonsumsi oleh si Kecil.
Apa bedanya DHA dengan EPA? Apakah ada perbedaan manfaat EPA dan DHA untuk anak?
Melansir dari everlywell, DHA dan EPA (Eicosapentaenoic Acid) adalah dua jenis omega 3 yang paling penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
DHA dan EPA sama-sama sering ditemukan bersama dalam makanan dan suplemen asam lemak omega 3.
Akan tetapi, DHA dan EPA memiliki perannya masing-masing dalam tubuh sebagai berikut:
- DHA: DHA adalah asam lemak berkarbon 11 [4]. DHA berperan penting dalam kesehatan otak dan mata. DHA juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi selama kehamilan dan anak usia dini.EPA
- EPA adalah asam lemak berkarbon 20 [2]. Fungsi utama EPA adalah menghasilkan eikosanoid, zat kimia yang melawan peradangan. EPA dapat diubah menjadi DHA di dalam hati.
Manfaat EPA untuk anak termasuk untuk:
- Mengurangi peradangan seluler karena sejumlah alasan
- Meningkatkan kemampuan kognitif
- Meredakan gejala depresi, menaikkan suasana hati
- Membantu mengurangi risiko kanker kulit melanome
- Memperkuat pertahanan tubuh terhadap patogen.
Tubuh tidak memproduksi cukup DHA, EPA, dan asam lemak omega 3 lainnya sendiri.
Oleh karena itu, anak-anak perlu mengonsumsi asam lemak esensial ini melalui makanan yang mengandung banyak omega 3 atau suplemen. DHA dan EPA banyak ditemukan di ikan air dingin dan minyak ikan.
Artikel terkait: 5 Manfaat Ikan Tuna untuk Anak dan Cara Mengolah yang Sehat
Berapa Kebutuhan DHA untuk Anak
Secara umum, tidak ada standar spesifik tertentu yang menyatakan jumlah mg kebutuhan DHA untuk anak per hari.
Jika Parents memberikan anak suplemen DHA, maka ikuti petunjuk dosis harian yang direkomendasikan.
Sementara itu, melansir dari yankes.kemkes.go.id, rekomendasi konsumsi DHA untuk anak usia 2-4 tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sekitar 100-150mg per hari.
Di sisi lain, melansir dari Healthline, secara umum sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa 120-1300mg gabungan DHA dan EPA per hari akan bermanfaat bagi anak-anak.
Artikel lain di Healthline menyebutkan bahwa 250-500mg gabungan DHA dan EPA cukup untuk orang dewasa.
***
Sekarang, Parents jadi lebih tahu bahwa DHA adalah nutrisi penting untuk dukung perkembangan otak anak semenjak ia berada dalam kandungan.
DHA adalah jenis omega 3 yang diproduksi oleh tubuh, namun dalam jumlah sedikit.
Oleh karenanya, diperlukan makanan bergizi serta suplemen maupun vitamin penambah DHA untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak di masa tumbuh kembangnya.
DHA dan EPA sama-sama merupakan jenis omega 3, namun memiliki manfaat masing-masing dalam tubuh.
Semoga artikel ini bermanfaat, Parents.
Dennis R. Hoffman, Richard C. Theuer, Yolanda S. Castañeda, Dianna H. Wheaton, Rain G. Bosworth, Anna R. O’Connor, Sarah E. Morale, Lindsey E. Wiedemann, Eileen E. Birch,
Maturation of Visual Acuity Is Accelerated in Breast-Fed Term Infants Fed Baby Food Containing DHA-Enriched Egg Yolk, The Journal of Nutrition, Volume 134, Issue 9, 2004, Pages 2307-2313, ISSN 0022-3166, doi.org/10.1093/jn/134.9.2307.
Beragam Manfaat DHA untuk Kesehatan
https://www.yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2961/beragam-manfaat-dha-untuk-kesehatan
How Much Omega-3 Should You Take per Day?
https://www.healthline.com/nutrition/how-much-omega-3#general-guidelines
Are omega-3s safe for children?
https://www.medicalnewstoday.com/articles/omega-3-for-kids#dosage
What Are the Real Differences Between EPA and DHA?
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/in-the-zone/201204/what-are-the-real-differences-between-epa-and-dha
EPA vs. DHA: key differences explained
https://www.everlywell.com/blog/vitamins-supplements/epa-vs-dha/
The Health Benefits of DHA
https://www.verywellmind.com/the-health-benefits-of-dha-89183
Should Kids Take Omega-3 Supplements?
https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids#benefits-for-kids
Baca Juga:
Penting Bagi Pertumbuhan Si Kecil, Kapan Suplemen Omega-3 Mulai Diberikan?