Membagikan THR pada keluarga dan sanak saudara telah menjadi tradisi yang mendarah daging di tengah masyarakat Indonesia. Untuk memudahkan mengisi amplop, pemerintah mengadakan penukaran uang baru. Dengan antusiasme yang tinggi, Anda harus paham seperti apa uang asli dan ciri uang palsu. Pasalnya, tidak sedikit oknum yang memalsukan uang demi meraup keuntungan pribadi.
Penukaran Uang Baru Sudah Bisa Dilakukan
Biasanya, masyarakat akan melakukan penukaran uang di badan resmi seperti Bank Indonesia (BI) demi keamanan. Seperti diketahui BI kembali membuka layanan penukaran uang rupiah baru menjelang Lebaran.
Pemerintah telah membuka penukaran uang baru sejak 18 Maret hingga 5 April 2024. Tahun ini, Bank Indonesia membatasi jumlah penukaran uang tunai agar masyarakat bisa mendapatkan pecahan uang kecil yang diinginkan secara merata. Batasan jumlah uang yang ditukarkan tahun ini maksimal Rp 4 juta per orang.
Namun, Anda tidak bisa langsung datang saat ingin melakukan penukaran uang pada layanan Kas Keliling ini. Anda harus terlebih dahulu melakukan pemesanan penukaran uang secara online melalui aplikasi PINTAR di laman BI.
Berikut ini cara melakukan penukaran uang di layanan Kas Keliling melalui aplikasi PINTAR adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi PINTAR, kemudian Anda dapat memilih menu Kas Keliling
- Selanjutnya, memilih provinsi lokasi penukaran uang Rupiah melalui Kas Keliling yang diinginkan
- Setelah itu, aplikasi tersebut akan menampilkan daftar lokasi dan tanggal Kas Keliling yang tersedia yang dapat Anda pilih
- Lakukan pengisian data pemesanan yang meliputi, NIK, Nama, Nomor Telepon, dan Email
- Mengisi jumlah lembar atau keping uang Rupiah yang akan ditukarkan melalui Kas Keliling
- Kemudian, memperoleh bukti pemesanan layanan penukaran uang Rupiah melalui Kas Keliling
Artikel Terkait: 5 Syarat Mudik Lebaran Naik Pesawat Terbaru 2022, Wajib Isi e-Hac di PeduliLindungi!
Aturan Penukaran Uang Baru
Sebelum melakukan penukaran uang, Anda sebaiknya memperhatikan tiga hal penting ini:
- Menghitung total nominal uang yang akan ditukarkan
- Memilah dan mengemas uang yang ditukarkan menurut jenis pecahan dan tahun emisi, serta disusun searah
- Tidak boleh menggunakan selotip, perekat, lakban, atau stepless untuk menggabungkan uang
Pada saat melakukan penukaran, jangan lupa membawa bukti pemesanan dalam bentuk digital atau sudah dicetak. Dan membawa uang yang telah dihitung dan dikelompokkan menurut ketentuan BI.
Selain melalui aplikasi PINTAR, ternyata Anda juga bisa melakukan penukaran uang di bank yang telah bekerjasama dengan BI. Anda dapat mengunjungi bank dengan jadwal sesuai jam operasional bank tersebut.
Diketahui BI telah bekerjasama dengan 262 bank, yang meliputi 73 bank umum dan bank syariah, 27 bank BPD, dan 162 bank BPR atau BPRS.
Artikel Terkait: 10 Tips Memilih Baju Lebaran Anak yang Nyaman Digunakan saat Hari Raya
Ciri Uang Palsu yang Marak Jelang Lebaran
Maraknya penukaran uang jelang lebaran seringkali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Mereka akan mengedarkan uang palsu di beberapa tempat. Oleh karena itu Anda juga harus tetap waspada.
Biasanya, para oknum tersebut mengedarkan uang palsu di pasar tradisional atau toko kelontong. Mereka akan menggunakan uang palsu itu untuk membeli beberapa barang di toko yang didatangi.
Kemudian, waspadai juga orang yang menawarkan jasa penukaran uang secara tidak resmi. Anda sebaiknya mengantisipasinya dengan cara mengenali dan mengetahui cara mengecek keaslian uang.
Berikut ini ciri-ciri uang asli yang perlu Anda ketahui berdasarkan lamani Indonesia.go.id.
Artikel terkait: 10 Cara CEO Dunia Mengatur Keuangan, Layak untuk Ditiru!
Uang Rupiah Asli
-
Bahan serat kapas
Uang kertas Rupiah terbuat dari kertas khusus yang berbahan serat kapas.
-
Benang pengaman
Pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000 terdapat benang pengaman yang dianyam. Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
Sedangkan pada pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 terdapat benang pengaman yang tertanam.
-
Tanda air (watermark)
Terdapat watermark pada semua pecahan berupa gambar pahlawan. Jika diterawang ke arah cahaya, akan terlihat ornamen tertentu.
-
Desain
Setiap uang kertas Rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna yang terlihat terang, jelas, dan spesifik sehingga secara kasatmata mudah dikenali.
-
Teknik cetak
Sebagian besar unsur pengaman pada uang kertas Rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara 3D yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang.
-
Tinta Berubah Warna
Logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda. Khusus untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 akan berubah dari hijau ke ungu.
-
Gambar Tersembunyi (multicolour latent image)
Terdapat gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.
- Pada pecahan Rp100.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
- Pada pecahan Rp50.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru.
- Pada pecahan Rp20.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 20 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
- Pada pecahan Rp10.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning.
- Teknik Cetak Khusus
Gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang dan kata NKRI akan terasa kasar ketika diraba.
Ketahui Ciri-ciri Uang Rupiah Asli dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)
-
Dilihat
Perubahan warna benang pengaman, perisai logo BI, angka berubah warna yang tersembunyi, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
-
Diraba
Setelah melihat uang dengan teliti, rabalah uang dan Anda akan merasakan ada bagian yang kasar, yaitu pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, tulisan NKRI dan Bank Indonesia.
Untuk tuna netra, bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli.
-
Diterawang
Setalah melakukan dua langkah di atas, angkatlah uang dan arahkan pada cahaya. Anda bisa menemukan gambar pahlawan, ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.
Itu dia serba serbi perihal uang rupiah, apa ciri uang palsu dan yang mana yang asli. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
id.theasianparent.com/aturan-thr-2022
Imbauan BI Terhadap Viralnya Video Uang Kertas Dicuci dan Disetrika
Jangan Habis Sia-Sia, Ini 6 Cara Mengelola THR dengan Bijaksana
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.