Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar, Mitos atau Fakta?

Apakah benar pusar yang menjorok ke dalam saat sedang hamil berarti bayi yang dikandung berjenis kelamin perempuan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkan Bunda mendengar anggapan seputar prediksi jenis kelamin janin dari memerhatikan fisik sang ibu ketika sedang hamil? Ada banyak sekali anggapan yang beredar, salah satunya adalah ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar.

Benarkah jenis kelamin janin bisa diprediksi dari melihat keadaan sang ibu ketika hamil? Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi secara pasti? Simak ulasannya berikut ini!

Artikel Terkait: 15 Mitos Ciri Hamil Anak Perempuan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang

Ciri Hamil Anak Perempuan Dilihat dari Pusar Ibunya

Sumber: Freepik

Jenis kelamin bayi memang salah satu dari sekian banyak hal yang membuat orang tua penasaran ingin menebaknya sebelum bayi lahir. Oleh karena itu, banyak juga bermacam-macam mitos mengenai cara memprediksi jenis kelamin bayi saat sedang hamil.

Menurut salah satu mitos yang beredar, jenis kelamin bayi yang sedang dikandung dapat dilihat dari bentuk pusar sang ibu. Konon jika pusar terlihat menonjol ke luar, maka bayi yang ada di dalam kandungan adalah bayi laki-laki. Sebaliknya, jika pusar menjorok ke arah dalam, maka bisa dipastikan bahwa ibu tersebut mengandung bayi perempuan.

Mitos tersebut sudah ada sejak zaman dahulu dan mungkin Parents juga sudah pernah mendengarnya. Namun, hingga kini mitos tersebut masih belum terbukti kebenarannya terutama secara ilmiah.

Selain mitos mengenai pusar ini, masih ada lagi beberapa jenis mitos jenis kelamin bayi lainnya. Misalnya bentuk dan ukuran perut di mana ibu yang hamil bayi laki-laki perutnya akan tampak bulat seperti bola, sedangkan ibu yang hamil bayi perempuan perutnya lonjong. Ada pula yang menyebut jika ibu hamil anak perempuan akan tampak kusam saat hamil, sementara jika hamil anak laki-laki justru menjadi glowing.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa mitos memang tidak ada bukti ilmiahnya, tetapi ada pula mitos yang didasarkan dari penelitian ilmiah, contohnya apabila ibu mengalami morning sickness yang parah bisa dipastikan bayinya perempuan. Hal ini didukung secara ilmiah, karena menurut penelitian morning sickness yang parah hiperemesis gravidarum cenderung terjadi jika mengandung anak perempuan. 

Artikel Terkait: 7 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki yagn Akurat 100 Persen, Benarkah atau Sekedar Mitos?

Benarkah Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar?

Sumber: Freepik

Faktanya, pusar ibu tidak terhubung dengan bayi di dalam kandungan.

Pusar adalah tempat tali pusat bergabung dengan janin. Tali pusat ini merentang dari janin ke plasenta untuk memasok janin dengan nutrisi dan oksigen, dan membawa limbah dari tubuh janin karena tubuh mereka masih belum mampu mengeluarkannya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah bayi lahir ke dunia, mereka tidak lagi membutuhkan tali pusar seperti di dalam rahim. Selesai proses persalinan, dokter atau bidan akan memotong tali pusar dan meninggalkan sedikit bagian kecil yang menonjol dari perut bayi.

Setelah beberapa minggu, tali pusat yang tersisa terlepas dan yang tersisa hanyalah pusar bayi berupa lengkungan kecil di perut. Inilah proses yang kita kenal sebagai 'puput puser' atau puput tali pusat. Sisa pusar ini tidak terhubung dengan apa pun di dalam perut bayi dan akan terus seperti itu hingga dewasa nanti.

Hingga kini masih banyak ibu hamil yang salah paham bahwa pusar mereka terhubung dengan sesuatu di perut mereka. Banyak yang mengira pusar mereka terhubung dengan rahim, plasenta, atau pusar bayinya sendiri.

Lalu, benarkah ciri hamil anak perempuan bisa dilihat dari pusar? Jawabannya adalah perubahan yang terjadi pada pusar saat hamil terjadi karena adanya perubahan fisik yaitu perut yang membesar dan itu tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi yang dikandung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perubahan yang Terjadi pada Pusar Ibu Selama Hamil

Sumber: Freepik

Begitu seorang perempuan hamil, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Salah satunya adalah perubahan pada bentuk pusar.

1. Pusar Menonjol

Perubahan pada pusar biasanya terjadi di sekitar waktu trimester kedua kehamilan. Pada periode waktu tersebut, rahim tumbuh dan membesar sehingga mendorong perut ke depan.

Hal tersebut juga mengakibatkan pusar tampak menonjol keluar karena perut semakin besar. Tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika pusar muncul atau menonjol keluar selama kehamilan, mintalah dokter untuk memeriksanya dan memastikan Bunda tidak menderita hernia.

Periksa tonjolan yang terlihat tidak biasa, terutama jika pusar yang menonjol terasa sakit atau tidak dapat direduksi (tidak rata saat ditekan). Kehamilan dapat menyebabkan hernia umbilikalis atau membuat hernia yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih jelas. Hernia umbilikalis terjadi pada 0,08% kehamilan.

2. Pusar Menjadi Rata

Variasi lain dari perubahan pusar saat hamil adalah pusar Bunda bisa menjadi rata atau gepeng. Saat perut membesar seiring dengan bertumbuhnya bayi di dalam kandungan, Bunda mungkin memerhatikan bahwa pusar tampak menjadi rata dan mengencang, terkadang juga disertai dengan lipatan kulit yang rata dengan lekukan.

3. Gatal di Pusar

Kulit gatal, terutama di sekitar pusar, cukup umum selama kehamilan. Hal ini terjadi karena saat kulit meregang, kulit bisa menjadi iritasi dan gatal. Ini biasanya bersifat sementara dan normal.

Untuk mengurangi rasa gatal, jaga kulit agar tetap bersih dengan sabun dan air dan terhidrasi dengan baik dengan losion. Jika gatal di pusar terasa sangat mengganggu, berkonsultasilah ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan krim hidrokortison atau antihistamin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Rasa Nyeri atau Sakit di Pusar

Tak jarang, beberapa ibu hamil juga merasakan sakit di area pusar mereka. Tidak ada konsensus medis tentang penyebab beberapa ibu hamil mengalami rasa sakit yang kurang nyaman di bagian pusar.

Akan tetapi, beberapa ahli kesehatan percaya hal ini terjadi karena pusar terletak di bagian tertipis dari dinding perut sehingga ketika perut meregang dan rahim membesar memberikan tekanan pada kulit lalu menimbulkan rasa nyeri.

5. Akan Kembali Normal Setelah Melahirkan

Beberapa bulan setelah melahirkan, pusar ibu hamil akan kembali ke posisi dan bentuknya yang relatif normal. Semua sensasi tidak nyaman seperti sakit atau gatal juga akan berangsur-angsur hilang.

Artikel Terkait: 5 Tanda Bawaan Hamil Bayi Perempuan yang Beredar di Masyarakat, Mitos atau Fakta?

Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Sumber: Freepik

1. Tes Darah

Parents dapat mengetahui jenis kelamin bayi jika melakukan tes prenatal noninvasif (NIPT), yaitu tes darah yang dapat mendeteksi Sindrom Down dan beberapa kondisi kromosom lainnya mulai dari usia 10 minggu kehamilan. Tes ini juga mencari potongan kromosom seks laki-laki dalam darah ibunya, yang dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung.

2. USG

Banyak ibu hamil mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG yang biasanya dilakukan antara 18 dan 22 minggu. Namun, apabila dokter tidak bisa mendapatkan gambar alat kelamin bayi yang jelas maka ada kemungkinan prediksi jenis kelaminnya salah.

3. Tes CVS atau Amnio

Jenis kelamin bayi juga bisa diketahui melalui tes genetik seperti chorionic villus sampling (CVS) atau amniosentesis. Tes ini biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi memiliki kelainan genetik atau kelainan kromosom, seperti Sindrom Down. CVS biasanya dilakukan antara 10 dan 13 minggu usia kehamilan, dan amniosentesis antara 16 dan 20 minggu.

Ibu hamil yang tidak mengalami peningkatan risiko masalah genetik dan kromosom biasanya tidak disarankan melakukan tes CVS atau amnio karena tes ini invasif dan memiliki risiko keguguran yang kecil.

4. Pengujian Genetik Praimplantasi

Jika Parents menjalani tes genetik praimplantasi (preimplantation genetic testing) selama proses fertilisasi in vitro (IVF), embrio akan diuji untuk kelainan genetik atau kromosom dan jenis kelamin. Tes genetik praimplantasi hampir 100 persen akurat dalam menentukan jenis kelamin embrio.

***
Dari zaman dahulu hingga sekarang memang banyak sekali mitos seputar prediksi jenis kelamin bayi. Namun, kebanyakan hanyalah mitos belaka yang tidak terbukti kebenarannya secara ilmiah seperti ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar. Persentase kebenarannya pun 50:50, karena hanya ada dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Apakah Parents juga pernah mendengar mitos serupa?

Baca Juga:

Penulis

Aulia Trisna