Bakteri di dalam mulut bisa saja masih tersisa meski Parents telah merawat gigi dengan baik. Apabila bakteri bercampur dengan protein dan sisa makan, bisa membentuk lapisan lengket yang disebut dengan karang gigi. Oleh karena itu, Parents sebaiknya mengetahui cara menghilangkan karang gigi yang tepat.
Karang gigi dapat mempersulit Parents saat menggosok gigi dan menggunakan benang gigi sebagaimana mestinya. Dampaknya dapat menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Karang gigi yang terbentuk di atas garis gusi dapat berakibat buruk bagi Parents. Sebab, bakteri di dalamnya dapat mengiritasi dan merusak gigi. Seiring waktu, kondisi ini pun dapat menyebabkan penyakit gusi kronis.
Cara Menghilangkan Karang Gigi
Bila dibiarkan, karang gigi dapat menyebabkan masalah gusi seperti gingivitis. Ini sering kali ditandai dengan gusi yang kemerahan dan berdarah. Melansir dari WebMD, Parents sebaiknya melakukan cara ini untuk menghilangkan karang gigi.
1. Sikat Gigi Teratur
Sumber: Pexels
Sikatlah gigi dua kali sehari selama dua menit. Menggosok gigi selama 30 detik tidak akan mampu mencegah maupun menghilangkan karang gigi.
Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam mulut. Pastikan Parents menggosok gigi hingga ke permukaan yang sulit dijangkau di bagian belakang gigi Anda dan gigi geraham.
Artikel terkait: Fakta: Menggunakan Tutup Sikat Gigi Ternyata Tidak Sehat
2. Gunakan Sikat Gigi Elektrik
Sumber: Unsplash
Studi membuktikan bahwa sikat gigi elektrik dapat menghilangkan karang gigi dengan lebih baik daripada sikat gigi manual. Namun apa pun jenis sikat gigi yang digunakan, pastikan telah memiliki persetujuan dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau FDI World Dental Federation. Sehingga sikat gigi telah menjalani tes kontrol kualitas dan keamanan yang ketat.
3. Pilih Pasta Gigi yang Mengandung Flouride
Sumber: Pexels
Pastikan Anda memilih pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride akan membantu memperbaiki kerusakan email gigi. Beberapa produk pasta gigi juga mengandung zat triclosan yang dapat melawan bakteri dalam plak. Jadi bacalah kemasan pada pasta gigi Anda dan pastikan terdapat fluoride di dalamnya agar gigi terbebas dari plak.
Artikel terkait: Kandungan fluoride dalam pasta gigi, amankah untuk ibu hamil?
4. Gunakan Dental Floss atau Benang Gigi
Sumber: Pexels
Meski Parents sudah rajin menggosok gigi, benang gigi tetap menjadi alat penting untuk menghilangkan plak di antara gigi Anda dan mencegah karang gigi dari area yang sulit dijangkau ini. Jadi jangan lupa untuk menggunakan benang gigi setiap hari meskipun Anda sudah menggosok gigi.
5. Menggunakan Obat Kumur sebagai Cara Menghilangkan Karang Gigi
Sumber: Pexels
Parents bisa berkumur dengan obat kumur untuk meningkatkan efektivitas dalam menjaga kesehatan gigi. Namun pastikan hanya berkumur setelah menggosok gigi. Sebab, berkumur tidak bisa menggantikan pentingnya menggosok gigi yang Anda lakukan.
Selain itu, bacalah aturan pakai obat kumur dengan baik. Beberapa obat kumur tidak disarankan untuk digunakan setiap hari.
Artikel terkait: Tidak Cukup Sikat Gigi, Ini Cara yang Benar Jaga Kesehatan Mulut Menurut Dokter
6. Perhatikan Pola Makan
Sumber: Pexels
Bakteri di dalam mulut berkembang biak pada makanan manis dan bertepung. Ketika mereka terkena makanan tersebut, mereka akan melepaskan asam berbahaya yang merusak gigi.
Cobalah mengonsumsi makanan sehat dan batasi jumlah makanan manis yang Parents makan. Ini berlaku juga untuk makanan ringan.
Setiap kali Parents makan, itu artinya Anda juga memberi makan bakteri di dalam mulut. Namun, Parents tidak perlu menjauhi makanan manis dan camilan. Hanya saja harus lebih merawat gigi, pastikan berkumur dan minum air putih yang cukup setiap selesai makan.
7. Cara Menghilangkan Karang Gigi dengan Tidak Merokok
Sumber: Pexels
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya lebih berisiko untuk memiliki karang gigi. Sebab, merokok dapat membuat mulut lebih kering sehingga bakteri lebih mudah untuk berkembang biak.
8. Ke Dokter Gigi
Sumber: Pexels
Selain melakukan tujuh cara di atas, Parents juga sebaiknya rutin mengunjungi dokter gigi. Idealnya kunjungan ke dokter gigi dilakukan setiap enam bulan sekali. Selain untuk menghilangkan plak, memeriksakan diri ke dokter juga dapat mencegah atau mendeteksi dini masalah gigi yang mungkin tidak Parents sadari.
Bahaya Karang Gigi bagi Kesehatan Tubuh
Bila dibiarkan, karang gigi yang menyelimuti gigi dan gusi dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Untuk yang paling ringan dapat menyebabkan gingivitis. Masalah gigi ini ditandai dengan gusi yang bengkak, kemerahan, berdarah.
Gingivitis biasanya dapat diatasi dengan menggosok gigi, menggunakan benang gigi, dan membersihkan gigi secara teratur ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Akan tetapi, bila semakin parah dan terinfeksi bakteri, akan menyebabkan masalah gigi yang disebut periodontitis. Sistem imun Anda akan mengirim zat kimia untuk melawannya dan mereka bercampur dengan bakteri serta zat yang dihasilkan bakteri tersebut.
Hasilnya, bisa merusak tulang dan jaringan pada gigi. Beberapa penelitian juga menghubungkan bakteri pada penyakit gusi dengan penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya.
***
Itulah cara menghilangkan karang gigi yang tepat. Jangan mengabaikan kesehatan gigi Anda, ya, Parents agar kesehatan seluruh tubuh Anda juga terjaga.
Baca juga:
Ulat Gigi Penyebab Gigi Berlubang, Mitos atau Fakta?
Membersihkan karang gigi saat hamil, bolehkah? Ini yang perlu Bumil ketahui!
5 Makanan ini berisiko sebabkan timbulnya karang gigi, Parents sudah tahu?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.