6 Cara Mengetahui Tanda Janin Sehat Tanpa USG

Kehamilan yang sehat bisa diketahui dari beberapa cara sederhana ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanda-tanda kehamilan yang sehat bisa bervariasi pada setiap perempuan, dan tidak semuanya mengalami gejala kehamilan yang sama. Salah satu cara mengetahui janin sehat adalah dengan rutin memeriksanya. Tapi, tahukah Bunda bagaimana cara mengetahui janin sehat tanpa USG?

Memeriksakan kehamilan melalui USG memang perlu dilakukan untuk memastikan keadaan bayi, kantung ketuban, plasenta, dan ovarium. Selain itu, kesehatan janin juga bisa ditandai dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan berat badan, dan memberikan sampel urin. 

Manfaat Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

Melakukan pemeriksaan kehamilan dapat membantu mencegah komplikasi dan memberitahu Bunda tentang langkah-langkah penting yang bisa dilakukan untuk  menjaga kesehatan bayi dan memastikan kehamilan yang sehat. Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur, Bunda dapat merasakan manfaat berikut ini:

1. Mengurangi Risiko Komplikasi Kehamilan

Dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, Bunda dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan lebih dini. Selain itu, pemeriksaan kehamilan perlu diiringi dengan pola hidup yang sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan aman, olahraga teratur, dapat membantu mengurangi risiko masalah selama kehamilan dan meningkatkan kesehatan dan perkembangan janin.

2. Mengontrol Kondisi Kesehatan

Bila Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum hamil, pemeriksaan kehamilan bisa membantu mengontrol kondisi yang ada. Misalnya, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, penting untuk mencegah komplikasi serius dan efeknya.

3. Mengurangi Risiko Komplikasi pada Janin

Bila Anda tinggal di lingkungan berpolusi tinggi, atau sering terkontaminasi asap rokok, pemeriksaan kehamilan berfungsi memastikan janin dalam keadaan yang sehat. Sebab, asap tembakau selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

Melakukan Pemeriksaan Kehamilan Lewat USG

Untuk memeriksa kehamilan secara menyeluruh, umumnya dokter akan memeriksanya melalui USG. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi, tidak terdengar oleh telinga manusia, namun ditransmisikan melalui perut dengan alat yang disebut transduser untuk melihat bagian dalam perut. Dengan USG prenatal, gema direkam dan diubah menjadi gambar video atau fotografi bayi.

USG dapat digunakan selama kehamilan untuk menunjukkan gambar bayi, kantung ketuban, plasenta, dan ovarium. Kelainan anatomi utama atau cacat lahir dapat terlihat pada USG.

Sedangkan USG transvaginal adalah prosedur alternatif di mana probe tubular dimasukkan ke dalam saluran vagina. Metode ultrasound ini menghasilkan kualitas gambar yang sangat ditingkatkan. Ini dapat digunakan di awal kehamilan untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas tentang rahim atau ovarium jika dicurigai ada masalah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu juga dapat digunakan untuk menentukan seberapa jauh Anda dalam kehamilan (usia kehamilan). USG transvaginal juga digunakan untuk mengevaluasi serviks untuk masalah seperti pemendekan yang dapat meningkatkan risiko persalinan dini.

Bagaimana Cara Kerja USG untuk Memeriksa Kehamilan?

Anda akan diminta berbaring di atas meja pemeriksaan yang empuk selama tes. Kemudian dokter akan mengoleskan sejumlah kecil gel yang larut dalam air di atas perut Anda. Gel ini tidak membahayakan kulit Anda.

Lalu perangkat kecil, yang disebut transduser, dioleskan dengan lembut pada kulit di perut Anda. Transduser mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi ke dalam tubuh, yang memantulkan struktur internal, termasuk bayi Anda.  

Gelombang suara atau gema yang dipantulkan kembali diterima oleh transduser dan diubah menjadi gambar di layar. Gambar-gambar ini dapat dicetak atau terkadang direkam. Biasanya, tes USG memakan waktu sekitar 30 menit untuk menyelesaikannya.

Manfaat Melakukan Pemeriksaan Kehamilan dengan USG

USG dapat dilakukan untuk berbagai alasan selama kehamilan. Dokter Anda mungkin akan menyarankan USG lebih sering bila mereka mendeteksi adanya masalah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

USG juga dapat dilakukan untuk melihat jenis kelamin bayi. Selama trimester pertama kehamilan aatau sekitar minggu pertama sampai 12, USG dapat bermanfaat untuk:

  • konfirmasi kehamilan
  • periksa detak jantung janin
  • menentukan usia kehamilan bayi dan memperkirakan tanggal jatuh tempo
  • periksa kehamilan ganda
  • memeriksa plasenta, rahim, ovarium, dan leher rahim
  • mendiagnosis kehamilan ektopik (ketika janin tidak menempel pada rahim) atau keguguran
  • mencari pertumbuhan abnormal pada janin

Sedangkan, selama trimester kedua (12 hingga 24 minggu) dan ketiga (24 hingga 40 minggu) kehamilan USG bermanfaat untuk:

  • memantau pertumbuhan dan posisi janin (sungsang, melintang, kepala, atau optimal)
  • menentukan jenis kelamin bayi
  • konfirmasi kehamilan ganda
  • melihat plasenta untuk memeriksa masalah, seperti plasenta previa (ketika plasenta menutupi leher rahim) dan solusio plasenta (ketika plasenta terpisah dari rahim sebelum melahirkan)
  • periksa karakteristik sindrom Down (biasanya dilakukan antara 13 dan 14 minggu)
  • periksa kelainan bawaan atau cacat lahir
  • memeriksa janin untuk kelainan struktural atau masalah aliran darah
  • pantau kadar cairan ketuban
  • menentukan apakah janin mendapatkan cukup oksigen
  • mendiagnosis masalah dengan ovarium atau rahim, seperti tumor kehamilan
  • mengukur panjang serviks
  • memandu tes lain, seperti amniosentesis
  • mengkonfirmasi kematian intrauterin

Bisakah Mengetahui Janin Sehat Tanpa USG? 

Saat ini, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan bahwa ibu hamil memiliki setidaknya satu pemeriksaan ultrasound selama kehamilan, biasanya antara 18 dan 22 minggu kehamilan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemindaian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin yang tidak normal atau masalah lain dengan plasenta, rahim, atau cairan ketuban.

Tetapi, beberapa dokter menganggap USG janin ini wajib, dan meminta semua ibu hamil melakukannya untuk mengontrol kesehatan bayi mereka.

Sebenarnya, mengetahui janin sehat bisa dilakukan tanpa harus melakukan USG, selama paling tidak Bunda sudah pernah melakukan USG sebelumnya. Bila Bunda memutuskan tidak melakukan USG setiap satu bulan sekali, Bunda tetap bisa memastikan kesehatan janin dengan terus memastikan kesehatan Bunda. Karena ibu yang sehat dan bahagia akan mengembangkan janin yang sehat dan bahagia pula.

Artikel terkait: Ada Efek Samping USG 4 Dimensi bagi Janin, Mitos atau Fakta?

Cara Mengetahui Janin Sehat Tanpa USG

Seperti disebutkan di atas, ibu yang sehat lebih mungkin untuk memiliki bayi yang sehat dan merawat tubuh Anda dengan baik adalah cara terbaik untuk melahirkan bayi yang sehat. 

Beberapa cara mengetahui janin sehat tanpa USG adalah dengan memastikan beberapa hal di bawah ini secara rutin.  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Memeriksa Gerakan Janin

Gerakan janin biasanya dapat dirasakan dari sekitar 5 bulan atau 20 minggu dan setelah beberapa waktu kemudian Bunda akan mulai melihat pola gerakannya. Gerakan pertama bayi secara medis disebut sebagai percepatan janin.

Pada usia enam bulan, bayi akan merespons suara dengan gerakan dan pada saat ia berusia tujuh bulan, ia akan merespons rangsangan lain seperti cahaya, rasa sakit, atau suara. 

Kemudian pada saat bayi berusia delapan bulan, dia akan berpindah posisi dan akan menendang lebih aktif. Saat kehamilan sudah mendekati waktu kelahiran dan ruang di dalam rahim lebih terbatas, bayi akan lebih sedikit bergerak.

2. Memantau Berat Badan dan Ukuran Perut Ibu Hamil

Kenaikan berat badan selama kehamilan adalah tanda pasti dari kehamilan yang sehat. Jadi, sebaiknya Bunda memiliki penambahan berat badan sekitar usia kehamilan 12-15 minggu. 

Bunda juga dapat meminta dokter untuk memeriksa berat badan secara teratur dan memberi Anda informasi apakah kehamilan Anda berjalan normal atau tidak. Ukuran perut Anda juga harus bertambah besar seiring berjalannya waktu, karena ini menandakan ukuran janin yang semakin membesar pula.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Denyut Jantung

Jantung bayi mulai berdetak sekitar minggu kelima kehamilan. Namun, deteksinya jauh lebih mudah menjelang akhir trimester pertama melalui pemantauan USG. Untuk memastikan kesehatan jantung bayi, dokter mungkin melakukan tes non-stres. Tes ini akan memantau detak jantung janin dan memberikan wawasan tentang potensi ancaman, jika ada. 

Atau, beberapa dokter bahkan mungkin menghitung detak jantung hanya dengan menyentuh perut Anda. Detak jantung yang sehat berkisar antara 110 hingga 160 denyut per menit.

4. Tidur dan Istirahat yang Cukup

Sangat penting untuk mendapatkan tidur yang cukup selama kehamilan karena Anda mungkin akan merasa lebih lelah dari biasanya. Dan saat bayi semakin besar, akan lebih sulit untuk menemukan posisi yang nyaman ketika Anda mencoba untuk tidur.

Berbaring miring dengan lutut ditekuk kemungkinan menjadi posisi paling nyaman saat perut semakin membesar. Ini juga membuat kerja jantung Anda lebih mudah. Posisi ini dapat menjaga berat bayi menekan pembuluh darah besar yang membawa darah ke dan dari jantung dan kaki Anda. Berbaring miring juga dapat membantu mencegah atau mengurangi varises, wasir, dan pembengkakan di kaki Anda.

Beberapa dokter secara khusus menganjurkan agar ibu hamil tidur miring ke kiri. Karena salah satu pembuluh darah besar berada di sisi kanan perut Anda, berbaring di sisi kiri membantu menjaga rahim dari itu. Berbaring di sisi kiri membantu aliran darah ke plasenta.

5. Menyeimbangkan Nutrisi dan Asupan Suplemen

Ini bukan waktunya untuk mengurangi kalori atau melakukan diet. Faktanya, justru Anda membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra sehari, terutama saat bayi mulai tumbuh dengan cepat. 

Jika Anda sangat kurus, sangat aktif, Anda akan membutuhkan lebih banyak kalori lagi. Tetapi, jika Anda kelebihan berat badan, dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengonsumsi lebih sedikit kalori ekstra.

Namun, pastikan kalori Anda berasal dari makanan bergizi yang akan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan bayi. Cobalah untuk mempertahankan diet seimbang yang menggabungkan pedoman diet termasuk:

  • daging tanpa lemak
  • buah-buahan
  • Sayuran
  • roti gandum utuh
  • produk susu rendah lemak

Dengan makan makanan yang sehat dan seimbang, Anda lebih mungkin mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Anda juga akan membutuhkan lebih banyak nutrisi penting (terutama kalsium, zat besi, dan asam folat) daripada yang dibutuhkan sebelum hamil. Dokter akan meresepkan vitamin prenatal untuk memastikan Anda dan bayi mendapatkan cukup vitamin.

Penting untuk diingat bahwa Anda tetap perlu makan dengan baik saat hamil. Vitamin prenatal dimaksudkan untuk melengkapi asupan harian, dan tidak dimaksudkan untuk menjadi satu-satunya sumber nutrisi yang Anda butuhkan.

6. Rutin Melakukan Olahraga

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S. merekomendasikan setidaknya 150 menit (2 jam 30 menit) aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu jika Anda belum terlalu aktif atau melakukan aktivitas intensitas tinggi.

Jika Anda sangat aktif atau melakukan aktivitas aerobik yang intens sebelum hamil, Anda mungkin bisa terus berolahraga, selama dokter mengatakan itu aman. Sebelum memulai — atau melanjutkan — rutinitas olahraga apa pun, sebaiknya bicarakan dengan dokter, ya.

Berolahraga selama kehamilan telah terbukti sangat bermanfaat. Olahraga teratur dapat membantu memastikan kehamilan yang sehat dan:

  • mencegah kelebihan berat badan
  • mengurangi masalah terkait kehamilan, seperti sakit punggung, bengkak, dan sembelit
  • meningkatkan kualitas tidur
  • menambah energi
  • meningkatkan suasana hati
  • persiapkan tubuhmu untuk persalinan
  • mempersingkat waktu pemulihan setelah melahirkan

Aktivitas olahraga dengan intensitas sedang dan berdampak rendah (seperti berjalan dan berenang) adalah pilihan yang bagus. Anda juga dapat mencoba kelas yoga atau Pilates, melalui video, atau aplikasi olahraga yang disesuaikan untuk kehamilan. Ini berdampak rendah dan mereka bekerja pada kekuatan, fleksibilitas, dan relaksasi.

Tips Menjaga Kesehatan Kehamilan

Sebelum Anda dapat merawat bayi baru Anda, Anda perlu merawat diri sendiri dan si kecil yang belum lahir. Tips pertama Anda, segera setelah mencurigai Anda hamil, temui dokter Anda untuk memastikan kondisi kehamilan. Kemudian lakukan beberapa tips berikut ini:

  • Minum vitamin prenatal
  • Berolahraga secara teratur
  • Tulis rencana kelahiran
  • Menjaga dan merawat diri sendiri
  • Ubah rutinitas yang berat (hindari melakukan aktivitas berat dan berbahaya)
  • Periksa secara rutin kenaikan berat badan Anda (kenaikan berat badan normal adalah 11-15 kg)
  • Makan makanan kaya folat (lentil, asparagus, jeruk, sereal yang diperkaya)
  • Konsumsi makanan kaya kalsium (susu, ikan kaleng, kedelai)
  • Konsumsi lebih banyak ikan (kecuali yang tinggi merkuri)
  • Makan makanan yang mengandung serat
  • Hindari produk susu tanpa dipasteurisasi karena mungkin mengandung bakteri yang dapat menyebabkan demam, keguguran, atau komplikasi kehamilan
  • Makan banyak sayuran dan buah-buahan
  • Makan lima atau enam makanan seimbang setiap hari
  • Jangan makan berlebihan. Anda hanya membutuhkan 300-500 kalori tambahan per hari. Buat buku harian makanan.
  • Batasi kafein
  • Minum banyak cairan (enam gelas 8 ons air per hari)
  • Hindari alkohol dan asap rokok
  • Pakai tabir surya
  • Tidur yang cukup
  • Jangan minum obat bebas atau obat herbal tanpa konsultasi medis

Semoga informasi tentang cara mengetahui janin sehat tanpa usg ini bermanfaat, Parents!

***

 

Baca juga:

12 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Dirasakan Bumil, Cek Sekarang!

USG 4 Dimensi, wajibkah dilakukan ibu hamil? Ini penjelasan ahli kandungan

Jenis-jenis USG dan Kegunaannya