Sedang beraktivitas mendadak perut mulas dengan sensasi terbakar di dada, pernahkah Bunda merasakannya? Jika iya, bisa jadi ada masalah di ulu hati. Lantas, adakah cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat?
Penyebab Sakit Ulu Hati
Merujuk laman resmi Houston Methodist, American College of Gastroenterology menjelaskan bahwa pemicu sakit ulu hati biasanya adalah asam lambung.
Sebenarnya asam lambung diperlukan manusia untuk memecah makanan agar mudah dicerna.
Namun, jika kadarnya berlebihan malah akan menimbulkan sakit di area ulu hati.
Ada beberapa faktor lain yang juga dapat memicu kondisi ini, antara lain:
- Makan berlebihan atau makan terlalu cepat
- Berbaring setelah makan
- Konsumsi makanan tertentu seperti kafein, minuman berkarbonasi, alkohol, jeruk, tomat, coklat, makanan berlemak atau pedas
- Berat badan berlebih
- Merokok
- Stres dan cemas
Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat
1. Ubah Kebiasaan Makan
Langkah paling utama adalah perhatikan porsi dan ritme makan.
Makan dengan jumlah berlebihan dalam sekali waktu akan menyebabkan tekanan pada katup, akhirnya asam lambung akan keluar dari tenggorokan.
Bagi Anda yang rentan akan maag, aturlah porsi makan lebih sedikit tetapi sering. Pastikan perut memiliki cukup waktu untuk menampung makanan yang masuk.
Mengutip jurnal Mindful Eating: The Art of Presence While You Eat oleh Joseph B. Nelson, ada beberapa aturan yang bisa diikuti untuk menjaga kesehatan pencernaan, yaitu:
- Mengidentifikasi rasa lapar dengan tepat. Sebelum makan, cobalah untuk mengetahui apakah rasa ingin makan yang timbul disebabkan benar-benar lapar, bosan, stres, atau ada emosi tidak stabil. Jika tidak lapar, tundalah makan terlebih dahulu.
- Hindari distraksi saat makan seperti membaca, memeriksa ponsel, atau menonton televisi agar lebih fokus makan
- Beri jeda pada setiap waktu makan. Usahakan setelah perut kenyang, jangan makan lagi sampai perut benar-benar lapar.
Artikel terkait: 5 Makanan Pemicu Asam Lambung yang Wajib Parents Hindari!
2. Hindari Makanan yang Menjadi Pemicu
Risiko asam lambung akan meningkat dengan beberapa makanan yang memicu.
Untuk itu, hindari beberapa makanan seperti makanan jenis mint, makanan berlemak, makanan pedas, makanan asam, tomat, bawang merah, bawang putih, kopi, teh, coklat, dan alkohol.
3. Makanlah Pisang Matang
Pisang mengandung potasium berkadar tinggi dan cukup basa.
Menurut Academy of Nutrition & Dietetics, fakta ini yang membuat pisang dapat membantu melawan asam lambung menjalar hingga kerongkongan.
Namun, pilihlah pisang yang sudah matang.
Makanan alkali lainnya yang dapat membantu mengimbangi mulas antara lain melon, kembang kol, dan kacang-kacangan.
4. Hindari Tidur Setelah Makan
Habis makan malah ngantuk kerap menjadi pakem masyarakat Indonesia. Wajar, namun sebaiknya Anda tidur tiga jam setelah makan.
Karena itulah, jangan mengemil tengah malam karena memicu kantuk dan langsung spontan tertidur.
Selain tidur, jangan juga melakukan aktivitas berat setelah makan. Apalagi kegiatan yang mengharuskan membungkuk.
Membungkuk dapat mengirimkan asam ke kerongkongan Anda.
5. Kenakan Pakaian Longgar
Siapa sangka, gaya berpakaian juga berpotensi memicu asam lambung.
Kebiasaan mengenakan busana ketat seperti celana jins misalnya dapat memperburuk nyeri ulu hati.
Oleh karena itu seimbangkan dengan busana yang longgar sehingga perut berkesempatan ‘bernapas’.
Lepaskan ikat pinggang, korset, atau aksesoris lain yang berpotensi menekan area perut untuk mengatasi nyeri ulu hati di malam hari.
Artikel terkait: 10 Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit yang Dapat Dicoba
6. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi
Merasa nyeri di malam hari, posisikan kepala Anda lebih tinggi dari lambung.
Ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School Dr. Jacqueline Wolf menuturkan tinggi yang ideal sekitar 15 sentimeter dari kaki.
Caranya dengan menyediakan penyangga pada bagian tempat tidur yang dapat menopang kepala.
Dr. Wolf tidak menyarankan untuk membuat ganjalan dengan menumpuk bantal karena itu tidak banyak membantu.
7. Berbaring Miring ke Kiri
Tidur miring ke kiri direkomendasikan untuk ibu hamil karena dinilai paling aman.
Posisi tidur seperti ini mampu melancarkan aliran darah menuju plasenta sehingga janin akan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Nyatanya, posisi ini juga yang terbaik untuk meminimalisir ulu hati di malam hari. Dengan miring ke kiri akan mencegah isi lambung naik ke kerongkongan.
8. Mengunyah Permen Karet Bebas Gula
Mengunyah permen karet juga dipercaya ampuh mengurangi rasa sakit di ulu hati.
Mengutip dari studi The Effect of Chewing Sugar-free Gum on Gastroesophageal Reflux oleh R Moazzez, mengunyah permen karet bebas gula selama 30 menit bisa membantu menurunkan rasa nyeri pada bagian ulu hati.
Produksi air liur berfungsi untuk mengencerkan sekaligus mengurangi asam lambung berlebih yang memicu munculnya sakit ulu hati.
9. Minum Teh Jahe
Jahe mengandung senyawa bersifat anti inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan dan mengurangi gejala nyeri ulu hati akibat refluks asam.
Cara membuatnya juga mudah:
- Iris atau parut 3–4 gram jahe atau seukuran satu ruas jempol orang dewasa, lalu masukkan ke dalam cangkir.
- Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu, keluarkan jahe
- Tambahkan madu atau jeruk nipis sesuai selera.
Anda bisa mengonsumsi air rebusan jahe ini sebanyak 1 kali sehari.
Namun, ibu hamil yang ingin mencoba cara ini dianjurkan untuk konsultasi lebih dulu dengan dokter.
Ibu hamil tidak dianjurkan mengonsumsi air rebusan jahe lebih dari 1 gram per hari karena dapat menyebabkan pendarahan.
10. Perbaiki Postur Tubuh
Tak kalah penting, biasakan untuk tidak berdiri membungkuk dan cobalah duduk lebih tegak. Dengan begitu, tubuh tidak akan menekan area perut.
Tekanan perut yang berlebihan bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan sehingga mengakibatkan munculnya rasa sakit pada ulu hati.
Sakit di ulu hati merupakan kondisi medis ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun jika beragam cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat ini tidak meredakan keluhan yang ada, jangan ragu untuk ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang maksimal.
Baca juga:
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
17 Cara Alami Hilangkan Jerawat Batu di Wajah Tanpa Obat
15 Cara Alami Menghilangkan Uban, Tanpa Obat dan Lebih Aman
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.