Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang lebih rendah dari tekanan normal. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang pusing hingga pingsan. Jangan khawatir dulu, berikut adalah 7 cara mengatasi darah rendah, Parents!
Penjelasan Umum tentang Tekanan Darah Rendah
Sumber: Pixabay
Tekanan darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah seseorang lebih rendah dari 90/60 milimeter air raksa (mm Hg). Adapun tekanan darah yang normal adalah sekitar 120/80 mm Hg.
Sebenarnya, tubuh manusia terus-menerus menyesuaikan dan menyeimbangkan tekanan darah. Posisi tubuh juga dapat memengaruhi tekanan darah.
Artikel terkait: Alami Hipertensi? Ini 5 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah
Misalnya, tekanan darah seseorang bisa turun secara drastis saat ia berdiri secara tiba-tiba. Tekanan darah pun cenderung akan lebih rendah saat beristirahat atau tidur.
Jadi, tekanan darah rendah mungkin tidak perlu dikhawatirkan jika tidak disertai dengan gejala mengkhawatirkan lainnya.
Penyebab Tekanan Darah Rendah
Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Di antaranya yaitu:
- Penyakit Addison (hormon adrenal rendah)
- Anafilaksis (reaksi alergi yang serius)
- Anemia
- Kehilangan banyak darah
- Bradikardia (denyut jantung rendah)
- Dehidrasi
- Diabetes atau gula darah rendah
- Serangan jantung atau gagal jantung
- Masalah katup jantung
- Hipotiroidisme (hormon tiroid rendah)
- Gagal hati
- Penyakit paratiroid
- Kehamilan
- Syok septik (akibat infeksi serius)
- Hipotensi ortostatik atau tekanan darah rendah postural
- Trauma atau cedera kepala.
Jika Parents mengalami tekanan darah rendah dan mengalami atau memiliki riwayat kondisi kesehatan di atas, Anda sebaiknya langsung ke dokter untuk mencegah tubuh kekurangan suplai darah dan oksigen.
Artikel terkait: Kopi Instan Bisa Jadi Penyebab Hipertensi
Gejala Tekanan Darah Rendah
Sumber: Pixabay & Freepik
Terdapat beberapa gejala tekanan darah rendah yang bisa Parents rasakan. Gejala tekanan darah rendah dapat meliputi:
- Penglihatan kabur
- Kebingungan
- Depresi
- Pusing
- Pingsan
- Kelelahan
- Merasa kedinginan
- Merasa haus
- Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
- Mual
- Pernapasan cepat dan dangkal
- Berkeringat
Artikel terkait: Hati-hati! Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Hipertensi
Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah
Jika tekanan darah rendah disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, maka Parents harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi penyebab utama tekanan darah rendah tersebut.
Akan tetapi, untuk mengurangi tanda dan gejala tekanan darah rendah, Anda bisa melakukan beberapa hal ini, ya, Parents:
1. Konsumsi Lebih Banyak Garam
Sumber: Pixabay
Garam atau natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Terkadang garam dapat meningkatkan tekanan darah secara dramatis. Untuk orang dengan tekanan darah rendah, konsumsi garam bisa menjadi solusi yang baik.
Sayangnya, kelebihan natrium juga dapat menyebabkan gagal jantung, terutama pada orang tua. Untuk itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan garam.
2. Kenakan Stoking
Stoking elastis dapat membantu mengurangi penumpukan darah di kaki, sehingga dapat membantu meredakan hipotensi ortostatik atau postural, yaitu tekanan darah rendah karena terlalu banyak berdiri, berbaring, atau duduk.
3. Mengatasi Darah Rendah dengan Cara Minum Lebih Banyak Air
Sumber: Pixabay
Cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi, sehingga dapat mengurangi tanda dan gejala tekanan darah rendah.
4. Konsumsi Obat untuk Mengatasi Darah Rendah
Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah ortostatik (hipotensi ortostatik). Hipotensi ortostatik biasanya terjadi saat seseorang berdiri secara tiba-tiba.
Obat fludrokortison sering digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah ini. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, ya, Parents!
5. Perhatikan Posisi Tubuh
Usahakan untuk tidak duduk dengan kaki disilangkan. Usahakan juga untuk bangun dari duduk secara perlahan.
6. Makanlah dengan Porsi Kecil dan Rendah Karbohidrat
Untuk membantu mencegah tekanan darah turun mendadak setelah makan, makanlah dalam porsi kecil beberapa kali sehari dan batasi makanan berkarbohidrat tinggi seperti kentang, nasi, pasta, dan roti.
Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk minum satu atau dua cangkir kopi atau teh berkafein saat sarapan.
7. Olahraga Teratur Termasuk Cara Mengatasi Darah Rendah
Olahraga selama 30 sampai 60 menit sehari dapat meningkatkan detak jantung. Namun, hindari berolahraga dalam kondisi panas dan lembap, ya, Parents!
Itulah 7 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah. Semoga informasi ini bermanfaat.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Morning surge, penyebab serangan jantung sering terjadi di pagi hari, ini gejalanya
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya
Benarkah Sering Mimisan Bisa Jadi Tanda Darah Tinggi? Simak Penjelasan Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.