Petunjuk tentang cara menanggapi nasihat yang tidak diinginkan saat kehamilan mungkin terdengar konyol. Tetapi, peristiwa ini sering terjadi, lho, Parents. Terkadang, ada saja orang asing atau bahkan keluarga dekat yang ikut mengomentari tentang pakaian, pantangan, dan mitos terkait kehamilan.
Namun, jangan khawatir. Ada tips sederhana yang bisa membuat Parents menetapkan batasan tentang penerimaan segala nasihat kehamilan yang tidak diinginkan ini.
Komentar yang Paling Sering Didengar Seputar Kehamilan
1. Saran yang tidak diminta
Seringkali, ibu hamil akan mendapatkan berbagai saran dari kolega atau keluarga. Terkadang, saran dari mereka justru lebih banyak daripada saran dari dokter kandungan.
2. Pendapat yang tidak pantas
Hal yang perlu Parents ketahui dari ibu hamil adalah kondisi mood swing yang ia miliki. Setiap ibu hamil memiliki kondisi mental dan psikis yang berbeda-beda, sehingga berhati-hatilah ketika berbicara dengan mereka agar tidak menyinggung perasaannya.
Jangan membuat komentar tentang perubahan fisiknya atau tentang pakaian yang tidak pantas untuknya.
3. Pertanyaan yang terlalu pribadi
Kadang, ada saja orang yang berani melemparkan pertanyaan seputar kehamilan dan kondisi organ reproduksi pada ibu hamil. Pertanyaan seperti ini tentu membuat rikuh dan canggung, sehingga atmosfer obrolan jadi terasa tak nyaman.
Cara Menganggapi Nasihat Kehamilan
Cara menanggapi nasihat kehamilan dari orang asing dengan keluarga dekat serta kolega tentu berbeda. Orang asing tidak akan pernah ditemui lagi keesokan harinya, tetapi keluarga atau kolega akan terus ada. Berikut ini adalah beberapa tips menanggapi nasihat kehamilan yang tidak diinginkan dari orang asing.
1. Tanggapi dengan jawaban singkat
Jika ada seseorang di kendaraan umum atau supermarket yang tiba-tiba membuka obrolan dan mulai mengatakan seputar kehamilan yang membuat tidak nyaman, sebaiknya Bunda hanya memberikan respon singkat seperti mengangguk atau “Ya”.
2. Mengabaikannya
Jika Bunda memang tidak ingin terlibat dengan percakapan basa-basi semacam ini, Bunda berhak, kok, untuk mengacuhkan orang ini dan pergi begitu saja.
3. Mengalihkan pembicaraan
Ketika mendengar percakapan basa-basi seputar kehamilan yang membuat tidak nyaman, Bunda boleh mengalihkan pembicaraan dengan topik lainnya.
4. Menolak dengan tegas
Jika pembicaraan tersebut sudah melanggar dalam batasan yang Bunda tetapkan, tolak atau tunjukkan ketidaksukaan dengan topik terkait secara jelas, seperti “Saya tidak menyukai pertanyaan itu” atau “Saya tidak nyaman membicarakan topik begini dengan Anda”.
Ketiga cara ini juga dapat bunda praktikkan pada keluarga jauh atau kolega yang tidak terlalu dekat agar mereka mengetahui tentang batasan percakapan yang baik.
Cara menanggapi nasihat kehamilan yang tidak menyenangkan dari keluarga atau kolega dekat
1. Berkata jujur
Terkadang, orang terdekat di sekitar Bunda tidak bermaksud jahat dengan segala komentar yang tidak menyenangkan seputar kehamilan. Biasanya, mereka hanya tidak mengetahui batasan aman untuk sebuah obrolan basa-basi, yang tentu saja sifatnya sangat personal, tergantung dari masing-masing orang.
Oleh karena itu, penting sekali untuk menunjukan ketidaksukaan dengan jelas seperti, “Saya kurang nyaman membahas topik seperti itu.”
Untuk menjaga tali persahabatan dan kekeluargaan, Bunda bisa mengatakan ketidaksukaan tersebut dengan nada ceria sambil tersenyum. Agar mereka tahu bahwa Bunda tidak bermaksud menyinggung perasaan dan hanya mengutarakan apa yang ada di dalam pikiran.
2. Tetapkan batasan yang jelas
Seringkali, perbedaan umur dan generasi membuat komunikasi di antara keluarga menjadi lebih susah untuk dilakukan. Agar salah paham tidak terjadi, Bunda bisa mengutarakan permasalahan dengan jelas, seperti menolak untuk mengonsumsi minyak kelapa sebelum persalinan seperti saran ibu mertua.
Walaupun kurang nyaman pada awalnya, menetapkan batasan menjadi penting untuk menunjukkan pada teman atau keluarga dekat tentang adanya hal-hal privasi yang tidak bisa diganggu gugat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa menetapkan batasan pada orang terdekat tentu lebih baik jika dilakukan dengan baik dan santun. Tujuannya adalah agar mereka paham dengan niat baik Parents untuk menjaga perasaan mereka tanpa melanggar hak pribadi.
3. Mengalihkan pembicaraan
Jika ada keluarga dekat atau kolega yang terus-menerus memberikan nasihat seputar kehamilan, seperti tips berbelanja baju anak, ajak saja ia untuk ikut mempersiapkannya.
Setelah merasa berperan, orang ini akan merasa puas, bunda pun mendapatkan bantuan.
Cara menanggapi nasihat kehamilan memang membutuhkan skill tersendiri. Sebisa mungkin untuk mengutamakan kesantunan dalam menyampaikan ketidaksukaan agar komunikasi menjadi jelas tanpa mengganggu hubungan silaturahmi.
Baca juga:
"Aku hamil di luar nikah, dan orangtua memintaku aborsi…" curhat seorang wanita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.