Cara cegah stunting masih menjadi tantangan bersama di setiap keluarga. Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius yang dihadapi anak-anak Indonesia.
Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban stunting yang tinggi yakni 24,4 persen.
Kondisi ini menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 karena stunting bukan hanya berdampak pada tinggi badan, melainkan pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus bangsa di masa depan.
Untuk itu, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Untuk mengatasi permasalahan ini, apa saja program yang telah dilaksanakan sebagai cara cegah stunting, khususnya di Indonesia ini? Berikut selengkapnya.
Artikel terkait: Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!
6 Pesan Kunci Cara Cegah Stunting
Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merilis Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang menyampaikan 6 (enam) pesan kunci untuk pencegahan stunting.
6 pesan kunci cegah stunting dari BKKBN tersebut di antaranya berisi:
- Minum tablet tambah darah setiap hari;
- Ikuti kelas Ibu hamil biar janin sehat;
- Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan;
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir;
- Pakai Jamban Sehat,
- Rutin ke Posyandu setiap bulan.
Materi video iklan layanan masyarakat tersebut saat ini telah siap untuk ditayangkan dan disebarluaskan ke masyarakat luas melalui media elektronik, kanal digital, dan media sosial, sebagai bentuk edukasi publik untuk tujuan pembangunan perubahan perilaku.
Artikel terkait: 5 Tanda bayi Anda akan tumbuh tinggi (disertai rumus prediksi tinggi anak saat dewasa)
Iklan Layanan Masyarakat sebagai Sarana Edukasi yang Efektif
Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Nissa Cita Adinia, S.Sos, M.Commun., mengatakan iklan layanan masyarakat, dalam berbagai formatnya saat ini, adalah alat efektif dalam menjangkau masyarakat luas, untuk meningkatkan kesadaran (awareness) publik tentang isu stunting dan mengedukasi perilaku kunci tang berpengaruh dalam mencegah stunting.
“Saya senang sudah ada kedua figur orang tua atau ayah Ibu yang digambarkan ada dalam iklan layanan. Ini berarti juga menunjukkan pencegahan stunting dari rumah bukan hanya menjadi tanggung jawab perempuan atau sang Ibu saja. Hal-hal seperti ini, penting ditampilkan. Semoga iklan ini mampu mengedukasi kebiasaan-kebiasaan mudah yang selayaknya bisa dilakukan dari rumah untuk mencegah risiko stunting,” kata Nissa Cita Adinia dalam acara Media Gathering Danone Indonesia Dukung Percepatan Penanggulangan Stunting.
Artikel Terkait: Mengenal stunting atau kondisi tubuh anak pendek, apa penyebabnya?
Perubahan Perilaku dalam Masyarakat untuk Percepat Pencegahan Stunting
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., mengatakan iklan layanan tersebut diharapkan dapat membuat perubahan perilaku dalam masyarakat.
“Edukasi untuk Pencegahan Stunting melalui Iklan Layanan Masyarakat “Cegah Stunting itu Penting” yang akan ditayangkan di berbagai media sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat teredukasi dan tercapainya perubahan perilaku yang menunjang percepatan penurunan stunting di Indonesia,” kata Drs. Sukaryo.
Demikian hal-hal terkait cara cegah stunting melalui perilisan iklan layanan masyarakat oleh BKKBN. Mulai hari ini, iklan 6 pesan kunci cegah stunting bisa disaksikan di kanal Youtube resmi, beberapa media televisi, dan kanal-kanal yang lain.
***
Baca Juga:
Cegah stunting pada anak sejak ia dalam kandungan, ini yang perlu dilakukan!
Ini Penyebab Anak Bertubuh Pendek atau Stunting
Anak pendek tidak selalu stunting, berikut ini ciri-cirinya menurut pakar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.