X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Studi Candi Borobudur, Perkirakan Jumlah Pengunjung yang Ideal untuk Pemulihan

Bacaan 3 menit
Studi Candi Borobudur, Perkirakan Jumlah Pengunjung yang Ideal untuk PemulihanStudi Candi Borobudur, Perkirakan Jumlah Pengunjung yang Ideal untuk Pemulihan

Jumlah pengunjung Candi borobudur akan dikaji terkait kelestarian bangunan.

Polemik kenaikan harga tiket Candi Borobudur masih cukup anyar di masyarakat. Sejak diumumkan oleh Menteri Luhut Binsar Panjaitan, kenaikan tersebut dimaksudkan untuk membatasi jumlah pengunjung naik ke atas candi dengan alasan melindungi dan memulihkan situs cagar budaya dari kerusakan.

Lalu, berapa banyak jumlah pengunjung yang ideal memasuki kawasan Candi Borobudur?

Studi Candi Borobudur Perkirakan Jumlah Pengunjung yang Tepat untuk Pemulihan

Jumlah Ideal Pengunjung 

Studi candi borobudur

Candi Borobudur menjadi salah satu objek wisata favorit turis domestik dan mancanegara. Setiap tahun ada jutaan turis datang berkunjung. Wacana pembatasan pengunjung keluar untuk menjaga kelestarian bangunan yang kondisinya kelebihan beban.

Sebuah studi berjudul Physical Carrying Capacity (Daya Dukung Fisik) Candi Borobudur memberikan perhitungan jumlah ideal pengunjung yang bisa naik ke candi, baik dengan atau tanpa pertimbangan pemulihan bangunan. Candi Borobudur dibagi dalam tiga zona.

Untuk di atas bangunan candi, jika tanpa pemulihan maksimal bisa dinaiki 1.391 orang dalam waktu bersamaan. Sedangkan jika ada pemulihan, 128 orang adalah jumlah yang direkomendasikan.

Pelataran candi juga turut dihitung. Tanpa pertimbangkan pemulihan, pelataran bisa dikunjungi 5.670 orang. Jika ada pemulihan, jumlahnya jauh merosot, hanya 523 orang yang diijinkan masuk.

Lalu di taman wisata candi, bisa menampung maksimal 111.666 pengnjung tanpa ada pemulihan. Sebaliknya, jika ada pemulihan kapasitas taman hanya diijinkan sebanyak 10.308 orang.

Artikel terkait: 8 Fakta Menarik Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar di Dunia

Candi Kelebihan Beban

Studi candi borobudur-inside 2

Kondisi Candi Borobudur dikabarkan mengkhawatirkan karena menahan beban berlebih dari pengunjung yang naik ke atas dan membuatnya turun. Berdasarkan laporan Balai Konservasi Borobudur, telah ditemukan keausan batu candi dan kerusakan beberapa relief.

Selain masalah konstruksi, perilaku vandalisme juga ditemukan di beberapa sudut candi. Ini juga termasuk adanya sampah yang ditinggalkan pengunjung.

Masih kerap ditemukan pengunjung yang sembarangan duduk di atas batu candi meski telah dipasang tanda larangan. Perlu pencegahan dan penjagaan lebih baik untuk melindungi bangunan candi yang berusia ribuan tahun.

Artikel terkait: Naik Drastis, Pemerintah Tetapkan Tarif Baru Naik ke Candi Borobudur

Solusi untuk Membatasi Pengunjung ke Atas Candi

Studi candi borobudur-inside 3

Menaikkan harga tiket untuk turis yang mau naik ke atas candi masih diragukan. Sejumlah solusi dikaji yang bisa memuaskan turis serta melindungi candi. Adanya pembatasan pengunjung bisa dengan memberlakukan sistem buka tutup sesuai kekuatan candi menahan beban.

Pembagian waktu kunjungan bisa menjadi opsi lain dan hanya pengunjung yang sudah mendaftar berhak masuk ke candi. Para pengunjung juga diharapkan bisa tertib dan mematuhi peraturan yang dibuat.

Terakhir, langkah paling ekstrem ialah menutup akses ke atas candi dan hanya kalangan tertentu yang boleh masuk tergantung kepentingan.

Studi Candi Borobudur tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan langkah untuk konservasi berkelanjutan. Pengunjung pun juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan serta kelestarian bangunan dimulai dari hal kecil.

Baca juga:

id.theasianparent.com/keracunan-nasi-bungkus

id.theasianparent.com/fenomena-bediding

id.theasianparent.com/perempuan-selamat-setelah-jatuh

Cerita mitra kami
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Balqis Widyaningtyas

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Studi Candi Borobudur, Perkirakan Jumlah Pengunjung yang Ideal untuk Pemulihan
Bagikan:
  • Hati-hati Berisiko Alergi dan IMS, 10 Fakta Efek Menelan Sperma

    Hati-hati Berisiko Alergi dan IMS, 10 Fakta Efek Menelan Sperma

  • Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

    Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

  • RUU KIA Berikan Hak Suami Cuti 40 Hari untuk Dampingi Istri Pasca Melahirkan

    RUU KIA Berikan Hak Suami Cuti 40 Hari untuk Dampingi Istri Pasca Melahirkan

app info
get app banner
  • Hati-hati Berisiko Alergi dan IMS, 10 Fakta Efek Menelan Sperma

    Hati-hati Berisiko Alergi dan IMS, 10 Fakta Efek Menelan Sperma

  • Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

    Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

  • RUU KIA Berikan Hak Suami Cuti 40 Hari untuk Dampingi Istri Pasca Melahirkan

    RUU KIA Berikan Hak Suami Cuti 40 Hari untuk Dampingi Istri Pasca Melahirkan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.