Bursitis. Mungkin sampai saat ini masih belum banyak yang familiar atau sering mendengar kata bursitis.
Bursitis sendiri bisa diartikan sebagai peradangan bursa, yang merupakan bantalan seperti kantung yang alaminya ada di sekitar sendi.
Fungsinya adalah untuk mengurangi tekanan atau gesekan antara tulang dengan otot dan tendon saat sendi tersebut bergerak. Penting untuk diketahui kalau ada sekitar 150 bursa yang tersebar di tubuh kita yang dilapisi oleh membran sendi sehingga dapat menghasilkan cairan sinovial atau cairan sendi.
Ketika peradangan terjadi, bursa menjadi membengkak dan produksi cairan sendi meningkat, akibatnya gerakan menjadi sulit dilakukan dan sangat menyakitkan.
Sementara, sendi berfungsi sebagai penyambung tulang-tulang agar pergerakan tubuh menjadi lebih mudah. Bagaimana jika sendi bermasalah? Apa yang harus dilakukan?
Artikel Terkait: Sendi Sering Sakit Saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya!
Sendi yang terkena bursitis juga akan membengkak, memerah, dan menghangat. Gejala-gejala ini dapat terjadi tiba-tiba dan bertahan selama beberapa hari atau lebih.
Semua persendian di seluruh area tubuh sebenarnya bisa mengalaminya. Namun, gangguan ini lebih umum terjadi pada sendi-sendi yang sering melakukan gerakan yang sama berulang kali, seperti persendian pinggul, lutut, siku, dan bahu.
Jika kondisi ini biarkan begitu saja, tidak ditangani dapat terinfeksi sekunder oleh bakteri sehingga menjadi abses atau bisul besar dan berujung menginfeksi sendi terkait.
Faktor Risiko Penyebab Bursitis
Ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyebabnya:
- Trauma/cedera
Benturan hebat pada sendi seperti jatuh dari ketinggian atau kecelakaan dapat menyebabkan peradangan bursa sendi terkait. - Penekanan
Pemberian tekanan yang berlebihan atau dalam jangka waktu lama, ada repetitive/secara terus-menerus, maka dapat mengiritasi bursa dan menyebabkan peradangan. Contohnya, apabila Anda sering bersandar pada siku atau berlutut dalam jangka waktu lama, yang dikenal dengan housemaid bursitis (bursitis pada asisten rumah tangga). - Infeksi
Infeksi pada bursa serta penyakit yang dapat memengaruhi sendi dan tulang, seperti rheumatoid arthritis, gout arthritis/asam urat, lupus, diabetes, atau penyakit tiroid
Dalam menentukan apakah pasien mengalaminya atau tidak, dokter spesialis bedah ortopedi akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami, serta riwayat kesehatan pasien. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan fisik, khususnya pada area sendi oleh dokter.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Beberapa tes yang mungkin akan dianjurkan meliputi:
- Pemeriksaan laboratorium
Dua metode pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan penyebab bursitis adalah pemeriksaan darah dan analisis cairan sendi dari sendi yang meradang
- Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisi bursitis adalah rontgen, USG, atau MRI
Penanganan yang Bisa Dilakukan
Pengobatannya akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi pasien. Tujuan pengobatan sebenarnya untuk meredakan keluhan dan mengatasi penyebab yang mendasarinya.
Namun biasanya, untuk penanganan awal memang dapat dilakukan beberapa langkah berikut ini:
- Istirahatkan sendi yang nyeri. Usahakan untuk tidak menggerakannya terlalu sering dan hindari aktivitas yang memberikan tekanan pada area tersebut
- Kompres area bursitis dengan kompres dingin selama 10 menit, sebanyak 3-4 kali sehari, dan lakukan selama 2-3 hari
- Berikan bantalan atau bahan yang dapat menopang area nyeri bursitis saat tidur, misalnya dengan tumpukan bantal.
Artikel Terkait: Anak Sering Mengeluh Nyeri Sendi? Waspada Gejala Radang Sendi pada Anak
Apabila nyeri dan gejala lainnya tidak kunjung membaik dengan cara-cara sederhana tersebut, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan beberapa langkah penanganan berikut ini:
- Obat-obatan
Obat yang biasanya diberikan oleh dokter untuk mengatasi bursitis adalah:Loading...You got lucky! We have no ad to show to you!- Obat pereda nyeri dan pengurang peradangan
- Antibiotik, digunakan apabila bursitis disebabkan dan disertai oleh infeksi bakteri
- Injeksi/suntikan steroid, untuk meredakan peradangan pada bursa
- Fisioterapi
Melakukan fisioterapi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat memperkuat otot-otot di sekitar persendian dan bursa. Hal ini akan mencegah kekambuhan bursitis. Jenis tindakan dan latihan yang dilakukan dalam terapi disesuaikan dengan kondisi pasien. - Operasi
Pada kondisi tertentu, misalnya bursitis yang semakin sering kambuh dan tidak membaik dengan pengobatan, dokter mungkin akan melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan/membuang bursa yang meradang tersebut.
Ada beberapa cara untuk mengatasi bursitis. Hal ini bergantung dari sumber penyebabnya itu sendiri. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah ortopedi saat keluhan bursitis sudah tidak dapat Anda tangani sendiri.
Artikel ini ditulis oleh:
William Chandra, Sp.OT (K)
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hip & Knee Adult Reconstruction
RS Pondok Indah – Puri Indah
Baca juga:
Nyeri Leher Bikin Nggak Nyaman? Segera Atasi dengan Cara Ini, Parents!
Bukan Pakai Obat Herbal, Ini Cara Mengobati Mioma Uteri yang Perlu Bunda Tahu