Pada umumnya, bagi ibu yang sedang hamil pertama memang menjadi pengalaman baru. Ketika hamil pertama kali, Bunda pasti sangat ingin untuk dapat melihat, bercanda dan berkomunikasi dengan janin atau anak Anda yang masih di dalam kandungan.
Tahukah Anda bahwa penting melakukan interaksi dengan janin tersebut? Berkomunikasi dengan janin dapat meningkatkan proses tumbuh kembangnya pada rahim. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa menjalin komunikasi yang tepat dengan janin? Simak ulasan berikut ini.
5 Cara Efektif untuk Berkomunikasi dengan Calon Bayi
Untuk menjalin ikatan dan komunikasi dengan janin yang efektif, tentunya Bunda harus sering memberikan ia stimulasi. Jenis-jenis stimulasi yang Bunda berikan bisa beragam, tetapi stimulasi ini harus dilakukan secara rutin di saat Bunda tengah santai. Ayah pun bisa ikut serta untuk menjalin komunikasi dengan si kecil di dalam kandungan, lho.
Beberapa cara yang bisa Bunda terapkan, di antaranya adalah:
1. Mengajak Janin Berbicara
Umumnya di awal kehamilan, janin tidak dapat merespon ucapan yang diberikan oleh Anda dengan pasangan, akan tetapi tetap mampu mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya.
Janin yang bertumbuh dalam kandungan Anda bisa mendengar. Di sini, ia akan mendengar dan mengenali suara orang tua ataupun suara-suara yang sering didengarnya. Oleh karena itu, seringlah mengajaknya bicara meskipun tidak terdapat respon sama sekali.
Adapun cara yang dapat Anda gunakan adalah menceritakan hal-hal yang menyenangkan, ataupun memberi tahu aktivitas orang tua sehari-hari. Selain itu, Anda juga dapat menanyakannya berbagai hal, seperti menanyakannya mengenai makanan ataupun minuman yang diinginkan, dan lainnya. Janin akan mengenali suara Anda dan memiliki ikatan yang kuat dengan suara Anda.
Artikel terkait: Ingin mengajak bayi bicara sejak dalam kandungan? Begini caranya, Parents!
2. Bacakan Buku Untuknya
Mengajarkan anak untuk mengenali suara tidak hanya dengan mengajaknya berbicara setiap hari, namun juga dapat dilakukan dengan membaca buku. Membaca buku dan mengajak berbicara sama-sama akan memengaruhi tumbuh kembang janin dalam perut agar semakin membaik dari hari ke hari.
Adapun buku yang dapat dibaca untuk calon bayi dalam perut dapat berupa cerita pendek yang menyenangkan. Buku dengan genre yang bervariasi merupakan salah satu saran yang baik untuk digunakan, misalnya seperti puisi, cerita klasik, sejarah dan lain sebagainya.
Oleh karena beberapa hal tersebut, bacakanlah dengan nyaring agar bayi dapat mengenali suara Anda dan calon bayi dapat memelajari kosa kata yang baru.
3. Mendengarkan Musik
Melakukan interaksi dengan calon bayi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya mendengarkan musik. Selain meningkatkan respons si kecil, ternyata cara ini dipercaya sebagai cara untuk menumbuhkan bakat si kecil dalam seni, seperti bermusik ataupun menyanyi. Bagi Anda yang mempunyai anak di bidang musik, cara ini dapat dijadikan pilihan.
Untuk cara mendengarkan musik pada calon bayi dapat dilakukan dengan cara memilih musik yang disukai, kemudian dekatkan musik tersebut di dekat perut Anda. Pastikan volume suara tidak terlalu tinggi ataupun terlalu kecil agar tidak mengganggu aktivitasnya saat di dalam perut.
Pastinya senang sekali rasanya ketika ia mulai bergerak, karena Anda tahu bahwa ia merespon lagu yang Anda perdengarkan.
4. Mengelus-Elus Perut
Gerakan mengelus perut juga menjadi salah satu cara yang digunakan untuk berkomunikasi dengan janin. Pasalnya, gerakan tersebut dapat menciptakan rasa yang nyaman dan aman bagi si kecil yang berada dalam kandungan. Selain itu, gerakan ini juga dapat memberikan respons pergerakannya. Dengan begitu, kita dapat mengetahui bahwa keadaannya tetap baik.
Kemudian melalui elusan perut yang dilakukan ibu dapat memberikan rasa sentuhan dan kasih sayang untuk calon bayi. Hal yang satu ini juga dapat dilakukan oleh suami Anda, agar calon bayi juga dapat merasakan sentuhan dan kasih sayang yang diberikan oleh ayahnya. Jika dilakukan teratur, maka bayi akan terasa nyaman dan aman semasih di dalam perut.
5. Bermain “Ciluk Ba” dengan Lampu Senter
Permainan yang satu ini juga teruji memberikan hal positif pada bayi ketika dilakukan. Pasalnya calon bayi akan mengikuti cahaya senter yang dilihatnya, sehingga ia akan bergerak sesuai dengan arah gerak senter yang diarahkan. Janin melihat cahaya senter seperti kita melihat senter dengan mata tertutup. Hal ini sangat baik dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembang si kecil.
Itulah beberapa cara interaksi yang dilakukan oleh para ibu untuk calon bayinya. Beberapa hal tersebut memiliki fungsi masing-masing untuk perkembangan si kecil di dalam perut. Mulai dari mengenal suara, mengenal kosa kata yang baru hingga dengan melatih bakat si kecil dari dini. Oleh karena itu, berkomunikasi dengan janin sangat penting untuk diterapkan sehari-hari.
Baca juga:
Wajib tahu! 7 cara membangun ikatan bayi di kandungan dengan ayahnya
7 manfaat mendengarkan musik saat hamil, nomor 5 paling diharapkan semua orangtua
Hamil 7 bulan perut terasa kencang, perlukah dikhawatirkan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.